Hola, amigos! Kembali lagi bersama diva universal dalam mimpi yang paling kece… Faaaaan~~!
Kali ini gue akan membagikan fakta2 menarik tentang Beauty & the
Beast. Buat kalian yang lahir maksimal di taun 90an awal seperti gue pasti tau
film Beauty & the Beast bikinan Disney ini. Buat kalian yang masih cengo,
silakan dicari dan ditonton filmnya.
Ceritanya tentang Belle, seorang gadis kutu buku yang tinggal bersama
ayahnya di desa. Ayah doi pada suatu hari pergi untuk urusan bisnis selama
beberapa waktu. Dalam perjalanan pulang, sang ayah tersesat dan tiba di sebuah
istana mewah, tapi tidak ada siapapun yang tinggal disana—setidaknya, tidak ada
yang terlihat. Meski begitu, sang ayah disediakan makanan dan minuman
oleh penghuni istana nan misterius, dan waktu sang ayah hendak pulang, doi
menemukan sebuah taman mawar indah. Teringat akan janjinya kepada Belle untuk
membawa pulang bunga, ayah doi pun memetik salah satu bunya mawar terindah.
Sayangnya, sang pemilik istana, yang rupanya merupakan sesosok monster
menyeramkan yang disebut Beast, tidak suka karena menganggap tindakan itu merupakan
pencurian, bukan hal yang sepantasnya dilakukan sebagai balas budi atas
kebaikannya pada sang ayah, sehingga mengancam akan membunuh sang ayah. Ketakutan,
sang ayah memohon ampun dan berkata bahwa ia memiliki seorang putri yang akan
jadi sebatang kara kalau ia mati. Beast kemudian memerintahkan sang ayah untuk
menyuruh Belle tinggal di istana menggantikan posisi si ayah. Meskipun sang
ayah sudah memohon2 ampun, Beast tetap pada pendiriannya, sehingga sang ayah
mau tidak mau menurut.
Singkat cerita, Belle akhirnya datang ke istana dan tinggal di sana. Selama
itu ia mulai mengenal para penghuni istana yang lain selain Beast, mengetahui
latar belakang kenapa Beast eksis dan bahwa periode hidup Beast ditandai dengan
gugurnya kelopak2 mawar ajaib yang ditaruh di kamarnya. Pokoknya versi pendeknya lebih karena ringkasan
cerita ini bisa jadi kepanjangan kalo ngga gue singkat, Belle berhasil
mematahkan kutukan Beast karena cintanya yang tulus terhadap Beast dan mereka
hidup bahagia selamanya. As always. Haha.
Nah, berikut ini adalah fakta-fakta asli di balik film Beauty &
the Beast:
1) Kalo kalian merhatiin, Belle adalah satu2nya orang yang
pakai baju biru di desanya, menyimbolkan bahwa Belle emang beda dari yang lain.
Spot the main character begins! |
2) Nama asli Beast/Pangeran sama sekali tidak pernah disebutkan di
film. Namanya, Adam, dipercaya baru diberikan di video/game di luar filmnya.
3) Beast/Pangeran jauh lebih muda dibanding yang kita
duga sebelumnya. Di awal film, narator berkata bahwa mawar ajaib yang ada pada
Beast akan mekar sepenuhnya di umur Beast yang ke 21 tahun. Sementara di lagu “Be
Our Guest”, Lumiere bernyanyi, “Ten years we’ve been rusting…”—bisa disimpulkan
bahwa saat bertemu dengan peri/penyihir yang mengutuknya, Pangeran baru
umur 11 taun. Hmm… talk about bad parenting, isn’t it?
4) Beast merupakan campuran dari beberapa binatang; di antaranya
rambut singa, kepala dan tanduk kerbau/banteng, alis gorila, mata manusia,
taring babi hutan, badan beruang, kaki dan ekor serigala. Wow! Hebat banget
ilustratornya Beast nih XD
5) Banyak adegan filmnya yang dipotong. Sebenarnya ada adegan
ketika si penyihir kejar2an ama sang pangeran di seantero istana sembari
melemparkan sihir. Tanpa sengaja, ‘lemparan’ sihir tersebut mengenai para
pelayan yang mengubah wujud mereka menjadi perabot. Akhirnya si penyihir
berhasil mengenai Pangeran dan mengubahnya menjadi sosok Beast. Si penyihir
kemudian pergi, dan Pangeran/Beast muda memandang keluar jendela, berteriak
menuntut si penyihir untuk mengembalikan wujudnya ke asal.
Ada juga adegan dimana Beast dewasa menyeret hewan mati yang menjadi
mangsanya, tapi adegan ini dihilangkan karena terlalu dark dan dinilai
tidak pantas untuk konsumsi anak-anak.
6) Salah satu cerita ori dibuat oleh Jeanne-Marie Leprince de
Beaumont (1756).
Ga jauh beda sama versi cerita Disney; bedanya mungkin cuma di
beberapa detail aja. Contohnya, di versi Beaumont, anak si ayah ga cuma tokoh
utama kita (disini namanya Beauty, bukan Belle) doang. Doi sebenernya punya 6
anak—3 laki-laki dan 3 perempuan. Beauty adalah anak paling bungsu, paling
cantik, paling baik, paling berbudi, dsb dsb. Kakak2 perempuannya sebaliknya;
egois, manja, selalu iri pada Beauty. Mereka diam2 sering menindas Beauty dan
memperlakukannya seperti pelayan.
Tokoh utama yang baik hati itu suka ditindas & diperlakukan
sebagai pelayan ya, udah tren dari dulu sampe sekarang. Lololol~
Waktu mau berangkat buat urusan bisnis, anak-anak si ayah meminta kuda
& senjata bagus (buat yang cowo), serta gaun2 indah & perhiasan (buat
yang cewe), sementara Beauty hanya meminta setangkai mawar. Sampailah kita di
adegan sang ayah tersesat waktu pulang, diberi makan oleh penghuni istana
misterius, dan doi menemukan taman mawar super kece. Oiya, disini ceritanya
bisnis sang ayah gagal sehingga ia tidak bisa memberikan oleh2 sesuai
permintaan anak2nya karena he had no money alias mei you jian. Makanya
faktor terbesar yang mendorong sang ayah untuk memetik mawar di taman itu
adalah karena dia tidak mau mengecewakan anaknya. Seengganya dia bisa kasih
oleh2 buat salah seorang anaknya, gitu. Hiks.
Rupanya tindakan itu mengesalkan hati Beast, bla bla bla, singkatnya
sang ayah kemudian diperbolehkan pulang dengan hati berat karena ia terpaksa
berjanji untuk menyerahkan salah satu putrinya kepada Beast. Waktu sampai di
rumah, sang ayah berniat merahasiakan semuanya itu dari anak2nya, tapi Beauty
sadar ada yang salah dengan ayahnya. Ia pun meyakinkan ayahnya untuk bercerita.
Seusai mendengar cerita tersebut, para anak lelaki ingin mendatangi istana dan
bertarung melawan Beast, namun sang ayah melarang karena ia tahu anak2nya tidak
akan bisa mengalahkan Beast. Beauty kemudian setuju pergi ke istana dan tinggal
di sana.
Beast rupanya memanjakan Beauty, mengobrol panjang dengannya, memberinya
pakaian2 mewah, makanan enak, banyak hadiah, serta melamarnya setiap malam—tapi
tiap kali lamarannya ditolak Beauty. Tiap kali menolak, malamnya Beauty selalu
memimpikan seorang pangeran tampan yang bertanya mengapa Beauty menolak Beast.
Beauty menjawab bahwa ia hanya mencintai Beast sebagai seorang teman. Friendzoned mamen. Beauty tidak mengerti apa hubungannya si pangeran tamvan dengan Beast, sehingga
pada akhirnya ia mengambil kesimpulan mungkin saja Beast menawan pangeran di
suatu tempat. Tapi Beauty tidak pernah menemukan apapun di istana Beast.
Beberapa bulan berlalu dan Beauty mulai rindu rumahnya. Beast setuju
membiarkan Beauty pulang, dengan syarat tujuh hari lagi Beauty sudah kembali ke
istana. Beast juga memberinya sebuah cermin sihir serta cincin. Cerminnya dapat
membuat Beauty melihat keadaan di istana Beast, sementara cincinnya bisa
menteleportasikan Beauty langsung ke istana.
Sesampainya di rumah, kakak2 perempuan Beauty terkejut melihat Beauty
tampak sehat dan mengenakan pakaian mewah. Saat Beauty mencoba membagikan
pakaian2nya pada kakak2nya, pakaian mewah tersebut berubah menjadi kain usang,
tapi kembali menjadi pakaian mewah di tangan Beauty—jelas Beast memberikan
semua pakaian itu hanya untuk Beauty. Kakak2nya yang sirikan tidak ingin
Beauty kembali ke istana. Mereka sengaja menghambat kepulangan Beauty ke istana
dengan berpura2 menangis sedih, dengan harapan kalau Beauty terlambat,
Beast akan marah dan memakannya (sadis bray kakak2nya). Beauty, tidak tahu ia
telah ditipu, setuju untuk menunda kepulangannya.
Meski begitu Beauty merasa bersalah. Ia menggunakan cerminnya untuk
mengecek keadaan Beast. Betapa terkejutnya Beauty ketika melihat Beast
terbaring sekarat (gara2 putus cinta, katanya) di taman mawar. Beauty segera
menggunakan cincinnya dan tiba di samping Beast. Ia menangis, bilang bahwa ia
mencintai Beast, bla bla bla, pokoknya air mata Beauty yang jatuh ke atas Beast
mengubah Beast menjadi pangeran tamvan yang ada di mimpi Beauty. Sang pangeran
memberitahu Beauty bahwa sosoknya itu akibat dari kutukan sesosok peri, karena
pangeran menolak memberikannya tempat berteduh waktu hujan. Si peri berkata
bahwa pangeran baru akan kembali ke wujud semula jika ia bisa menemukan cinta
sejati meski ia buruk rupa. Beast/Pangeran dan Beauty pun menikah dan live
happily ever after~
7) Versi cerita paling ori dan paling pertama dibuat oleh Gabrielle-Suzanne
Barbot de Villeneuve (1740).
Di versi ini diceritakan lebih lengkap lagi tentang si Pangeran/Beast.
Pangeran/Beast kehilangan ayahnya saat ia masih kecil. Ibunya pergi berperang
untuk mempertahankan kerajaan mereka. Sang ratu meninggalkan Pangeran/Beast
dibawah asuhan seorang peri yang ternyata jahat—peri itu mencoba merayu
pangeran (waktu si pangeran udah dewasa); dan ketika pangeran menolaknya, si
peri mengutuk pangeran menjadi monster.
Sementara itu Beauty bukanlah putri seorang saudagar kaya di cerita
Beaumont. Beauty merupakan putri dari seorang raja dengan seorang peri baik
hati. Si peri jahat tadi rupanya pengen juga jadi istri raja dan mencoba
membunuh Beauty. Alhasil, sebagai bentuk perlindungan, Beauty diasuh oleh seorang
saudagar yang putrinya telah meninggal.
Intinya cerita versi Villeneuve lebih rumit dan detail. Beaumont
menyederhanakan ceritanya menjadi Beauty & the Beast yang lebih kita
kenal sekarang ini.
P.S. Gue nemu fanfic bagus yang gue rasa based on versi Villeneuve ini tapi tokoh2nya para Vocaloid. Dan sumpah gue ga boong, gue ga bisa berenti baca fanfic ini, diceritain secara mendetail dan bagus dan beuuuh menyentuh hati deh. Fyi ini salah satu dari sedikit cerita yang bisa bikin gue beneran nangis saat baca. Judulnya The Summer and Winter Garden, dibuat oleh Rebochan.
8) Fakta Bonus:
Cerita Beauty & the Beast ini dipercaya diilhami oleh kejadian
nyata yang terjadi pada Petrus Gonsalvus, seorang pria yang lahir di abad ke-16
di Spanyol dan dibawa ke istana Raja Henry II dari Prancis. Petrus menderita hypertrichosis,
yang menyebabkan rambut tumbuh secara abnormal di wajahnya dan bagian lain di
tubuhnya. Di Paris, dia disambut, diberikan perlindungan oleh raja sendiri, dan
menikah dengan seorang wanita Prancis cantik bernama Catherine.
Petrus Gonsalvus |
_________________________________________
Ada yang bilang bahwa cerita Beauty & the Beast ini menyimbolkan bestiality
(kecenderungan seseorang untuk suka/cinta/napsu sama hewan). Well,
menurut gue sih tujuan utama pengarang saat membuat cerita ini adalah biarpun
kondisi fisik lu ngga rupawan, tapi kalo hati lu rupawan, cinta sejati pasti
dateng pada elu.
Masalah apakah cerita ini bestiality atau bukan, gue rasa sih
bukan. Soalnya ya, Beast itu kan tingkah lakunya juga kaya manusia. Moralnya kaya
manusia, jalan pikirannya kaya manusia, dan yang terutama, dia berhati manusia
juga. Gue yakin Beauty/Belle berhasil melihat semua itu dan jatuh cinta sama
sisi manusia dibalik semua ‘kebinatangan’ Beast. So, gue pikir Beauty & the
Beast ini cerita yang bagus, dalam artian mencintai seseorang itu jangan cuma
liat rupanya, tapi liat juga sedalem2nya dia; hatinya, sifatnya, dan
kebaikannya.
By the way, Emma Watson bakal jadi Beauty di remake Beauty
& the Beast yang bakal keluar taun 2017 nanti! Can’t wait to see her!
No comments:
Post a Comment