Haiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiii!!!!!
Kembali lagi bersama blogger paling sugoi, Faaaaan~! Di edisi 7
fakta kali ini, gue akan membagikan beberapa pengetahuan mengenai putri duyung
berambut merah yang pastinya familiar buat kita semua.
Kita semua tau ceritanya. Ariel, si putri duyung cantik yang penasaran dengan kehidupan manusia melanggar perintah ayahnya agar tidak mendekati manusia. Ariel menyelamatkan seorang pria—yang ternyata adalah pangeran—dari musibah di tengah laut. Karena tidak bisa melupakan pangeran itulah, Ariel-si-bandel akhirnya mendatangi penyihir laut bernama Ursula dan bersedia menukar suaranya yang indah demi sepasang kaki. Ursula memberikan syarat; asalkan Ariel berhasil membuat pangeran jatuh cinta padanya dan menciumnya dalam waktu 3 hari, kakinya itu akan jadi milik Ariel selamanya.
Ternyata ga perlu berusaha keras pun Ariel berhasil membuat Pangeran Eric menyukainya. Sekali waktu bahkan mereka hampir berciuman, tapi tanpa mereka sadari, anak buah Ursula menyabotase scene tersebut jadi ciumannya ga jadi.
Kalo Ariel berhasil mendapatkan kaki selamanya, Ursula ga bisa memanfaatkan Ariel untuk balas dendam sama Raja Triton. Jadi Ursula bertekad menggagalkan usaha Ariel dan memutuskan untuk berubah wujud. By the power of hypnotism (juga berkat suara Ariel yang dia curi), Ursula berhasil memikat Eric dan mereka hampir menikah di kapal di atas laut. Untungnya teman-teman Ariel berhasil mengacaukan pesta, menunjukkan sosok Ursula yang sebenarnya, serta mengembalikan suara Ariel.
Singkat cerita, Eric, Ariel, beserta teman-teman mereka kemudian bekerja sama untuk mengalahkan Ursula. Setelah Ursula mati, Eric dan Ariel pun melangsungkan pernikahan, disaksikan oleh teman-teman baik yang di darat maupun di laut. Raja Triton bahkan memberikan hadiah berupa pelangi untuk kedua pasangan baru tersebut.
Ah~ Beautiful ending.
Sekarang mari kita simak fakta2 menarik cerita The Little Mermaid ini:
1) The Little Mermaid merupakan animasi Disney terakhir yang
menggunakan sel animasi hand-painted—dilukis secara manual.
Ekor ikan Ariel yang berwarna hijau-kebiruan bahkan dibuat secara
spesial (which means baru diciptakan) di lab lukis Disney. Warna tersebut
kemudian diberi nama “Ariel”.
2) Putri duyung yang notabene-nya hidup di laut biasanya identik dengan
warna-warna kelautan juga, seperti hijau, biru, abu, bahkan hitam. Tapi Ariel
sebagai tokoh utama The Little Mermaid menarik perhatian kita karena
warna rambutnya yang merah menyala.
Ada alasan kenapa rambut Ariel dibuat merah:
-> Ekor Ariel berwarna hijau,
dan merah adalah warna komplementer yang cocok untuk hijau.
-> Beberapa tahun sebelum The
Little Mermaid rilis, Disney membuat film komedi romantis tentang putri
duyung juga, berjudul Splash. Karena tokoh utama Splash adalah
putri duyung berambut pirang, maka untuk membedakannya dengan The Little
Mermaid, rambut Ariel diwarnai merah.
3) Bodi serta personality Ariel terinspirasi dari aktris muda
Alyssa Milano.
4) Penyihir laut di cerita original The Little Mermaid (karya
Hans Christian Andersen) sebenarnya tidak diberi nama. Cuma di film animasi
Disney ini penyihir lautnya diberi nama Ursula dan dijadikan tokoh
antagonis.
Desain karakter Ursula yang pertama bukan wanita gurita, melainkan wanita ikan spinefish atau ikan scorpion yang punya banyak duri, seperti gambar di bawah ini:
Ga tau kenapa desain pertama ini ga dipake. Kalo Ursula jadi berduri2 sih ngeri juga.
Tapi penampilan Ursula yang sekarang banyak terinspirasi dari seorang waria juga aktor bernama Divine.
Baidewei, identitas Ursula yang sebenarnya adalah adik dari Raja
Triton. Fakta ini dimasukkan dalam cerita musikal The Little Mermaid di
Broadway. Lagu "I Want The Good Times Back" menceritakan tentang kerajaan lautan dulu dibagi 2; masing-masing untuk Triton dan Ursula. Namun Ursula menyalahgunakan kekuasaannya sehingga ia dikutuk dan hidup dalam pengasingan. Gue menduga hidup Ursula setelah itu sangat sepi dan sendiri, sampe akhirnya dia punya Flotsam dan Jetsam. Kedua belut listrik itu lebih dari sekedar anak buah doang; bagi Ursula, Flotsam dan Jetsam udah kaya keluarga. Buktinya, waktu Flotsam & Jetsam mati, Ursula sangat sedih juga marah sehingga bertekad membunuh Ariel demi membalaskan dendam.
Lumayan kasian juga ya si Ursula.
5) Ga peduli dimanapun, asal masih di film bikinan Disney, Mickey Mouse dan teman-temannya bisa muncul dimana saja, termasuk di dalam laut. Nih buktinya:
Ada Mickey, Goofy, juga Donald. |
6) Cerita original The Little Mermaid karya Hans Christian
Andersen dari Denmark memiliki ending yang berbeda dengan garapan Disney.
The Little Mermaid karya Andersen menceritakan bahwa selain hidup jauh lebih lama dibanding manusia, putri duyung juga tidak memiliki
jiwa. Jadi kalau putri duyung mati, ia akan berubah menjadi buih laut dan
lenyap begitu saja. Berbeda dengan manusia; kalaupun mereka mati, jiwa manusia
bisa naik ke surga.
Putri duyung cilik yang namanya bukan Ariel menyelamatkan pangeran dan membawanya ke pantai dekat kuil. Di situ putri
duyung dengan sabar menunggu dalam persembunyian sampai seorang wanita muda
dari kuil dan para pelayannya menemukan sang pangeran. Sayangnya, pangeran
sama sekali tidak melihat si putri duyung, bahkan tidak menyadari bahwa putri
duyung lah yang sebenarnya telah menyelamatkan hidupnya.
Putri duyung & pangeran. Ilustrasi karya Edmund Dulac. |
Pada saat itu putri duyung cilik sudah jatuh cinta dengan sang pangeran.
Ia merindukan punya jiwa juga, sehingga ia mendatangi Penyihir Laut dan menukar
lidah serta suara indahnya dengan ramuan yang bisa memberikannya sepasang kaki.
Penyihir Laut juga menjelaskan efek samping dari ramuan tersebut; meskipun
sudah punya kaki nanti, putri duyung akan selalu merasakan sakit seolah ia
berjalan di atas pisau-pisau tajam. Sebagai tambahan, putri duyung hanya akan
bisa ‘mendapatkan’ jiwa sebagaimana layaknya seorang manusia jika ia berhasil
membuat pangeran jatuh cinta dan menikahinya. Kalau tidak berhasil, saat
matahari terbit di hari pertama setelah pernikahan pangeran dengan orang lain,
putri duyung akan mati patah hati dan menjadi buih laut.
Pangeran menyukai si putri duyung (yang telah berubah jadi manusia)
karena kecantikan dan kelembutannya, meskipun seisi istana menganggap putri
duyung tersebut dungu dan bisu karena tidak bisa bicara. Tak butuh waktu lama
sampai akhirnya putri duyung cilik menjadi teman favorit sang pangeran. Sang pangeran
terutama suka sekali melihat putri duyung menari, dan tentunya putri duyung
sering menari untuk pangeran meskipun kakinya terasa sakit tak terperi.
Apakah itu berarti pangeran mencintai si putri duyung? Ternyata tidak,
sodara-sodara. Pangeran malah jatuh cinta pada gadis dari kuil yang ia percaya
telah menyelamatkannya di laut. Dan ternyata, gadis kuil itu sebenarnya adalah
putri dari kerajaan tetangga.
Ga pake lama pangeran langsung menyelenggarakan pernikahan dengan si
putri tetangga di atas kapal mewah di tengah laut. Sementara itu putri duyung
cilik merana, tenggelam dalam kesedihan akibat patah hati. Ia memikirkan betapa
banyak pengorbanan yang ia berikan demi bisa bersama dengan pangeran, juga semua
rasa sakit yang rela ia tanggung demi melihat pangeran senang, rupanya masih
belum cukup untuk membuat pangeran mencintainya.
Saat memikirkan kematian yang akan ia alami tak lama lagi, saudari2
putri duyung cilik muncul dari balik air, membawa sebuah belati. Mereka menukar
rambut indah mereka pada Penyihir Laut sebagai gantinya. Belati itu, kata
mereka, harus digunakan untuk membunuh sang pangeran. Jika darah sang pangeran
ditetesi ke kaki putri duyung cilik, ia bisa menjadi putri duyung lagi, semua
penderitaannya akan berakhir, dan ia bisa melanjutkan hidupnya seperti sedia
kala di lautan bersama keluarganya.
Namun putri duyung cilik tidak bisa melakukan itu. Ia tidak bisa
membunuh pria yang ia cintai, meski saat ini pangeran sedang berbahagia bersama
pengantin barunya. Putri duyung cilik kemudian membuang belati tersebut, dan
terjun ke laut saat matahari terbit, berubah menjadi buih laut yang hilang
ditelan ombak.
7) Eit, belom beres. Cerita ini masih ada ending tambahan:
Alih-alih lenyap begitu saja, putri duyung cilik yang menjadi buih merasakan
hangatnya sinar mentari menyelimuti dirinya. Ia pun menyadari bahwa ia berubah
menjadi semacam roh (terjemahan aslinya: “an luminous and ethereal
earthbound spirit” Source: Wikipedia), atau yang disebut sebagai putri
udara. Roh putri duyung cilik ini naik ke atmosfer. Di sana ia bertemu putri-putri
udara lainnya, yang mengatakan bahwa karena putri duyung berusaha dengan
sepenuh hati untuk memiliki jiwa, juga karena ketidak-egoisannya, ia diberi
kesempatan agar bisa mendapatkan jiwa asalkan berbuat baik pada manusia selama
300 tahun dan pada akhirnya ia akan bisa naik ke surga.
…Okay then…
Fakta bonus:
8) The Little Mermaid pernah dibuat versi baletnya. Versi
tersebut sangat mengesankan bagi Carl Jacobsen, seorang art collector. Ia
meminta Edward Eriksen untuk membuat patung The Little Mermaid (modelnya
adalah istrinya, Eline Eriksen). Patung tersebut, menggambarkan putri duyung
duduk di atas batu, diposisikan di sebuah batu di pelabuhan Copenhagen dan
menjadi atraksi turis sampai sekarang.
_________________________________________
Cerita original The Little Mermaid sukses membuat gue
baper.
Gimana engga? Itu bahkan sampai akhir pun si pangeran ga pernah tau
bahwa yang nyelametin dia sebenernya si putri duyung. Bukan berarti gue
nyalahin si pangeran. Gue ngerti dia ga mungkin tau karena (1) dia ga pernah
liat putri duyung, (2) putri duyung ga pernah ngasih tau—gimana bisa ngasih
tau kalo putri duyungnya ga punya lidah + ga punya suara.
Bahkan setelah semua penderitaan yang putri duyung alami, dia tetep ga
bisa bunuh pangeran, meski dia tahu pasti dia akan berubah jadi buih karenanya.
It has a deep meaning, guys, because… how can you sacrifice someone you
love, just to save yourself? Cinta yang tulus tuh cinta yang ga
berambisi harus selalu memiliki. Bahagia saat melihat orang yang kita
cintai bahagia, itu cinta yang tulus. Dan ga perlu takut kita bakal
kehilangan semuanya. Kita bisa dapet gantinya; yang lebih indah dari yang kita duga sebelumnya. Putri duyung toh akhirnya dikasih kesempatan
jadi punya jiwa.
Lol. Jadi filosofis gini. Wkwkwk. Maap ya, eike lagi baper. Kangen ama
Chansung 2PM. Lolololololol~
Sekian yang bisa gue sampaikan pada post-an kali ini! Tunggu edisi 7
fakta berikutnya ya!
Salam keju~
No comments:
Post a Comment