Tuesday, April 16, 2013

Tabir Nalar (Review Novel) plus Rekomendasi deh...

Judul : Tabir Nalar
Pengarang : Rynaldo C. Hadi
Illustrator : Felix Adrianto
Halaman : 300-400 somting (bukunya lagi ga ada di gue soalnya)

One of my favourite novels, saya berani bilang bahwa novel2 Vandaria Saga adalah novel2 fantasi terobosan baru di Indonesia. Maksudnya jarang loh ada cerita fantasi Indonesia yang timeline-nya sedetail Vandaria Saga. Ini juga merupakan salah satu kelebihan dari cerita-cerita Vandaria Saga, menurut gue. Meskipun yang ngarang Vandaria Saga ga cuma satu orang, ceritanya ga melenceng jauh dan ga mengada-ngada alias masih masuk di akal karena uda ada standar/patokan timeline, semacam itu. Dunianya pun diceritakan dengan baik dan jelas. 
Novel ini menceritakan tentang usaha seseorang mengungkap rahasia dalam pemerintahannya--or something like that lah. Bergenre thriller (sekali lagi: jarang loh ada novel fantasy thriller!) dan sedikit bumbu romance, I can say it's a book that is worth to read :D

Gue ga akan nyeritain ceritanya sih disini, ntar gue dituntut ngasih spoiler lagi, trus novel aslinya jadi ga laku. Ngga, ngga, pokonya kalian harus baca sendiri, terutama bagi kalian yang emang lagi nyari novel yang unusual. :D
Gue berpendapat buku ini berhak mendapat rating 4.5 bintang dari 5. Lha, kalo gue suka, kenapa ga dikasi penuh 5 bintang aja? Alasannya, karna menurut gue buku ini masih ada kekurangannya. Nobodies perfect, right? Tapi kekurangannya ga banyak kok, dan tidak mengganggu jalannya cerita, cuma ada beberapa kata dan kalimat yang sebenarnya bisa dituliskan dengan simpel, tapi kayanya sang author kesulitan menemukan kata-kata simpelnya, jadi kalimatnya lebih panjang dari yang seharusnya dan agak muter-muter. 
Satu lagi, ilustrasi2nya digambar dengan indah sekali, berhak mendapat pujian tertinggi gue (again)! Tokoh utamanya berhasil digambarkan ganteng dan tokoh cewenya cantik2.

Intinya, gue suka novel ini karena ceritanya yang tidak biasa. Kebanyakan novel fantasy Indonesia tu lebih tebel di romance-nya meskipun ada pertarungan, dsb. Tapi sang author Tabir Nalar justru bisa menceritakan genre lain dengan lebih tebel, dan romance-nya tetep ga ketinggalan; satu lagi nilai plus buat novel ini. Cukup menegangkan juga saat baca (bener-bener thriller dan gore), rame, dan uh... cukup ga ketebak. Ga tau juga sih, mungkin menurut orang lain ceritanya sama sekali ga ketebak, tapi gue bisa nebak (villain utamanya) karena gue uda kebanyakan baca berbagai jenis cerita, jadi kurang lebih tau siapa dibalik siapa gitu di cerita ini [bukannya sombong yah... Hehehe...]. Tapi meski ketebak, tidak mengurangi keasikan dan keramean saat baca buku ini kok.

Pokoknya, novel ini merupakan salah satu karya anak bangsa yang ga mengecewakan. MAJU TERUS INDONESIA! Semoga karya anak Indonesia bisa tersebar luas juga keluar negeri, ga cuma karya luar negeri yang masuk ke dalam negeri. Amin...

Gue jadi berniat bakal baca buku ini lagi setelah... ah, kampret. ANDY! Buku2 Raditya Dika lu masi baik2 aja di gue, sumpah! Jangan berani-berani nyandera Tabir Nalar gue!!  (゚o´(┗┐ヽ(・.・)ノ

by : Fan

No comments:

Post a Comment