See How Precious You Are!

Hello :) Irena's writing. The oldest, the most technology-blind compared to the other three writers-rangers *sigh* but at least I'm the first one to graduate *yeay*

Jujur, sebenernya ga tau juga sih mau nulis apa, tapi akibat desakan dari tiga rangers lain yang mencela gue karena cuma nebeng nama doang di blog ini *aheeem* maka saya memutuskan untuk mulai menulis sesuatu.

Ada satu issue yang lagi nempel banget di pikiran gue akhir-akhir ini, yaitu masalah identitas diri anak muda. Tiap baca berita pasti ada aja anak muda yang jadi tersangka atau korban kriminal (ada juga tersangka sekaligus korban malahan). Yang lagi happening akhir-akhir ini misalnya, tersangka bom Boston, juga anak muda. Di banyak negara, banyak anak muda bunuh diri, seringkali dengan alasan yang bisa dibilang sepele misalnya putus cinta, atau ga lulus ujian. Ada apa dengan generasi ini?  Satu masalah yang sepertinya sangat krusial adalah: kayaknya banyak banget anak muda yang ga sadar hidupnya itu berharga.

Ada satu quote yang bilang gini: “For as he thinks within himself, so he is.”

Jadi, kalau kita selalu nge-judge diri kita negatif, bodoh, jelek, tertolak, dan gagal, itulah kita. Di sisi lain, kalau kita merasa hidup kita berharga, pintar, dan disayangi, maka itulah kita. Pertanyaannya adalah, bagaimana caramu melihat dirimu?

 

As a biologist in nature ( I am a Biology teacher), gue mau bahas sedikit asal-usul kita secara biologis. Kamu tahu, dari sekian banyak sel sperma (kisaran juta sampai miliar) yang dikeluarkan oleh papi kita, hanya ada satu sperma yang mengalahkan sperma-sperma lain, yang bisa ketemu sel telur. Hanya satu, SATU sperma yang paling kuat, mampu bertahan dalam range waktu, suhu, pH, dan kondisi lain; dan akhirnya jadilah kamu. Artinya, sejak awal kamu diciptakan menjadi pemenang. Keren kan? Berharga sekali dirimu :)

Lanjut. Kita diciptakan dengan satu alasan, untuk satu tujuan. Kita tidak diciptakan asal-asalan. Lihat setiap detail tubuhmu. Wajahmu. Adakah orang lain yang sama persis denganmu? Kita diciptakan dengan begitu unik, begitu spesial. Kita bukan hasil produksi massal buatan pabrik. Tuhan, Pencipta kita, adalah Tuhan yang sangat detail dan teliti. Tidak ada orang yang sama persis dengan kamu di waktu sebelum ini, dan kedepannya pun ga akan pernah ada. Tidak ada seorangpun yang diciptakan asal jadi. See, you are unique, one of a kind!


Terakhir, sadarilah bahwa kamu dikasihi, bahkan saat kamu berpikir ga ada seorangpun yang peduli padamu. I dare say, YOU ARE LOVED. Ada satu figur yang mengasihimu setiap saat, bahkan saat kamu tidak menyadarinya. Di setiap detak jantungmu, setiap nafasmu, kedipan matamu, Figur ini ada buatmu, menemanimu kemanapun kamu melangkah. Ketika kamu bangun atau terlelap, Dia menatapmu dengan penuh kasih, karena kamu adalah ide-Nya, biji mata-Nya.Ya, Dia adalah Penciptamu. Dia adalah Bapamu. Kenallah Dia :)

Ketika kamu mengenal Dia, kamu akan menemukan sebuah Figur Bapa, Sahabat, Tuan, yang sangat dekat denganmu. Mengingat Dia, kamu akan mengingat sebuah cerita pengorbanan yang sangat luar biasa. Untuk memberi kamu hidup, Dia rela mati buat kamu. Bahkan ketika seisi dunia tidak peduli padamu, Dia ada buatmu. Percayalah, you are precious, you are loved... 
(p.s. Siapapun yang mau lebih kenal lagi dengan "Figur Bapa" ini, I welcome you :) you can contact me in any ways possible).

Kamu tidak diciptakan untuk menjadi perusak dunia. Sesuatu yang berharga pasti membawa keindahan bukan? Jadi ketika generasi muda menyadari bahwa dia berharga, seharusnya dia tidak lagi menjadi sampah masyarakat. Malahan, dia bisa bikin terobosan-terobosan baru dan membangun dunia, ke-berharga-annya terpancar kemana-mana.

So the next question is, ketika kamu sudah menyadari bahwa hidupmu begitu berharga, akankah kamu menghidupi hidupmu dengan sembarangan? Dengan begitu mudahnya-kah kamu akan melepaskan keberhargaanmu dan merelakan dirimu jatuh pada ketidakberdayaan? It's your turn to answer... :)