Buat yang berhati lemah gue saranin ga usah baca ini. Serius.
Pasti suatu waktu kita pernah melewati hari penuh dengan hal-hal
nyebelin yang bikin kita ngomel terus; entah itu karena jalanan macet, ga bisa ngerjain
ujian, ketemu orang² aneh, ngantri terlalu lama, atau hal yang sepele semacam
kepeleset di kamar mandi?
Tapi tau ga kalian bahwa ada orang² yang menderita bad luck
jauh lebih besar daripada kita? Well, biasanya orang² seperti itu juga unfortunately
bisa sampai kehilangan nyawa. Tapi kali ini gue mau share beberapa
cerita soal bad luck people yang secara ajaib sehat walafiat sampe
sekarang.
1. Laki-Laki dengan Setengah Kepala
Judulnya ga melebih²kan kok. Fotonya juga bukan hasil editan
Photoshop. Orang ini beneran ada dan masih hidup; bernama Carlos Rodriguez, ato
yang biasa dipanggil “Halfy”—si Setengah—oleh teman² dan orang
terdekatnya.
Halfy menyalahkan kecelakaan yang terjadi saat usianya 14 tahun
sebagai penyebab dari penampilannya tersebut. Saat itu ia mabuk &
mengonsumsi obat²an ditambah ia menyetir, kemudian mobilnya menghantam tiang,
membuatnya terlontar melewati kaca depan, dan yang selanjutnya terjadi mungkin
bisa dibayangkan oleh kita semua. Satu hal yang sudah pasti jelas adalah setengah
isi kepala Halfy berceceran di jalanan; sementara hal lain yang masih belum
jelas adalah bagaimana mungkin Halfy masih di dunia ini dan hidup untuk
menceritakan kisahnya.
Meskipun kejadiannya sudah bertahun² yang lalu, Carlos berkata bahwa
kepalanya yang tidak biasa itu baru² ini saja terkenalnya—itupun akibat ia
harus difoto di kantor polisi karena pelanggaran hukum dan foto tersebut
beredar online. Dalam sebuah wawancara video, Carlos menasihati semua
pemuda-pemudi nekat: “Dan beginilah saya sekarang. Karena itu, tidak baik menyetir
kalau kalian habis mengonsumsi obat²an atau habis minum². Tidak baik,
anak-anak.”
2. Bom Toilet
Michel Pierre dari NYC menerima sebuah kejutan ketika pada suatu hari
ia mengecek tekanan air di apartemennya. Saat itu ia penasaran bagaimana
toiletnya mem-flush setelah saluran air di apartemennya dimatikan &
dinyalakan kembali untuk maintenance. Namun sesuatu yang salah terjadi.
Tidak seperti ledakan toilet yang pernah dilakukan di acara² prank di
TV, toilet Michel benar² meledak dalam arti harfiah; seperti ledakan bom,
mengirimkan ratusan pecahan toilet porselen ke segala arah, termasuk ke tubuh
Michel. Luka² yang dideritanya menyebabkan ia harus menerima 30 jahitan, dan
sekarang Michel harus berdiri di belakang pintu untuk mem-flush
toiletnya menggunakan tali. “Aku
tak bisa berhenti memikirkannya tiap kali aku melihat toilet.”
Bayangin aja toilet yang kalian percayai hari itu tiba-tiba memutuskan
menjadi ranjau dan meledak tepat setelah kalian melakukan ‘bisnis’ kalian. Yang
lebih luar biasanya lagi, toilet Michel merupakan salah satu dari 4 toilet
meledak di apartemen itu, tapi cuma dia yang ada di tempat dan menerima ledakan
secara tatap muka. Sungguh cowo yang ‘beruntung’.
3. Kepala Dilubangi Tombak
Terjadi pada seorang pemuda Miami berumur 16 tahun bernama Yasser
Lopez. Saat itu ia dan teman²nya sedang memancing menggunakan speargun
bertenaga gas. “Aku ingat sedang memegang ikan yang ditangkap temanku, lalu aku
jatuh ke air. Hal selanjutnya yang kulihat adalah tombak di kepalaku,” kata
Yasser pada New York Daily News.
Yasser sepenuhnya sadar bahkan saat ia dibawa ke UGD. Semua dokter
yang menanganinya tercengang, karena meskipun ujung tombak tidak tembus sampai
ke belakang kepala, mereka bisa merasakan ujungnya menekan tengkorak belakang
Yasser, dan mereka jelas tahu tombak tersebut benar² menembus otaknya.
Yasser sempat kehilangan ingatan mengenai kejadian tersebut tapi ia
mampu mengingatnya kembali setelah menjalani terapi fisik—sebab tombak besi
menembus kepala cenderung mengakibatkan seseorang mengalami sedikit masalah
dengan skill motoriknya. Namun para dokter yakin Yasser akan pulih
sepenuhnya, meskipun Yasser kini tidak begitu antusias lagi memancing ikan
tanpa pengawasan orang tua.
[Peringatan nih: kalo kisah² di atas membuat kalian mual, lebih
baik kalian lewatin aja kisah ke-4 dan 5.]
4. Cuman Setengah Badan
Pada tahun 2006, seorang asal Texas bernama Truman Duncan sedang
mengendarai sepedanya di depan sebuah kereta (kayanya semacem nangkel bareng
gitu jadi dia ga perlu ngayuh), dan kemudian dia… tergelincir. Truman jatuh ke
rel, segera berusaha menghindar—tapi kecepatan kereta api tidak bisa
disaingi dengan mudah. Roda kereta api tersebut melindas kaki Truman,
menghancurkannya, dan hanya menyisakan 1 kaki, masih menempel pada tubuh bagian
atas Truman dengan 1 jaringan otot saja.
Yang lebih menakjubkan, Truman tidak meninggal—dia menunggu selama 45
menit sebelum akhirnya paramedis datang. Empat. Puluh. Lima. Menit. Bray. Jadi
kalau kalian kesal menunggu antrian toilet, ingatlah kejadian ini. Niscaya
ketidak-nyamanan kalian akan berkurang.
Truman masih hidup dan sehat—dengan ketabahan yang luar biasa, kasih
sayang dari keluarganya, dan 23 operasi dalam kurun waktu 4 bulan. Dan tentu
saja moral yang tak ketinggalan; jangan pernah mengendarai apapun sambil
nangkel di kendaraan lain. Ngayuh sepeda sendiri aja deh.
5. Penebang yang Hampir Ditebang
Ini kisah paling epik menurut gue. Diceritakan dan dialami sendiri
oleh Forthman Murff, seorang kakek berusia 74 tahun pecinta gergaji
mesin. Ini sama sekali bukan kisah yang dibuat². Ketika sedang berada di hutan
sendirian pada suatu hari sembari menebangi pohon (sebuah aktivitas yang sama
sekali tidak recommended), Forthman mengalami kecelakaan tragis bin
tragis. Pohon yang baru saja ia tarik jatuh ikut menarik sebuah cabang yang
tergantung tinggi; cabang tersebut mengenai Forthman, membuatnya terjatuh ke
sebuah parit. Sementara itu terjadi, pohon yang sedang jatuh itu merobohkan
pohon lain, yang menimpa salah satu kaki Forthman dan sukses mematahkannya.
Kejadiannya ga cuma berenti sampe situ, kawan-kawan. Forthman sempat
pingsan selama beberapa saat; dan setelah siuman, ia baru sadar bahwa ia jatuh
di atas gergaji mesin yang masih menyala dan sedang sibuk memotong
lehernya. Mengetahui hal ini, Forthman menceritakan, “Saat itu aku cuma
merasa marah, dan kulempar saja gergaji itu menjauh. Darahku tidak menyembur
keluar, jadi kupikir aku mungkin masih punya kesempatan.”
Sempoyongan, Forthman berjalan ke truk-nya sambil memegangi lehernya,
beberapa kali berhenti untuk menumpahkan darah agar saluran pernapasannya tidak
tenggelam. Dengan kerongkongan, saluran pernapasan, dan… yah, pokoknya semua
terpotong kecuali arteri dan tulang lehernya, Forthman mengendarai truk-nya
sepanjang setengah mil ke tetangga terdekat. Kemudian ia diantar ke rumah sakit
yang berjarak 27 km dari sana, dan akhirnya menerima penanganan medis sekitar
satu jam setelah kepalanya hampir terputus tanpa sengaja.
Forthman mengalami infeksi (disebabkan oleh serbuk gergaji di lukanya)
dan hanya bisa bernapas serta bicara dengan bantuan tracheotomy, tapi
pada akhirnya ia pulih. Sepuluh tahun kemudian, Forthman memberitahu reporter
bahwa 3 hal yang paling ia cintai seumur hidupnya adalah musik, Yesus, dan
gergaji mesin—tentu saja berarti pria ini tidak mendendam pada benda yang
nyaris memotong kepalanya.
__________________________________________
Gue ampir mual saat baca ini, tapi satu hal pasti yang gue temukan
dalam setiap kisah mereka adalah: MUJIZAT ITU NYATA, brosis.
Sungguh. Tanpa mujizat mereka ga akan bisa tetep idup dan menceritakan kisah
luar biasa mereka.
Hal lain yang gue dapet yang ga kalah pentingnya adalah; jangan
pernah lupa mengawali hari dengan doa dan meminta pimpinan Tuhan agar
kita bisa melewati hari dengan selamat. That’s very important,
karena tanpa penyertaan Tuhan… man, what will our lives be? Kita
tuh cuma setitik debu yang bisa ancur dengan mudahnya. Kita bahkan bisa sampai
pada hari ini bukan karena kekuatan kita sendiri, tapi karena penyertaan Tuhan.
So, don’t ever forget Him. He loves us, and He will always
love us.
Salam keju~!
No comments:
Post a Comment