Kali ini, untuk pertama kalinya, PERDANA, gue akan ngebahas
soal game!!!!
YEAAAAAH!!!! TEPUK TANGAN!!! BUMI GONJANG-GANJING, TSUNAMI
DI BULAN, CEMARA RUNTUH (kenapa harus cemara?), PLANET PLUTO MENJADI PINK!!!
(ini uda makin ga nyambung.)
Sori gue asalay (amat sangat lebay) --> singkatannya aja uda alay.
Akhirnya, impian gue membawa pulang console PSP telah menjadi kenyataan. Bukan, bukan karena gue baru
beli, tapi karena pada suatu pagi, tim SOAP sengaja menyambangi rumah seorang
teman (kurang beruntung) yang kita samarkan namanya menjadi Dapid. Gue berhasil
malak PSP-nya si Dapid ini, plus charger-annya.
Tadinya di PSP itu mo gue masukin game otome
(game dating sims khusus untuk
cewek), tapi rupanya komputer gue terlalu bodo untuk melakukan transferan game
ke PSP. Kamu sungguh beruntung, Pid. Kamu. Sungguh. Beruntung. Alhasil gue cuma
maenin satu-satunya game yang menurut gue kayanya bisa selesei ngebut dalam
waktu 2 hari. :D
Bergenre RPG, horor, dan gore,
game ini menceritakan tentang sekelompok anak SMA yang lagi ngumpul malem2
di kelas, nyeritain cerita hantu. Ruangan digelapin, satu-satunya sumber cahaya
cuma 1 buah lilin yang sengaja dinyalain. Keadaan mencekam. Bumi
gonjang-ganjing...OKE, CUKUP! Salah satu cewe, Ayumi, yang sedang mendapat
giliran. Gue lupa apa yang dia ceritain, pokonya tiba-tiba keadaan jadi sama
seperti ceritanya. Pintu mendadak diketuk pelan dari luar, kemudian perlahan
menggeser terbuka. Semua anak udah jerit, tapi ternyata yang dateng adalah guru
mereka. Bla bla dan bla bla bla, ngomongnya panjang banget mulai dari sini, gue
ga merhatiin karna ngebut maeninnya juga. Pokoknya intinya, salah satu temen
mereka bakalan pindah ke luar kota. Sebagai perpisahan, juga sebagai tanda
persahabatan mereka tak akan pernah putus, mereka bikin jimat, diajarin Ayumi.
Jimat itu namanya “Sachiko Ever After”, caranya tiap orang harus nyentuh kertas
berbentuk orang sambil nyebut, “Sachiko ever after” dalam hati sebanyak 9x, ga
boleh lebih atau kurang dari itu. Sesudahnya, kertas itu dirobek-robek dan tiap
orang harus menyimpan robekannya, ga boleh ilang. Kalo ilang, yaaaa
persahabatan mereka putus.
Kemudian tiba-tiba, tepat sesudah mereka melakukan itu,
terjadi gempa bumi yang sangat dasyat. Lantai tempat mereka berdiri ambruk,
membuat beberapa di antara mereka terjatuh ke lubang gelap dan setelah itu
layarnya berubah hitam.
[WARNING!!
SPOILER!!!]
Naomi |
Mulai dari sini kita masuk Chapter 1. Kita memainkan Naomi, yang nantinya ditemenin Seiko.
Mereka berdua memang kebetulan sahabat karib.
Naomi dan Seiko menyadari tempat mereka berada saat sekarang
ini bukanlah gedung sekolah mereka, melainkan gedung sekolah SD yang sudah lama
dihancurkan. Sekolah SD tersebut menyimpan kisah mengerikan; ada beberapa
muridnya yang tiba-tiba menghilang dan saat ditemukan kembali, kesemuanya sudah
is dead.
Seiko |
Dan katanya mereka ga akan pernah bisa keluar dari tempat
itu.
Tanpa menyerah, Naomi dan Seiko tetap mencari teman-teman
mereka yang laen. Seandainya kejebak sampai mati di tempat itupun gapapa,
asalkan mereka berkumpul bersama. Tapi lama kelamaan Naomi break down. Saat ditinggal sendirian dan terkurung di Infirmary, mendadak muncul bayangan
merah yang mengejar-ngejar Naomi, yang kalo kesentuh bakalan membuat Naomi
mati. Ketika berhasil bebas dan ketemu Seiko lagi, emosi Naomi akhirnya
meledak. Dia melampiaskannya pada Seiko, akhirnya mereka bertengkar dan berpisah
jalan. Naomi cuma jalan-jalan tak tentu arah sampai akhirnya dia sadar bahwa
dia harus minta maaf sama Seiko.
Naomi berusaha menyelamatkan Seiko, namun terlambat. Seiko
keburu meninggal. Naomi menangis sejadi-jadinya. Dia tidak mau menerima
kenyataan bahwa sahabatnya, satu-satunya teman yang menemaninya di dunia itu,
kini telah pergi. Juga karena dia yakin Seiko meninggal dengan masih
membencinya.
Ibu Guru Yui |
Adegan beralih ke Chapter 2. Kini kita memainkan si ibu guru Yui. Yui terdampar di dimensi laen bersama dua muridnya, Yoshiki dan Ayumi. Ayumi sedang terkena asma akibat syok, maka Yui berusaha mencari jalan keluar sendirian, meskipun dia takut. Sebelumnya dia sempet nemuin semacem kristal gitu, trus dia kasiin ke Ayumi.
Ketika masuk ke sebuah ruang kelas, Yui bertemu hantu dan
dengan kasar dia menghalaunya, ternyata hantu itu ngamuk. Sebuah lemari
tiba-tiba jatuh menimpa Yui, makin lama lemari itu semakin berat sampai Yui
bisa merasakan rusuk-rusuknya patah. Dia memohon pada si hantu yang ngamuk agar
membebaskannya, karena dia ingin mencari jalan keluar, menyelamatkan
murid-muridnya. Si hantu, yang kayanya benci sama semua guru, bilang Yui pasti
bohong. Pasti jauh dalam hatinya, Yui ga memikirkan keselamatan murid-muridnya,
karena semua guru itu sebenarnya egois. Dsb dsb, pokoknya si hantu ga mau
ngelepasin Yui. Yui batuk memuntahkan darah, dan doa terakhir yang dia ucapkan
adalah semoga murid-muridnya still alive
serta berhasil keluar dari dunia itu.
Yoshiki |
Ayumi |
Playable character
berubah menjadi Yoshiki dan Ayumi. Heran karena guru mereka ga balik-balik,
mereka memutuskan untuk mencari. Sayangnya, kelas tempat Yui mati secara misterius
menghilang, dan keduanya (memang) ga tau itu. Mereka cuma bisa muter-muter di
dalem sekolah, nyari temen-temen yang masih hidup. Disinilah things got so excited! Di suatu hall, hantu anak kecil yang tadinya kita
liat cuma duduk diem, kini bakalan ngikutin kita. Kita sama sekali ga boleh
kesentuh ama dia, apalagi natap matanya langsung. Kalo kesentuh sekali, kristal
pemberian Yui bakalan ancur dan kita bakal dapet Bad Ending. Kalo kesentuh beberapa
kali ato natap mata si hantu, kita bakalan mati. Belom selesei sampe situ,
Ayumi beberapa kali lari on her own,
bertingkah dan mengucapkan kalimat-kalimat absurd.
Nyatanya, Ayumi kesurupan. Semacam itu. Tapi Yoshiki berhasil menarik kembali
kesadaran Ayumi dengan memeluknya. Awww~....
Trus singkatnya, mereka berhasil masuk ke Infirmary dan
menemukan salah satu temen mereka, Mayu. Tapi si Mayu ini lagi ngobrol sama 2
hantu anak kecil yang laen, dan saat disuruh menjauh dari mereka, Mayu ga mau
dengar. Jadi Yoshiki dan Ayumi pergi lagi sampai menemukan kenyataan tentang
anak2 SD yang mati terbunuh berpuluh-puluh tahun yang lalu, yang menyebabkan
sekolah SD tersebut dihancurkan. Hantu lain bercerita bahwa jiwa anak-anak yang
terbunuh itu yang membuat dimensi ini. Karena kebencian mereka tidak hilang,
selama berpuluh-puluh tahun, mereka menarik anak-anak sekolah lainnya supaya
mati di tempat itu. Begitu menyadari hantu-hantu anak kecil itu berbahaya,
Yoshiki dan Ayumi langsung kembali dan memperingatkan Mayu. Tapi Mayu tampak
seperti dalam keadaan trans, sementara kedua hantu anak kecil yang ditemani
Mayu malah ketawa-ketiwi. Yoshiki dan Ayumi berusaha menyadarkan Mayu juga
memohon pada kedua hantu itu untuk membebaskan Mayu. Tiba-tiba kedua hantu itu
membawa lari Mayu keluar dengan kecepatan luar biasa. Yoshiki dan Ayumi
mendengar teriakan Mayu dan suara seperti bucat, maka mereka cepat-cepat
keluar, hanya untuk menemukan tubuh Mayu yang sudah benar-benar bucat akibat
dihantamkan ke dinding oleh para hantu itu. Mereka jelas syok, Ayumi berteriak,
“I’VE GOT ENOUGH OF THESE!!!” dan
lari dari Yoshiki. Sementara saat Yoshiki hendak mengejar Ayumi, ada semacam
zombie yang mendekati Yoshiki dari belakang, dan memukul Yoshiki, kemudian
menyeretnya pergi dari tempat itu.
Di chapter 3,
kita memainkan Satoshi dan adiknya, Yuka. Mereka berhasil keluar dari gedung
pertama, hanya untuk berhadapan dengan lorong yang berhubungan dengan gedung
kedua. Dari sana mereka juga bisa melihat hutan tanpa ujung yang mengelilingi
sekolah, intinya seandainya mereka berhasil keluar dari gedung pun, mereka ga
bakal bisa keluar dari dunia itu.
Yuka |
KYAAAA!!! Yuuya!!! >w< |
Yuka akhirnya masuk ke toilet, sementara Yuuya menunggu di
luar. Well, gue ga akan ceritain scene ini... Terlalu berat untukku
menceritakannya... Hiks... Yuuya si cowo ganteng ternyata psikopat... T-T
Ah, sebelom chapter 3 berakhir, diceritakan bahwa Satoshi
terbangun di sebuah ruangan, entah dimana.
Chapter 4, biar
cepet aja gue ceritain. Disini kita memainkan hampir semua tokoh secara
bergantian. Ayumi yang capek berkeliaran sendirian akhirnya kembali ke
Infirmary, dan disana boneka yang dia pungut mulai mengeluarkan suara aneh
(kaya tangisan). Ga lama, Yoshiki dateng, dengan luka terbuka di kepalanya.
Singkatnya, mereka kemudian menjelajah sekolah lagi dan berkat clue yang diucapkan si boneka creepy, mereka menemukan sebuah tas yang
basah oleh darah, bernametag “Yoshizawa Ryou”. Di dalem tas itu ternyata ada
potongan lidah. Si boneka ngasih tau bahwa mereka harus ngembaliin lidah itu.
Yoshiki dan Ayumi sepakat lidah itu pasti milik hantu anak laki-laki itu.
Mereka pun berhasil membuat anak laki-laki tersebut found peace, membuatnya menghilang, sekaligus membuat gempa bumi
terjadi kembali.
Yuki |
Tokiko |
Mereka juga berhasil menemukan sekaligus mengembalikan lidah
2 anak lain, yang pertama lidah “Tsuji Tokiko”, anak perempuan yang kehilangan
setengah kepalanya, serta lidah “Kanno Yuki”, anak perempuan yang kehilangan
salah satu matanya. Yoshiki bilang masih ada 1 hantu lagi yang harus ditenangkan,
tapi sebelum mereka mulai mencarinya, tiba-tiba mereka kembali ke dunia mereka
yang sesungguhnya. Namun hanya mereka yang kembali. Kemudian Yuki muncul,
menceritakan bagaimana peristiwa pembunuhan dia dan anak-anak lain. Yuki juga
bilang bahwa roh-roh yang mereka tenangkan belum sepenuhnya tenang. Ketika
Ayumi bertanya kenapa bisa begitu, Yuki menunjukkan bagaimana persisnya dia dan
anak-anak lain terbunuh dengan cara membuat tubuhnya “dirasuki” Ayumi. Ayumi
sangat syok karena dia merasakan sendiri saat mata Yuki dicongkel oleh
Shinozaki Sachiko, villain utama
kita.
Ryou |
Ini dia, Sachiko |
Masuk ke Chapter 5,
gue ceritain intinya aja yeh. Yang membuat Satoshi heran (mereka uda sering berpapasan
dengan gadis berbaju merah, yaitu Sachiko), mengapa Sachiko terperangkap di
dimensi ini dalam wujud anak-anak, padahal seharusnya Sachiko tumbuh dewasa. Satoshi
dan Naomi akhirnya berhasil menemukan Yuka (Yuuya-nya uda mati dibunuh Yoshikazu... Uuuuh...) dan bertemu kembali dengan Yoshiki
dan Ayumi. Berkat informasi yang saling mereka tukarkan, mereka akhirnya tahu
bahwa dalang dibalik pembunuhan tiga anak itu adalah Sachiko. Yoshikazu hanya
bisa gemetar di pojok ruangan saat Sachiko membunuhi ketiganya.
Saat sedang berkumpul itulah tiba-tiba Sachiko muncul. Mereka
pun menjadi tidak bisa bergerak, dan melihat sebuah visi, bagaimana Kepala
Sekolah mendorong ibu Sachiko dari balkon sampai ibunya meninggal, dan bahwa
Sachiko menyaksikan semuanya. Kepala Sekolah kemudian membunuh Sachiko juga.
Si Kepala Sekolah gila itu kemudian bertanya pada kelima
tokoh utama kita, “Kalian juga menyaksikannya ya?” Yoshiki untung berhasil
bergerak lagi dan langsung membawa Ayumi pergi. Keduanya kemudian berhasil
menemukan boneka kucing hitam milik Sachiko sementara Satoshi (yang juga
berhasil lolos) menemukan lidah Sachiko di ruang kepala sekolah.
Kelimanya akhirnya bertemu kembali di sebuah ruangan tempat
mayat Sachiko serta ketiga anak lainnya disimpan. Disana mereka mulai berusaha
menenangkan arwah Sachiko, dan mereka berhasil. Terjadi gempa bumi dasyat,
kemudian Yuki muncul kembali di hadapan mereka dan berkata kalau mereka tidak
cepat keluar dari tempat itu, mereka akan terperangkap di dimensi ini
selamanya.
Singkat cerita, akhirnya Satoshi, Naomi, Yoshiki, Ayumi, dan
Yuka berhasil kembali ke dunia mereka yang asli. Kelimanya senang sekali, tapi
kesenangan itu tidak berlangsung lama sebab mereka teringat teman-teman mereka
yang kehilangan nyawanya di dunia lain itu. Dan kelimanya juga mendapati bahwa
tidak ada seorang pun yang mengingat tentang teman-teman mereka, seolah
eksistensi teman-teman mereka itu tidak pernah ada.
After Thoughts
& Conclusions
Lumayan.
Gue saranin sih ga usah terlalu merhatiin ceritanya, soalnya
sedikit absurd kalo menurut gue, tapi
tetep seru dan mencekam kok (dikejar-kejarlah, ga boleh kena lah, dsb). Belom lagi
unsur gore-nya itu loh... Seriously, mati karena dibawa lari hantu
dengan kecepatan supersonik kemudian dihantamkan ke tembok sampai seluruh badan
lu bucat, isi perut lu berhamburan di lantai, otak lu ancur mewarnai tembok...?
Sangat bikin mual. Kepala dipukul palu sampe tengkorak lu kaya kepotek jadi 2?
Ewww... Dan masih ada lagi orang yang seneng motoin sisa-sisa mayat kaya gitu. Men, gore
dan psikopatisme memang ga jauh. Gue salut aja sama ilustratornya... so much blood dan ekspresi kematian tiap
orangnya tuh ketangkep, ampe kebayang-bayang terus sebelom tidur... -___-
Huekk... Mual. |
Kesimpulannya, bagi yang ga kuat ngeliat darah, isi perut,
mata kosong kematian, dsb, SANGAT DISARANKAN untuk TIDAK memainkan game ini.
Bagi yang perutnya kuat dan uda ga punya kerjaan plus ga ada game laen untuk
dimainkan, boleh deh maenin ini. Not very recommended sih kalo
menurut gue, bener-bener buat sekedar ngabisin waktu aja. Satu-satunya hal yang gue
seneng dari game Corpse Party ini adalah si cowok-ganteng-dan-suara-bikin-melting Kizami Yuuya. Sayangnya dia
psikopat .__. Tapi sumpah, seiyuu-nya
itu...... ARGH!! I loph yor pois,
Tomokazu Sugita!! Fyi aja, Tomokazu Sugita merupakan seiyuu jagoan yang telah mengisi suara banyak tokoh anime terkenal, seperti
Renkotsu [Inuyasha], Switch [Sket Dance], Shoukiin Kagerou [Inu X Boku SS], Onizaki Takuma [Hiiro no Kakera], Yatarou [Cuticle Detective Inaba], dan masih banyak yang lainnya! >w<
Wow ... jadi kamu dah selesaiin game ini ...
ReplyDeleteYah gitu deh.. Mayan enek juga maeninnya.. Hahaha..
DeleteThis comment has been removed by the author.
DeleteThis comment has been removed by the author.
DeleteKak cara ngelewatin hantu merah di infirmary susah main di hp tolong jawab
ReplyDeleteEmang harus maen kejar2an dulu sama si hantu. Ngejelasinnya agak susah, tapi ajak dia muter2 dulu sampe akhirnya dia 'kesangkut' di bagian bawah ruangan dan kmu jadi bisa meng-explore bagian atas ruangan meskipun sebentar.
Delete