Thursday, July 18, 2013

Corpse Party [Review Game--PSP]




Kali ini, untuk pertama kalinya, PERDANA, gue akan ngebahas soal game!!!!

YEAAAAAH!!!! TEPUK TANGAN!!! BUMI GONJANG-GANJING, TSUNAMI DI BULAN, CEMARA RUNTUH (kenapa harus cemara?), PLANET PLUTO MENJADI PINK!!! (ini uda makin ga nyambung.)

Sori gue asalay (amat sangat lebay) --> singkatannya aja uda alay.



Akhirnya, impian gue membawa pulang console PSP telah menjadi kenyataan. Bukan, bukan karena gue baru beli, tapi karena pada suatu pagi, tim SOAP sengaja menyambangi rumah seorang teman (kurang beruntung) yang kita samarkan namanya menjadi Dapid. Gue berhasil malak PSP-nya si Dapid ini, plus charger-annya. Tadinya di PSP itu mo gue masukin game otome (game dating sims khusus untuk cewek), tapi rupanya komputer gue terlalu bodo untuk melakukan transferan game ke PSP. Kamu sungguh beruntung, Pid. Kamu. Sungguh. Beruntung. Alhasil gue cuma maenin satu-satunya game yang menurut gue kayanya bisa selesei ngebut dalam waktu 2 hari. :D

Bergenre RPG, horor, dan gore, game ini menceritakan tentang sekelompok anak SMA yang lagi ngumpul malem2 di kelas, nyeritain cerita hantu. Ruangan digelapin, satu-satunya sumber cahaya cuma 1 buah lilin yang sengaja dinyalain. Keadaan mencekam. Bumi gonjang-ganjing...OKE, CUKUP! Salah satu cewe, Ayumi, yang sedang mendapat giliran. Gue lupa apa yang dia ceritain, pokonya tiba-tiba keadaan jadi sama seperti ceritanya. Pintu mendadak diketuk pelan dari luar, kemudian perlahan menggeser terbuka. Semua anak udah jerit, tapi ternyata yang dateng adalah guru mereka. Bla bla dan bla bla bla, ngomongnya panjang banget mulai dari sini, gue ga merhatiin karna ngebut maeninnya juga. Pokoknya intinya, salah satu temen mereka bakalan pindah ke luar kota. Sebagai perpisahan, juga sebagai tanda persahabatan mereka tak akan pernah putus, mereka bikin jimat, diajarin Ayumi. Jimat itu namanya “Sachiko Ever After”, caranya tiap orang harus nyentuh kertas berbentuk orang sambil nyebut, “Sachiko ever after” dalam hati sebanyak 9x, ga boleh lebih atau kurang dari itu. Sesudahnya, kertas itu dirobek-robek dan tiap orang harus menyimpan robekannya, ga boleh ilang. Kalo ilang, yaaaa persahabatan mereka putus.

Kemudian tiba-tiba, tepat sesudah mereka melakukan itu, terjadi gempa bumi yang sangat dasyat. Lantai tempat mereka berdiri ambruk, membuat beberapa di antara mereka terjatuh ke lubang gelap dan setelah itu layarnya berubah hitam.

[WARNING!! SPOILER!!!]
NaomiProfile
Naomi

Mulai dari sini kita masuk Chapter 1. Kita memainkan Naomi, yang nantinya ditemenin Seiko. Mereka berdua memang kebetulan sahabat karib. 

Naomi dan Seiko menyadari tempat mereka berada saat sekarang ini bukanlah gedung sekolah mereka, melainkan gedung sekolah SD yang sudah lama dihancurkan. Sekolah SD tersebut menyimpan kisah mengerikan; ada beberapa muridnya yang tiba-tiba menghilang dan saat ditemukan kembali, kesemuanya sudah is dead.

SeikoProfile
Seiko
Kedua gadis itu kemudian berusaha mencari jalan keluar, tapi rupanya jendela-jendela yang terpasang sama sekali tak bisa dibuka, terlihat hanya sebagai dekorasi. Maka keduanya pun berusaha mencari teman-teman mereka yang lain. Dalam perjalanan itu, keduanya menemukan fakta sadis bahwa sebenarnya mereka dan teman-teman mereka sedang terjebak dalam sebuah dimensi laen. Sejak dulu, ada banyak murid yang telah “ditarik” dan terjebak dalam gedung itu, tapi mereka semua ga bisa keluar. Buktinya, banyaknya mayat serta tengkorak yang tersebar di seluruh penjuru sekolah. Belum lagi Naomi dan Seiko berada di dimensi yang berbeda dengan teman-teman mereka yang lain. Mereka berada di satu tempat yang sama, tapi mereka belum tentu bisa bertemu satu sama lain, karena dimensinya beda.

Dan katanya mereka ga akan pernah bisa keluar dari tempat itu.

Tanpa menyerah, Naomi dan Seiko tetap mencari teman-teman mereka yang laen. Seandainya kejebak sampai mati di tempat itupun gapapa, asalkan mereka berkumpul bersama. Tapi lama kelamaan Naomi break down. Saat ditinggal sendirian dan terkurung di Infirmary, mendadak muncul bayangan merah yang mengejar-ngejar Naomi, yang kalo kesentuh bakalan membuat Naomi mati. Ketika berhasil bebas dan ketemu Seiko lagi, emosi Naomi akhirnya meledak. Dia melampiaskannya pada Seiko, akhirnya mereka bertengkar dan berpisah jalan. Naomi cuma jalan-jalan tak tentu arah sampai akhirnya dia sadar bahwa dia harus minta maaf sama Seiko.

Tapi dia menemukan sahabatnya telah gantung diri di WC cewek.

Naomi berusaha menyelamatkan Seiko, namun terlambat. Seiko keburu meninggal. Naomi menangis sejadi-jadinya. Dia tidak mau menerima kenyataan bahwa sahabatnya, satu-satunya teman yang menemaninya di dunia itu, kini telah pergi. Juga karena dia yakin Seiko meninggal dengan masih membencinya.

YuiProfile
Ibu Guru Yui

Adegan beralih ke Chapter 2. Kini kita memainkan si ibu guru Yui. Yui terdampar di dimensi laen bersama dua muridnya, Yoshiki dan Ayumi. Ayumi sedang terkena asma akibat syok, maka Yui berusaha mencari jalan keluar sendirian, meskipun dia takut. Sebelumnya dia sempet nemuin semacem kristal gitu, trus dia kasiin ke Ayumi.

Ketika masuk ke sebuah ruang kelas, Yui bertemu hantu dan dengan kasar dia menghalaunya, ternyata hantu itu ngamuk. Sebuah lemari tiba-tiba jatuh menimpa Yui, makin lama lemari itu semakin berat sampai Yui bisa merasakan rusuk-rusuknya patah. Dia memohon pada si hantu yang ngamuk agar membebaskannya, karena dia ingin mencari jalan keluar, menyelamatkan murid-muridnya. Si hantu, yang kayanya benci sama semua guru, bilang Yui pasti bohong. Pasti jauh dalam hatinya, Yui ga memikirkan keselamatan murid-muridnya, karena semua guru itu sebenarnya egois. Dsb dsb, pokoknya si hantu ga mau ngelepasin Yui. Yui batuk memuntahkan darah, dan doa terakhir yang dia ucapkan adalah semoga murid-muridnya still alive serta berhasil keluar dari dunia itu.

YoshikiProfile
Yoshiki

AyumiProfile
Ayumi
Playable character berubah menjadi Yoshiki dan Ayumi. Heran karena guru mereka ga balik-balik, mereka memutuskan untuk mencari. Sayangnya, kelas tempat Yui mati secara misterius menghilang, dan keduanya (memang) ga tau itu. Mereka cuma bisa muter-muter di dalem sekolah, nyari temen-temen yang masih hidup. Disinilah things got so excited! Di suatu hall, hantu anak kecil yang tadinya kita liat cuma duduk diem, kini bakalan ngikutin kita. Kita sama sekali ga boleh kesentuh ama dia, apalagi natap matanya langsung. Kalo kesentuh sekali, kristal pemberian Yui bakalan ancur dan kita bakal dapet Bad Ending. Kalo kesentuh beberapa kali ato natap mata si hantu, kita bakalan mati. Belom selesei sampe situ, Ayumi beberapa kali lari on her own, bertingkah dan mengucapkan kalimat-kalimat absurd. Nyatanya, Ayumi kesurupan. Semacam itu. Tapi Yoshiki berhasil menarik kembali kesadaran Ayumi dengan memeluknya. Awww~....

 
Trus singkatnya, mereka berhasil masuk ke Infirmary dan menemukan salah satu temen mereka, Mayu. Tapi si Mayu ini lagi ngobrol sama 2 hantu anak kecil yang laen, dan saat disuruh menjauh dari mereka, Mayu ga mau dengar. Jadi Yoshiki dan Ayumi pergi lagi sampai menemukan kenyataan tentang anak2 SD yang mati terbunuh berpuluh-puluh tahun yang lalu, yang menyebabkan sekolah SD tersebut dihancurkan. Hantu lain bercerita bahwa jiwa anak-anak yang terbunuh itu yang membuat dimensi ini. Karena kebencian mereka tidak hilang, selama berpuluh-puluh tahun, mereka menarik anak-anak sekolah lainnya supaya mati di tempat itu. Begitu menyadari hantu-hantu anak kecil itu berbahaya, Yoshiki dan Ayumi langsung kembali dan memperingatkan Mayu. Tapi Mayu tampak seperti dalam keadaan trans, sementara kedua hantu anak kecil yang ditemani Mayu malah ketawa-ketiwi. Yoshiki dan Ayumi berusaha menyadarkan Mayu juga memohon pada kedua hantu itu untuk membebaskan Mayu. Tiba-tiba kedua hantu itu membawa lari Mayu keluar dengan kecepatan luar biasa. Yoshiki dan Ayumi mendengar teriakan Mayu dan suara seperti bucat, maka mereka cepat-cepat keluar, hanya untuk menemukan tubuh Mayu yang sudah benar-benar bucat akibat dihantamkan ke dinding oleh para hantu itu. Mereka jelas syok, Ayumi berteriak, “I’VE GOT ENOUGH OF THESE!!!” dan lari dari Yoshiki. Sementara saat Yoshiki hendak mengejar Ayumi, ada semacam zombie yang mendekati Yoshiki dari belakang, dan memukul Yoshiki, kemudian menyeretnya pergi dari tempat itu.


Di chapter 3, kita memainkan Satoshi dan adiknya, Yuka. Mereka berhasil keluar dari gedung pertama, hanya untuk berhadapan dengan lorong yang berhubungan dengan gedung kedua. Dari sana mereka juga bisa melihat hutan tanpa ujung yang mengelilingi sekolah, intinya seandainya mereka berhasil keluar dari gedung pun, mereka ga bakal bisa keluar dari dunia itu.

SatoshiProfile
Satoshi
YukaProfile
Yuka
Sebelum keluar dari gedung pertama, Yuka udah kebelet pipis. Tapi tidak ada satupun toilet yang bisa digunakan, termasuk di gedung pertama. Maka Satoshi berpikir lebih baik Yuka pipis di hutan aja. Jadi dia nyuruh Yuka keluar sendiri, sementara dia nunggu di dalem. Tapi baru saja Yuka hendak memanjat kayu pembatas, tiba-tiba muncul hantu anak kecil yang kemudian mengejar-ngejar dia. Yuka langsung lari ke dalem lagi, dan dia langsung ketakutan, sebab Satoshi uda ga ada disana. Sewaktu mencari kakaknya, Yuka malah bertemu teman kakaknya yang lain, bernama Sakutaro, sedang memotret mayat dengan ponselnya. Sakutaro sempat menawarkan mencari Satoshi bersama Yuka, tapi karena Yuka ketakutan terhadap pemuda itu, Yuka menolak. Singkat cerita, Yuka bertemu pemuda lain, bernama Kizami Yuuya (COWO GANTENG!! >w<). Yuuya mengerti bahwa Yuka sedang mencari kakaknya, jadi akhirnya mereka pun bersama-sama mencari Satoshi. Tapi sebelumnya Yuka harus ke WC dulu, jadi disini kita harus mencari Blessing Shoes supaya bisa melewati semacam lendir-lendir ijo yang bisa ngurangin HP dan mendapatkan Unsealing Stone (atau apapun namanya), kemudian membuka segel jimat yang mengunci sebuah toilet.

YuuyaProfile
KYAAAA!!! Yuuya!!! >w<

Yuka akhirnya masuk ke toilet, sementara Yuuya menunggu di luar. Well, gue ga akan ceritain scene ini... Terlalu berat untukku menceritakannya... Hiks... Yuuya si cowo ganteng ternyata psikopat... T-T

Ah, sebelom chapter 3 berakhir, diceritakan bahwa Satoshi terbangun di sebuah ruangan, entah dimana.

Chapter 4, biar cepet aja gue ceritain. Disini kita memainkan hampir semua tokoh secara bergantian. Ayumi yang capek berkeliaran sendirian akhirnya kembali ke Infirmary, dan disana boneka yang dia pungut mulai mengeluarkan suara aneh (kaya tangisan). Ga lama, Yoshiki dateng, dengan luka terbuka di kepalanya. Singkatnya, mereka kemudian menjelajah sekolah lagi dan berkat clue yang diucapkan si boneka creepy, mereka menemukan sebuah tas yang basah oleh darah, bernametag “Yoshizawa Ryou”. Di dalem tas itu ternyata ada potongan lidah. Si boneka ngasih tau bahwa mereka harus ngembaliin lidah itu. Yoshiki dan Ayumi sepakat lidah itu pasti milik hantu anak laki-laki itu. Mereka pun berhasil membuat anak laki-laki tersebut found peace, membuatnya menghilang, sekaligus membuat gempa bumi terjadi kembali.

Yuki
TokikoProfile
Tokiko
Mereka juga berhasil menemukan sekaligus mengembalikan lidah 2 anak lain, yang pertama lidah “Tsuji Tokiko”, anak perempuan yang kehilangan setengah kepalanya, serta lidah “Kanno Yuki”, anak perempuan yang kehilangan salah satu matanya. Yoshiki bilang masih ada 1 hantu lagi yang harus ditenangkan, tapi sebelum mereka mulai mencarinya, tiba-tiba mereka kembali ke dunia mereka yang sesungguhnya. Namun hanya mereka yang kembali. Kemudian Yuki muncul, menceritakan bagaimana peristiwa pembunuhan dia dan anak-anak lain. Yuki juga bilang bahwa roh-roh yang mereka tenangkan belum sepenuhnya tenang. Ketika Ayumi bertanya kenapa bisa begitu, Yuki menunjukkan bagaimana persisnya dia dan anak-anak lain terbunuh dengan cara membuat tubuhnya “dirasuki” Ayumi. Ayumi sangat syok karena dia merasakan sendiri saat mata Yuki dicongkel oleh Shinozaki Sachiko, villain utama kita.
Ryou

Sekarang tentang Satoshi. Singkat cerita Satoshi berhasil bertemu dengan Naomi, dan mereka berdua akhirnya sampai ke sebuah ruangan dengan TV dan camcorder. Mereka juga menemukan artikel tentang pembunuhan itu. Dikatakan bahwa pembunuhnya adalah Yanagihori Yoshikazu, dan ada seorang gadis cilik yang merupakan sole survivor dari peristiwa itu, yaitu Shinozaki Sachiko, si gadis berpakaian merah. Yoshikazu ditangkap menurut kesaksian Sachiko, tapi penulis artikel itu meragukan kebenarannya. Karena suatu penyakit, Yoshikazu tidak bisa bicara, dan siapapun yang mengenal dia berpendapat bahwa Yoshikazu adalah orang baik. Dia juga tidak memiliki motif untuk membunuh seperti itu.
SachikoProfile
Ini dia, Sachiko

Masuk ke Chapter 5, gue ceritain intinya aja yeh. Yang membuat Satoshi heran (mereka uda sering berpapasan dengan gadis berbaju merah, yaitu Sachiko), mengapa Sachiko terperangkap di dimensi ini dalam wujud anak-anak, padahal seharusnya Sachiko tumbuh dewasa. Satoshi dan Naomi akhirnya berhasil menemukan Yuka (Yuuya-nya uda mati dibunuh Yoshikazu... Uuuuh...) dan bertemu kembali dengan Yoshiki dan Ayumi. Berkat informasi yang saling mereka tukarkan, mereka akhirnya tahu bahwa dalang dibalik pembunuhan tiga anak itu adalah Sachiko. Yoshikazu hanya bisa gemetar di pojok ruangan saat Sachiko membunuhi ketiganya.

Saat sedang berkumpul itulah tiba-tiba Sachiko muncul. Mereka pun menjadi tidak bisa bergerak, dan melihat sebuah visi, bagaimana Kepala Sekolah mendorong ibu Sachiko dari balkon sampai ibunya meninggal, dan bahwa Sachiko menyaksikan semuanya. Kepala Sekolah kemudian membunuh Sachiko juga.

Si Kepala Sekolah gila itu kemudian bertanya pada kelima tokoh utama kita, “Kalian juga menyaksikannya ya?” Yoshiki untung berhasil bergerak lagi dan langsung membawa Ayumi pergi. Keduanya kemudian berhasil menemukan boneka kucing hitam milik Sachiko sementara Satoshi (yang juga berhasil lolos) menemukan lidah Sachiko di ruang kepala sekolah.

Kelimanya akhirnya bertemu kembali di sebuah ruangan tempat mayat Sachiko serta ketiga anak lainnya disimpan. Disana mereka mulai berusaha menenangkan arwah Sachiko, dan mereka berhasil. Terjadi gempa bumi dasyat, kemudian Yuki muncul kembali di hadapan mereka dan berkata kalau mereka tidak cepat keluar dari tempat itu, mereka akan terperangkap di dimensi ini selamanya.

Singkat cerita, akhirnya Satoshi, Naomi, Yoshiki, Ayumi, dan Yuka berhasil kembali ke dunia mereka yang asli. Kelimanya senang sekali, tapi kesenangan itu tidak berlangsung lama sebab mereka teringat teman-teman mereka yang kehilangan nyawanya di dunia lain itu. Dan kelimanya juga mendapati bahwa tidak ada seorang pun yang mengingat tentang teman-teman mereka, seolah eksistensi teman-teman mereka itu tidak pernah ada.

After Thoughts & Conclusions

Lumayan.

Gue saranin sih ga usah terlalu merhatiin ceritanya, soalnya sedikit absurd kalo menurut gue, tapi tetep seru dan mencekam kok (dikejar-kejarlah, ga boleh kena lah, dsb). Belom lagi unsur gore-nya itu loh... Seriously, mati karena dibawa lari hantu dengan kecepatan supersonik kemudian dihantamkan ke tembok sampai seluruh badan lu bucat, isi perut lu berhamburan di lantai, otak lu ancur mewarnai tembok...? Sangat bikin mual. Kepala dipukul palu sampe tengkorak lu kaya kepotek jadi 2? Ewww... Dan masih ada lagi orang yang seneng motoin sisa-sisa mayat kaya gitu. Men, gore dan psikopatisme memang ga jauh. Gue salut aja sama ilustratornya... so much blood dan ekspresi kematian tiap orangnya tuh ketangkep, ampe kebayang-bayang terus sebelom tidur... -___-

Huekk... Mual.

Kesimpulannya, bagi yang ga kuat ngeliat darah, isi perut, mata kosong kematian, dsb, SANGAT DISARANKAN untuk TIDAK memainkan game ini. Bagi yang perutnya kuat dan uda ga punya kerjaan plus ga ada game laen untuk dimainkan, boleh deh maenin ini. Not very recommended sih kalo menurut gue, bener-bener buat sekedar ngabisin waktu aja. Satu-satunya hal yang gue seneng dari game Corpse Party ini adalah si cowok-ganteng-dan-suara-bikin-melting Kizami Yuuya. Sayangnya dia psikopat .__. Tapi sumpah, seiyuu-nya itu...... ARGH!! I loph yor pois, Tomokazu Sugita!! Fyi aja, Tomokazu Sugita merupakan seiyuu jagoan yang telah mengisi suara banyak tokoh anime terkenal, seperti Renkotsu [Inuyasha], Switch [Sket Dance], Shoukiin Kagerou [Inu X Boku SS], Onizaki Takuma [Hiiro no Kakera], Yatarou [Cuticle Detective Inaba], dan masih banyak yang lainnya! >w<

6 comments:

  1. Wow ... jadi kamu dah selesaiin game ini ...

    ReplyDelete
  2. Kak cara ngelewatin hantu merah di infirmary susah main di hp tolong jawab

    ReplyDelete
    Replies
    1. Emang harus maen kejar2an dulu sama si hantu. Ngejelasinnya agak susah, tapi ajak dia muter2 dulu sampe akhirnya dia 'kesangkut' di bagian bawah ruangan dan kmu jadi bisa meng-explore bagian atas ruangan meskipun sebentar.

      Delete