Wednesday, October 23, 2013

Happening Right Now (At Least in My Life)



Bye-Bye Lover
Itoshii kimochi zutto wasurenai
Bye-Bye demo konna ni namida
Ah yappari  I love you... ♪♫
—Bye-bye Lover by Nero—


*Sigh* NERO!!! WHY YOUR VOICE IS SO SEXY?!?! >w< ~♥♥♥


Hay, guys! Belakangan ini gue lagi tergila-gila ama para utaite nih.
 
Hah, apa itu utaite?

*menjelaskan sambil nari samba* Utaite adalah penyanyi yang meng-cover lagu-lagu yang penyanyi aslinya bukan dia—bahasa kerennya cover singer kali yah. Dalam hal ini, para utaite yang gue bahas suka meng-cover lagu-lagu Vocaloid. Contohnya lagu yang di atas itu tuh, Bye-Bye Lover—aslinya diciptakan oleh Samfree dan dinyanyikan oleh Megurine Luka, salah satu anggota Vocaloid berambut pink—di-cover sung oleh Nero. Yakin dan percayalah gue ga boong akan pernyataan gue yang satu ini: WUIH LAGUNYA ENAK DIDENGER BANGET!! 
 
Beneran. Suwer.

Alasan yang membuat gue takjub akan para utaite ini adalah mereka bukan penyanyi sembarangan dan ngasal tiap nyanyiin lagu. Suara mereka keren, teknik nyanyinya bagus, plus lagu-lagunya mereka nyanyiin dengan hati. Utaite favorit gue adalah Nero dan Clear. Bagi yang penasaran siapa mereka dan lagu-lagu apa aja yang uda mereka cover, bisa kunjungi wikia utaite disini. Atau bisa juga denger beberapa lagu mereka di blog kita yang paling gaooool~ ini (kalo SCM Playlist-nya belom dirubah ama ranger laen yah :D)

Nah, sekarang mari kita masuk ke main topic.

Hakkenden: Touhou Hakken Ibun Season 2 (Review Anime)


 Berhubung season 1-nya pernah gue bahas (bagi yang belom baca, klik disini), maka gue tidak akan memperkenalkan tokoh-tokoh yang uda pernah dibahas. Tapi biar gue ceritakan lagi sedikit aja.

Anime ini menceritakan tentang seorang pemuda bernama Inuzuka Shino yang memelihara semacam monster dalam tubuhnya. Monster tersebut diberi nama Murasame, berwujud seekor burung gagak yang bisa berubah menjadi pedang dan bisa digunakan Shino dalam pertarungan. Sebelum Murasame bersemayam dalam tubuh Shino, sejak kecil Shino hidup sakit-sakitan. Menurut kepercayaan keluarganya, supaya tetap hidup sampai dewasa Shino harus berdandan seperti cewek—dan memang dia cocok banget sih kalau jadi cewek. Si cowok cantik ini juga memiliki dua teman masa kecil, satu cowok dan satu cewek, masing-masing bernama Sousuke dan Hamaji.

 Sayangnya, pada suatu hari saat Shino berumur 13 tahun, desanya diserang “wabah” mematikan. Seisi keluarga Shino tak luput dari kecelakaan itu, orangtua berikut anjing peliharaannya meninggal. Sousuke pun hampir mati dan Shino sekarat. Tiba-tiba datanglah seorang pemuda rupawan berbaju putih yang berkata pada Shino, “Kalau kau ingin tetap hidup tapi juga siap menghadapi malapetaka, terimalah ini,” seraya memberikan Murasame. Sejak saat itu Shino dan Murasame hidup dalam satu tubuh yang sama. Singkat cerita, Shino, Sousuke, dan Hamaji akhirnya tinggal di mansion besar milik si cowok rupawan itu di kota. Hidup mereka sejak saat itu juga berubah karena kekuatan Murasame yang begitu besar. Selain itu takdir mereka dan beberapa orang lainnya ternyata berkaitan satu sama lain, mengundang peristiwa-peristiwa aneh di kota itu.

[WARNING!! SPOILER!!]

Hidup mereka nyatanya berkaitan dengan legenda negeri itu. Supaya afdol biar gue ceritain dulu legendanya.

Pada jaman dahulu kala, hiduplah seorang wanita bernama Tamazusa. Ia beserta kedua putranya hendak memasuki suatu negeri. Gerbang negeri tersebut dijaga oleh dua orang prajurit, dan mereka meminta Tamazusa mengorbankan salah satu anaknya jika ia mau memasuki negeri tersebut. Setelah berpikir lama, dengan sangat berat hati Tamazusa memutuskan untuk mengorbankan putra bungsunya, karena si bungsu tersebut sakit-sakitan dan mungkin tidak akan hidup dalam jangka waktu yang lama. Si bungsu kemudian dibunuh oleh para penjaga gerbang. Namun ketika putra Tamazusa yang sulung mengetahui adiknya mati, ia pun bunuh diri. Pada akhirnya Tamazusa kehilangan kedua putranya.

Berdasarkan yang gue tangkep, kepedihan tak tertahankan akibat kehilangan putranya itu membuat jiwa Tamazusa berubah menjadi roh jahat dan membawa kegelapan di negeri itu. Akhirnya seorang putri—yang bernama Fuse-hime—bersama delapan ksatrianya berhasil mengalahkan Tamazusa. Fuse-hime menyegel jiwa Tamazusa dalam tubuhnya sendiri, kemudian Fuse-hime menusuk jantungnya dengan sebilah pedang. Pada saat itu juga terciptalah delapan tama (bola kaca sebesar kelereng) yang tersebar sampai ke afterlife. Fuse-hime pun berdoa, “Jika suatu saat kedelapan tama tersebut berkumpul dalam satu tempat, maka aku akan bangkit dan mengabulkan permohonan mereka.”

Ternyata Shino dan Sousuke masing-masing memiliki dua dari delapan tama tersebut. Makanya Satomi, selaku kepala keluarga dari Four Family of Sacred Beast, menyuruh Shino mengumpulkan orang-orang yang memiliki tama lainnya. Apa tujuan Satomi mengumpulkan orang-orang ini sampai akhir season 2 masih belum diketahui.

Berikut tokoh-tokoh baru (juga lama tapi belom sempet dibahas) yang muncul di Hakkenden:

Inumura Daikaku

Adalah seorang pembuat boneka terkenal. Ia merupakan anak adopsi yang mana ayah angkatnya juga merupakan pembuat boneka terkenal. Dulu ceritanya Daikaku memelihara seekor kucing tapi kemudian kucing itu hilang.

Sebenernya kucing itu bukan hilang—kucing itu sendiri aslinya merupakan semacam spirit cat dan saking sayangnya pada Daikaku, kucing itu bertekad melindungi Daikaku dengan cara memasang barrier pohon sakura supaya ayah asli Daikaku, yang telah berubah menjadi youkai, tidak menemukannya.

Pada akhirnya kucing itu mati, namun rohnya tetap tinggal di samping Daikaku, senantiasa melindunginya. Daikaku merupakan salah seorang yang memiliki tama Fuse-hime, dan tidak seperti pemegang tama lainnya yang didampingi roh-roh kuat, Daikaku memiliki kekuatan pribadi untuk memusnahkan youkai lewat mata ketiga yang mendadak muncul di keningnya.


Inue Shinobu

 Merupakan pemegang tama lainnya yang terakhir ditemukan. Waktu kecil Shinobu sebenarnya dibuang dan hampir dibunuh oleh ibunya sendiri, tapi kemudian ibunya dan ia jatuh dari atas tebing. Seorang tengu bernama Kagetsu menyelamatkan Shinobu dan merawatnya. Bukan cuma itu saja, Kagetsu juga menyerahkan separuh jiwanya pada Shinobu. Sepuluh tahun kemudian, ia ditemukan oleh seorang biksu bernama Chudai dan kemudian menyerahkannya pada nenek kandungnya. Sejak saat itu Shinobu tinggal bersama neneknya, sampai ia bertemu dengan Shino.

Setelah itu Shinobu sempat ‘diculik’ kembali oleh adik Kagetsu, Hazuki. Melalui Hazuki pula diketahui bahwa Shinobu adalah anak kandung Kagetsu.

Singkat cerita, Ao menyerang tempat tinggal Hazuki. Shinobu sempat terluka parah diserang Ao, tapi Hazuki menyembuhkannya dengan memberikan separuh jiwanya pada Shinobu. Akhirnya Shinobu dapat menggunakan sayap serta kekuatan tengu-nya untuk menyelamatkan teritorinya. Setelah itu Shinobu memutuskan untuk ikut Shino ke ibukota.


Hazuki





‘Orang tua angkat’ Shinobu, adik dari ayah Shinobu. Kayanya sih Kagetsu sama Hazuki itu kembar, soalnya mereka mirip.

Ia berupaya mengalahkan Ao namun tidak berhasil. Hazuki mati, tapi kemudian ia muncul lagi sebagai anak buah Tamazusa, meski cuma sekedar tubuh tanpa jiwa.






Hinozuka Nachi

Salah satu anggota Four Family of Sacred Beast, didampingi oleh seekor nekomata hitam berekor dua bernama Kaede. Wujud Kaede bisa berubah jadi besar, jadi phanter hitam tapi tetap berekor dua.

Shino pertama kali bertemu Nachi dan Kaede di desa tempat tinggal Daikaku. Mereka rupanya sedang ‘beristirahat’—Kaede tidak tahan tinggal di rumah mereka di ibukota karena Yatsufusa, spirit yang mendampingi Satomi selalu mem-bully dia.

 
Mizuki Ayane




Sebenernya dia muncul di season 1, cuma lupa gue bahas. Ayane juga merupakan salah satu anggota Four Family of Sacred Beast. Berhubung tubuhnya lemah, Ayane tidak diperbolehkan meninggalkan mansion. Ia dijaga terus oleh spirit-nya, Chikage, yang merupakan roh ular putih raksasa dan sangat protektif pada Ayane. Cuma hubungannya dengan Chikage-lah yang membuat Ayane tetap hidup. Ayane juga berteman baik dengan Hamaji dan Shino.






Kokonoe
Yang rambut ijo itu Kokonoe, yang pirang Keno
Wanita cantik yang selalu mendampingi Keno. Identitas sebenarnya adalah Yashahime, putri youkai yang memberikan jantungnya pada Keno saat Keno dibunuh oleh Ao.

 
Yukihime

Youkai yang mengikat hidupnya pada Dousetsu dan senantiasa melindunginya. Memiliki suara yang amat indah, tapi ia rela mengorbankan suaranya itu demi menyelamatkan Dousetsu.


Ao


Cowok misterius ini adalah separuh jiwa Sousuke. Disebut-sebut sebagai kage—bayangan Sousuke. Ao ternyata memiliki ingatan yang Sousuke tidak punya, seperti masa-masa kecil yang ia lewatkan bersama Shino, termasuk janji yang ia ucapkan waktu itu. Ao juga mencuri tama milik Sousuke.

Dia menjadi anak buah Tamazusa, sering terlihat membunuh spirit-spirit untuk mengambil kekuatan mereka, supaya ia bisa menjadi utuh.

Perhatiannya pada Shino bisa dibilang setara dengan Sousuke; ia tidak akan ragu mengorbankan hidupnya demi menyelamatkan Shino. Terisyaratkan bahwa Ao iri pada Sousuke karena Shino lebih menyayangi Sousuke dibanding dirinya. (Shounen-ai detected!!! Kyaaaaaa~~!! ♥♥♥)


Tamazusa 
Ini dia villain utama kisah ini. Entah apa tujuan sebenarnya bangkit kembali, tapi ia berupaya agar Satomi tidak berhasil mengumpulkan kedelapan tama. Untuk dapat berbaur di kehidupan saat ini, Tamazusa menyamar menjadi seorang suster.


AFTERTHOUGHTS & CONCLUSIONS

Well... To be truthfull, I’m not satisfied at all.

Estimasi gue sebenernya ga salah. Konflik utamanya oke, cuma di anime ini kurang ditekankan. Rasanya jadi cuma sekedar nonton pengantar bagaimana Shino mengumpulkan para pemegang tama itu, sementara konfliknya melawan Tamazusa cuma diceritain 2 episode paling akhir. Ending-nya pun ngambang bangeeeeet.......... (۳‾̴̴͡͡▽‾̴̴͡͡)۳

Secara total, anime ini kurang greget. Ekspektasi awal gue kurang terpenuhi makanya gue agak kecewa... Hiks... Tapi kekecewaan gue itu terobati karena gambarnya absolutely BE.A.U.TI.PUL. Cowonya ganteng-ganteng, sumpah. [Hazukiiiiiiii!!!!!!! Aoooooo!!!!!! Satomiiiiii!!!!! >w< ♥♥♥]

Kalo masalah ceritanya sih cukup oke lah, ga termasuk kategori "rame banget" tapi juga ga masuk "ga rame". Menurut (kesotoyan) gue, anime Hakkenden ga berani cerita total masalah konflik utamanya ama Tamazusa karena komiknya sendiri belom beres. Kalo animenya uda ngasi spoiler duluan, komiknya pasti ga bakal laku. 

Oya, trus satu lagi. OST-nya enaken, terutama ending-nya!
Kesimpulan akhir gue: animenya worth to watch karena grafiknya keren, tapi gue menyarankan lebih baik baca manganya aja. Cuma yang sabar aja yah, soalnya cerita di manga-nya baru sampe episode 9 season 1 :D

( ・ิ ∀・ิ)


Beautiful toh? Wkwkwkwkwk...


P.S. Wajib nonton episod 21!! Menyentuh banget ceritanya T-T


2 comments:

  1. komiknya udah smpe chapter berapa ya?

    ReplyDelete
  2. Semua berita yang ada di website anda sangat menarik perhatian untuk di simak, salam sehat. . . !! Semoga beritanya dapat bermanfaat! share ya gan, thanks nih!!

    ReplyDelete