Thursday, October 6, 2016

Cerita Kecelakaan Epik With Miraculous Ending

Buat yang berhati lemah gue saranin ga usah baca ini. Serius.

Pasti suatu waktu kita pernah melewati hari penuh dengan hal-hal nyebelin yang bikin kita ngomel terus; entah itu karena jalanan macet, ga bisa ngerjain ujian, ketemu orang² aneh, ngantri terlalu lama, atau hal yang sepele semacam kepeleset di kamar mandi?

Tapi tau ga kalian bahwa ada orang² yang menderita bad luck jauh lebih besar daripada kita? Well, biasanya orang² seperti itu juga unfortunately bisa sampai kehilangan nyawa. Tapi kali ini gue mau share beberapa cerita soal bad luck people yang secara ajaib sehat walafiat sampe sekarang.



1. Laki-Laki dengan Setengah Kepala

Judulnya ga melebih²kan kok. Fotonya juga bukan hasil editan Photoshop. Orang ini beneran ada dan masih hidup; bernama Carlos Rodriguez, ato yang biasa dipanggil “Halfy”—si Setengah—oleh teman² dan orang terdekatnya.

Halfy menyalahkan kecelakaan yang terjadi saat usianya 14 tahun sebagai penyebab dari penampilannya tersebut. Saat itu ia mabuk & mengonsumsi obat²an ditambah ia menyetir, kemudian mobilnya menghantam tiang, membuatnya terlontar melewati kaca depan, dan yang selanjutnya terjadi mungkin bisa dibayangkan oleh kita semua. Satu hal yang sudah pasti jelas adalah setengah isi kepala Halfy berceceran di jalanan; sementara hal lain yang masih belum jelas adalah bagaimana mungkin Halfy masih di dunia ini dan hidup untuk menceritakan kisahnya.

Meskipun kejadiannya sudah bertahun² yang lalu, Carlos berkata bahwa kepalanya yang tidak biasa itu baru² ini saja terkenalnya—itupun akibat ia harus difoto di kantor polisi karena pelanggaran hukum dan foto tersebut beredar online. Dalam sebuah wawancara video, Carlos menasihati semua pemuda-pemudi nekat: “Dan beginilah saya sekarang. Karena itu, tidak baik menyetir kalau kalian habis mengonsumsi obat²an atau habis minum². Tidak baik, anak-anak.”



Hasil gambar untuk toilet

2. Bom Toilet

Michel Pierre dari NYC menerima sebuah kejutan ketika pada suatu hari ia mengecek tekanan air di apartemennya. Saat itu ia penasaran bagaimana toiletnya mem-flush setelah saluran air di apartemennya dimatikan & dinyalakan kembali untuk maintenance. Namun sesuatu yang salah terjadi.

Tidak seperti ledakan toilet yang pernah dilakukan di acara² prank di TV, toilet Michel benar² meledak dalam arti harfiah; seperti ledakan bom, mengirimkan ratusan pecahan toilet porselen ke segala arah, termasuk ke tubuh Michel. Luka² yang dideritanya menyebabkan ia harus menerima 30 jahitan, dan sekarang Michel harus berdiri di belakang pintu untuk mem­-flush toiletnya menggunakan tali. “Aku tak bisa berhenti memikirkannya tiap kali aku melihat toilet.”

Bayangin aja toilet yang kalian percayai hari itu tiba-tiba memutuskan menjadi ranjau dan meledak tepat setelah kalian melakukan ‘bisnis’ kalian. Yang lebih luar biasanya lagi, toilet Michel merupakan salah satu dari 4 toilet meledak di apartemen itu, tapi cuma dia yang ada di tempat dan menerima ledakan secara tatap muka. Sungguh cowo yang ‘beruntung’.



Hasil gambar untuk yasser lopez

3. Kepala Dilubangi Tombak

Terjadi pada seorang pemuda Miami berumur 16 tahun bernama Yasser Lopez. Saat itu ia dan teman²nya sedang memancing menggunakan speargun bertenaga gas. “Aku ingat sedang memegang ikan yang ditangkap temanku, lalu aku jatuh ke air. Hal selanjutnya yang kulihat adalah tombak di kepalaku,” kata Yasser pada New York Daily News.

Yasser sepenuhnya sadar bahkan saat ia dibawa ke UGD. Semua dokter yang menanganinya tercengang, karena meskipun ujung tombak tidak tembus sampai ke belakang kepala, mereka bisa merasakan ujungnya menekan tengkorak belakang Yasser, dan mereka jelas tahu tombak tersebut benar² menembus otaknya.

Yasser sempat kehilangan ingatan mengenai kejadian tersebut tapi ia mampu mengingatnya kembali setelah menjalani terapi fisik—sebab tombak besi menembus kepala cenderung mengakibatkan seseorang mengalami sedikit masalah dengan skill motoriknya. Namun para dokter yakin Yasser akan pulih sepenuhnya, meskipun Yasser kini tidak begitu antusias lagi memancing ikan tanpa pengawasan orang tua.


[Peringatan nih: kalo kisah² di atas membuat kalian mual, lebih baik kalian lewatin aja kisah ke-4 dan 5.]



 Hasil gambar untuk truman duncan

4. Cuman Setengah Badan

Pada tahun 2006, seorang asal Texas bernama Truman Duncan sedang mengendarai sepedanya di depan sebuah kereta (kayanya semacem nangkel bareng gitu jadi dia ga perlu ngayuh), dan kemudian dia… tergelincir. Truman jatuh ke rel, segera berusaha menghindar—tapi kecepatan kereta api tidak bisa disaingi dengan mudah. Roda kereta api tersebut melindas kaki Truman, menghancurkannya, dan hanya menyisakan 1 kaki, masih menempel pada tubuh bagian atas Truman dengan 1 jaringan otot saja.

Yang lebih menakjubkan, Truman tidak meninggal—dia menunggu selama 45 menit sebelum akhirnya paramedis datang. Empat. Puluh. Lima. Menit. Bray. Jadi kalau kalian kesal menunggu antrian toilet, ingatlah kejadian ini. Niscaya ketidak-nyamanan kalian akan berkurang.

Truman masih hidup dan sehat—dengan ketabahan yang luar biasa, kasih sayang dari keluarganya, dan 23 operasi dalam kurun waktu 4 bulan. Dan tentu saja moral yang tak ketinggalan; jangan pernah mengendarai apapun sambil nangkel di kendaraan lain. Ngayuh sepeda sendiri aja deh.



 Hasil gambar untuk chainsaw

5. Penebang yang Hampir Ditebang

Ini kisah paling epik menurut gue. Diceritakan dan dialami sendiri oleh Forthman Murff, seorang kakek berusia 74 tahun pecinta gergaji mesin. Ini sama sekali bukan kisah yang dibuat². Ketika sedang berada di hutan sendirian pada suatu hari sembari menebangi pohon (sebuah aktivitas yang sama sekali tidak recommended), Forthman mengalami kecelakaan tragis bin tragis. Pohon yang baru saja ia tarik jatuh ikut menarik sebuah cabang yang tergantung tinggi; cabang tersebut mengenai Forthman, membuatnya terjatuh ke sebuah parit. Sementara itu terjadi, pohon yang sedang jatuh itu merobohkan pohon lain, yang menimpa salah satu kaki Forthman dan sukses mematahkannya.

Kejadiannya ga cuma berenti sampe situ, kawan-kawan. Forthman sempat pingsan selama beberapa saat; dan setelah siuman, ia baru sadar bahwa ia jatuh di atas gergaji mesin yang masih menyala dan sedang sibuk memotong lehernya. Mengetahui hal ini, Forthman menceritakan, “Saat itu aku cuma merasa marah, dan kulempar saja gergaji itu menjauh. Darahku tidak menyembur keluar, jadi kupikir aku mungkin masih punya kesempatan.”

Sempoyongan, Forthman berjalan ke truk-nya sambil memegangi lehernya, beberapa kali berhenti untuk menumpahkan darah agar saluran pernapasannya tidak tenggelam. Dengan kerongkongan, saluran pernapasan, dan… yah, pokoknya semua terpotong kecuali arteri dan tulang lehernya, Forthman mengendarai truk-nya sepanjang setengah mil ke tetangga terdekat. Kemudian ia diantar ke rumah sakit yang berjarak 27 km dari sana, dan akhirnya menerima penanganan medis sekitar satu jam setelah kepalanya hampir terputus tanpa sengaja.

Forthman mengalami infeksi (disebabkan oleh serbuk gergaji di lukanya) dan hanya bisa bernapas serta bicara dengan bantuan tracheotomy, tapi pada akhirnya ia pulih. Sepuluh tahun kemudian, Forthman memberitahu reporter bahwa 3 hal yang paling ia cintai seumur hidupnya adalah musik, Yesus, dan gergaji mesin—tentu saja berarti pria ini tidak mendendam pada benda yang nyaris memotong kepalanya.


Sumber: Listverse
__________________________________________


Gue ampir mual saat baca ini, tapi satu hal pasti yang gue temukan dalam setiap kisah mereka adalah: MUJIZAT ITU NYATA, brosis. Sungguh. Tanpa mujizat mereka ga akan bisa tetep idup dan menceritakan kisah luar biasa mereka.

Hal lain yang gue dapet yang ga kalah pentingnya adalah; jangan pernah lupa mengawali hari dengan doa dan meminta pimpinan Tuhan agar kita bisa melewati hari dengan selamat. That’s very important, karena tanpa penyertaan Tuhan… man, what will our lives be? Kita tuh cuma setitik debu yang bisa ancur dengan mudahnya. Kita bahkan bisa sampai pada hari ini bukan karena kekuatan kita sendiri, tapi karena penyertaan Tuhan.

So, don’t ever forget Him. He loves us, and He will always love us.


Salam keju~!

No comments:

Post a Comment