Okay, some
people say we must learn from our mistakes. And...... I didn’t learn at all...
I know ._____. (Gue lupa beli makeup remover khusus buat mata. Hiks...)
Mari kita
lupakan sejenak masalah kebodohan gue. Malam ini, sementara menunggu mata gue
adem dikit dari sensasi kebakaran ini, gue bakalan memperkenalkan soal visual novel yang baru-baru ini gue tamatin.
Judulnya
adalah Hakuoki: Demon of the Fleeting Blossom, dimainkan di platform PSP. Ini game otome
yang dari dulu pengen banget gue maenin, ampe kebawa mimpi, dan—thank God!—akhirnya kesampean!
Yahoooo~~!!!
Sepanjang pengetahuan
gue, game ini merupakan satu-satunya visual
novel Jepang yang resmi diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris. Hakuoki ini
juga uda dibikin anime-nya loh! Bagi kalian
(khususnya cewe) yang gemar menonton anime terutama yang bergenre romance, I assume you already know or maybe
watched anime Hakuoki.
Oya, bagi
yang meragukan judgement gue terhadap
rame/ngga-nya game ini (siapa tau ada di antara kalian yang berkata bahwa
penilaian ‘bagus’ gue itu cuma berdasarkan cowo-cowo gantengnya aja, bukan
berdasarkan ceritanya)... tenang, sebab gue sudah menguji-cobakan game ini
kepada sobat kita, the Obvious Ranger,
Ne. Hasilnya? Sepanjang minggu dia ampir ga pernah keluar kamar gara-gara
keasikan maenin ini. So, your argument is
invalid, Ndi!! Muwahahahahaha!
Setting ceritanya saat Jepang bergejolak
dalam menerima pengaruh asing. Diceritakan dari sudut pandang sebuah kelompok
yang menolak westernisasi di Jepang, yaitu Shinsengumi. Secara keseluruhan
Hakuoki ini berbasis sejarah banget, kejadian-kejadian/pertarungan di dalamnya
pun kurang lebih sesuai dengan sejarah, maka nama-nama yang terdapat di
dalamnya ga semuanya fiksi. Contohnya Shinsengumi. Grup ini mungkin udah ga
asing lagi di telinga kita. Bagi yang mau tau lebih banyak mengenai
Shinsengumi, bisa di-klik tautan di atas :D
Kisah bermula
ketika Chizuru, sang heroine, memutuskan untuk pergi ke Kyoto untuk mencari
ayahnya yang uda berbulan-bulan ga pulang dan ga kasi kabar. Untuk melindungi
diri, berhubung pada masa itu sangat riskan sekali bagi seorang cewe
jalan-jalan sendirian ke luar kota, Chizuru menyamar menjadi cowo—cowo manis,
kalo menurut gue. Tapi rupanya dia terlalu mengandalkan penyamarannya itu;
pikirnya selama dia keliatan sebagai cowo, ga akan kenapa-napa buat terus
berkeliaran meski hari sudah gelap. Dan di saat itulah masalah bermula.
Dua orang ronin—samurai tanpa tuan—mau malak si
Chizuru. Pedang yang Chizuru bawa bagus, kata mereka, makanya mereka minta
serahin pedang itu. Si Chizuru nolaklah, berhubung itu pedang warisan
turun-temurun keluarganya (yang btw dia bawa-bawa buat pertahanan diri). Chizuru
kabur dari dua preman itu. Of course dia dikejar. Untungnya ga berapa lama
kemudian dia nemuin tempat sembunyi.
Saat kedua
tukang palak itu hampir mencapai tempat persembunyiannya, tiba-tiba mereka
tereak. Ada suara pedang dan suara darah, ditambah suara ketawa. Chizuru
melihat bahwa ternyata kedua ronin yang ngejar dia itu udah dibunuh ama dua
orang laen berseragam haori biru yang
lagi ketawa puas liat darah bermuncratan dimana-mana. Chizuru makin takut waktu
salah satu orang berseragam itu menemukan dia yang sedang bersembunyi dan
hendak membunuhnya, with twisted smile
like a madman. Tapi kemudian...
Kedua orang
berseragam itu dibunuh oleh dua cowo yang baru dateng. Kedua cowo itu memakai
seragam yang sama seperti dua orang gila sebelomnya, membuat Chizuru bertanya-tanya
‘Kok mereka bisa ngebunuh nakama mereka sendiri tanpa penyesalan?’
Belum selesei
kekagetannya, seorang cowo laen tiba-tiba ngacungin pedang ke lehernya. Sebelum
Chizuru sempat menjawab pertanyaan interogasi para cowok itu, dia pingsan.
Ketika tersadar
kembali, rupanya dia sudah berada dalam markas Shinsengumi—markas cowo-cowo
berseragam biru yang dia liat kemaren malem. Sejak saat itulah, hidupnya
bersama Shinsengumi dimulai. Akankah Chizuru berhasil menemukan ayahnya? Rahasia
apa yang disimpan rapat-rapat oleh Shinsengumi? Takdir seperti apa yang akan
dipilihnya, terutama ketika ia mengetahui bahwa dirinya adalah seorang oni? Apakah Chizuru tetap setia di sisi
Shinsengumi, atau memilih hidup dalam dunia oni?
Well now, let us see the gorgeous world of
Hakuoki~
WARNING!! SPOILER!!
Bentar, jeda
sejenak. Meskipun gue kasi tanda Warning kaya gitu kalian kayanya tetep baca bagian
ini yah? Okeh, cukup tau aja. Capcusss!! ~(¯▼¯ ~) (~¯▼¯)~
HIJIKATA TOSHIZO
Salah satu
dari 6 cowo ganteng yang Chizuru bisa pilih.
Hijikata
merupakan second-in-command (kalo gue
ga salah tangkep) di Shinsengumi. Cowo super ganteng ini sifatnya keras tapi
sangat peduli pada teman-temannya. Rute good
ending-nya dia adalah true ending
Hakuoki. Kalo kalian udah nonton anime-nya, resmilah kalian tau true ending-nya. Tapi tetap tidak
mengurangi keasikan memilih Hijikata karena dia ganteng. Ga nyesel deh lu
liatin dia terus sepanjang game. Apalagi waktu uda pada henshin pake western clothes!
Gue langsung mimisan.
Untuk
catatan tambahan dan sedikit spoiler, gue rasa Hijikata bukan tipe romantis
yah. Tetep aja sih dia keren, karena Hijikata sangat berupaya melindungi
Chizuru dari bahaya perang, terbukti saat Hijikata memakai kekeras-kepalaannya
untuk melarang Chizuru pergi ke Ezo karena dia tau wilayah itu bakalan jadi
medan perang dasyat. Nah, berhubung Chizuru-nya juga (ternyata) keras kepala,
dia akhirnya nyusul Hijikata.
Still, his story is touching enough. Kyaaa!!
>w<
Mark: ♥♥♥♥
(Lack of romanticism, tapi dia cowo yang sangat bisa diandalkan dan
sangat berwibawa. Also that kissing
scene... so beautiful... T-T)
OKITA
SOUJI
Cowo ganteng laennya yang bisa dipilih. Entah
mengapa sejak awal gue liat dia, gue dapet kesan bahwa si Souji ini tipe playboy yang banyak mikat cewe tapi
semuanya ditolak. Well, eventually that
is not true. Ternyata dia bukan tipe yang peduli soal narik perhatian cewe
ato ngga.
Pertama-tama kenal ama Souji, mungkin kalian
ngerasa dia cowok ga punya hati, berhubung kerjanya ngancem, “I will kill you,”
tiap kali Chizuru berusaha kabur ato saat Chizuru nguping dan akhirnya tau
penyakit yang diderita Souji. Untungnya Chizuru ga terlalu mempedulikan ancaman
itu—untungnya dia tau maksud si Souji ngomong itu tu buat nyembunyiin
kekhawatirannya, bla bla bla.
Overall, rute Souji adalah rute sedih, menurut gue.
Souji sangat ingin terus bertarung sebagai Shinsengumi, karena cita-citanya
adalah melihat Kondou, sang ketua Shinsengumi, sukses memenangi perang. Tapi karena
penyakitnya tiap hari makin parah, Souji terpaksa meninggalkan kancah
pertarungan dan beristirahat terus. Singkatnya, meskipun Souji akhirnya bisa
kembali bertarung, penyakitnya itu ga bisa sembuh. Pokonya endingnya bikin
gue... “aaaaaahhh...” terenyuh gitu deh. (*´ω`*)
Mark: ♥♥♥♥♥ (protective
feeling-nya terhadap Chizuru itu romantis menurut gue, lebih romantis
dibanding Hijikata. Plus meski awalnya dia kasar, tapi sebenernya dia baek. Somehow I can see that since the beginning...
Hiks! Soujiiiiiiiiiiiiiii)
SAITO
HAJIME
My favourite
type :D
Cool, dingin, tanpa ekspresi, kalo ngomong
nadanya datar, tapi sekalinya dia sayang ama si Chizuru...... melting banget dah.
Saito ini sangat berjiwa warrior. Yang gue tangkep dia ikut
Shinsengumi karena dia takut suatu saat arti dirinya sebagai ahli pedang akan
hilang kalo pengaruh asing masuk. Tapi akhirnya dia sadar bahwa seseorang
menjadi warrior tuh karena hati, bukan karena kelahiran ato bawaan.
Sama seperti cowo-cowo laennya, Saito ini
juga cukup protektif pada Chizuru.
Mark: ♥♥♥♥♥ (For
his handsomeness! And coolness! And his warrior heart! AAAAAAAAAAAA!!! *dies*)
TOUDOU
HEISUKE
Nah, bagi yang seneng ama tipe cowo shota, Heisuke-lah pilihannya. Awalnya mungkin
dia ga terlihat terlalu ganteng, tapi begitu henshin pake baju barat, wuiih lah pokonya. :D
Heisuke ini paling kekanak-kanakan dan
paling meledak-ledak dibanding cowo-cowo laennya, tapi rute-nya dia paling sweet. Segala ucapannya itu bikin gue
dan Ne melting. Bukan berarti si
Heisuke suka ngegombal ya, cuma kata-kata yang dia ucapkan itu begitu keliatan
jujur dan ngena banget sampe-sampe gue ama Ne nge-squee di Giggle Box. Bayangin. Luar biasa sekali kamu, Heisuke.
(*´ω`*)
(*´ω`*)
Mark: ♥♥♥♥♥♥ (For
another note, gue ga terlalu suka shota,
tapi Heisuke berhasil membuat segalanya berbeda~)
HARADA
SANOSUKE
Ini baru cowo playboy. Yah, ga playboy-playboy amat sih, tapi Harada sendiri yang
ngaku bahwa selama hidupnya dia uda menjalin hubungan ama banyak cewe. Kesimpulannya,
mungkin Harada ini tipe semi-playboy
ganteng yang amat gentleman. Sungguh.
I love him so much.
Ucapan-ucapannya sama menyentuhnya seperti
Heisuke, tapi berhubung sifat mereka berdua berbeda, kesan yang didapat juga
berbeda. Kalo sama Heisuke, gue (seandainya jadi Chizuru) gemes mau meluk dia.
Kalo sama Harada gue blushing terus. Susah
dijelasin tapi pokonya begitulah. Hehe. ~(¯▼¯ ~) (~¯▼¯)~
Err, ngomong-ngomong, rutenya sedikit dewasa
juga... Buat 16+ lah. :D
Mark: ♥♥♥♥♥♥ (He’s
so handsome, so gentle, so sexy, and so mature... >w<)
KAZAMA
CHIKAGE
Dia sih tipe ore-sama—cowo high class
yang enggan buat ngeliat ke ‘bawah’. Kazama merupakan pemimpin klan oni terbesar di barat. Selain itu dia
juga pureblood. Makanya dia bersikeras
untuk mendapatkan Chizuru supaya Chizuru melahirkan anaknya, karena Chizuru juga
pureblood, sekaligus juga putri dari
kepala klan oni terbesar di timur.
Kalo kita pilih rute cowo-cowo Shinsengumi,
Kazama merupakan tokoh antagonis yang
kemudian mati di tangan cowo-Shinsengumi-yang-kita-pilih tersebut. Well, mungkin ga di semua rute, tapi overallnya dia berusaha ngebunuh cowo-Shinsengumi-yang-kita-pilih,
ato ngga dia ga peduliin Chizuru lagi, soalnya Kazama menganggap Chizuru uda
terlalu diluted sama manusia, bukan pureblood yang pantas buat jadi
istrinya.
Tapi kalo kita pilih rute Kazama, kita bisa
ngeliat kebaikan hatinya, juga betapa sayangnya dia sebenernya ama Chizuru. Sayang
rutenya ga diceritakan terlalu mendalam... :( Tapi pokonya worth to see! ~(¯▼¯ ~) (~¯▼¯)~
Mark: ♥♥♥♥ (Kaya cuma diceritain sekilas, endingnya
kurang ngena, tapi rute ini membuat mata gue terbuka; bahwa Kazama tu ga
semenyebalkan yang gue kira :D)
Kesimpulannya,
visual novel yang sangat patut
dimainkan. Ceritanya keren.
Characters art-nya... ga usah
ditanya. Dibuat oleh Yone Kazuki-sensei,
so they’re so damn beautiful! Gue memang lemah ama karya-karyanya
beliau. *sigh*
*menatap
gambar cowo hasil gambar sendiri*
*heavier
sigh*
Satu lagi, seiyuu-nya bikin melting, puhlis! They’ve done a very good job! Selain suara mereka bagus banget,
intonasinya juga keren. Bayangin aja, pas baca scene tentang si cowonya terluka parah, dapet banget kesannya bahwa
dia kesakitan. Gue sendiri ampir nangis kasian cuma gara-gara denger suaranya
doang.
Oya, semisalnya kalian kurang puas dengan
pembahasan gue disini, silakan mainkan gamenya. Gue sampe susah menuangkan
semuanya ke dalam kata-kata. Pokoknya bagi yang suka romance, sejarah, dan plot ga terduga, Hakuoki adalah kisah yang
tepat untuk Anda! Ne aja, yang notabene-nya ga peduli ama cowo-cowo anime
ganteng, buktinya sampe ketagihan. Ketagihan karena ceritanya yang bagus sih. Sekali
lagi bukan karena cowo-cowo gantengnya .___.
Setelah mereka diwesternisasi. *mimisan* |
Eh tapi serius. Ceritanya bagus, sejarahnya juga dapet :D Lumayan recommended daripada maen RPG yang ga ada juntrungannya dan bikin cape hati. Hahaha.
ReplyDelete