Monday, January 20, 2014

Review Game [Otome]--Hakuoki: Demon of the Fleeting Blossom

My eyes are burniiiiiiiiiiiiiing!!!!!!!!! Agaiiiiiiiiiiiiiiiiinnn!!!!!!!!


Okay, some people say we must learn from our mistakes. And...... I didn’t learn at all... I know ._____. (Gue lupa beli makeup remover khusus buat mata. Hiks...)

Mari kita lupakan sejenak masalah kebodohan gue. Malam ini, sementara menunggu mata gue adem dikit dari sensasi kebakaran ini, gue bakalan memperkenalkan soal visual novel yang baru-baru ini gue tamatin.



Judulnya adalah Hakuoki: Demon of the Fleeting Blossom, dimainkan di platform PSP. Ini game otome yang dari dulu pengen banget gue maenin, ampe kebawa mimpi, dan—thank God!—akhirnya kesampean! Yahoooo~~!!!

Sepanjang pengetahuan gue, game ini merupakan satu-satunya visual novel Jepang yang resmi diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris. Hakuoki ini juga uda dibikin anime-nya loh! Bagi kalian (khususnya cewe) yang gemar menonton anime terutama yang bergenre romance, I assume you already know or maybe watched anime Hakuoki.

Oya, bagi yang meragukan judgement gue terhadap rame/ngga-nya game ini (siapa tau ada di antara kalian yang berkata bahwa penilaian ‘bagus’ gue itu cuma berdasarkan cowo-cowo gantengnya aja, bukan berdasarkan ceritanya)... tenang, sebab gue sudah menguji-cobakan game ini kepada sobat kita, the Obvious Ranger, Ne. Hasilnya? Sepanjang minggu dia ampir ga pernah keluar kamar gara-gara keasikan maenin ini. So, your argument is invalid, Ndi!! Muwahahahahaha!

Setting ceritanya saat Jepang bergejolak dalam menerima pengaruh asing. Diceritakan dari sudut pandang sebuah kelompok yang menolak westernisasi di Jepang, yaitu Shinsengumi. Secara keseluruhan Hakuoki ini berbasis sejarah banget, kejadian-kejadian/pertarungan di dalamnya pun kurang lebih sesuai dengan sejarah, maka nama-nama yang terdapat di dalamnya ga semuanya fiksi. Contohnya Shinsengumi. Grup ini mungkin udah ga asing lagi di telinga kita. Bagi yang mau tau lebih banyak mengenai Shinsengumi, bisa di-klik tautan di atas :D


Kisah bermula ketika Chizuru, sang heroine, memutuskan untuk pergi ke Kyoto untuk mencari ayahnya yang uda berbulan-bulan ga pulang dan ga kasi kabar. Untuk melindungi diri, berhubung pada masa itu sangat riskan sekali bagi seorang cewe jalan-jalan sendirian ke luar kota, Chizuru menyamar menjadi cowo—cowo manis, kalo menurut gue. Tapi rupanya dia terlalu mengandalkan penyamarannya itu; pikirnya selama dia keliatan sebagai cowo, ga akan kenapa-napa buat terus berkeliaran meski hari sudah gelap. Dan di saat itulah masalah bermula.

Dua orang ronin—samurai tanpa tuan—mau malak si Chizuru. Pedang yang Chizuru bawa bagus, kata mereka, makanya mereka minta serahin pedang itu. Si Chizuru nolaklah, berhubung itu pedang warisan turun-temurun keluarganya (yang btw dia bawa-bawa buat pertahanan diri). Chizuru kabur dari dua preman itu. Of course dia dikejar. Untungnya ga berapa lama kemudian dia nemuin tempat sembunyi.

Saat kedua tukang palak itu hampir mencapai tempat persembunyiannya, tiba-tiba mereka tereak. Ada suara pedang dan suara darah, ditambah suara ketawa. Chizuru melihat bahwa ternyata kedua ronin yang ngejar dia itu udah dibunuh ama dua orang laen berseragam haori biru yang lagi ketawa puas liat darah bermuncratan dimana-mana. Chizuru makin takut waktu salah satu orang berseragam itu menemukan dia yang sedang bersembunyi dan hendak membunuhnya, with twisted smile like a madman. Tapi kemudian...


Kedua orang berseragam itu dibunuh oleh dua cowo yang baru dateng. Kedua cowo itu memakai seragam yang sama seperti dua orang gila sebelomnya, membuat Chizuru bertanya-tanya ‘Kok mereka bisa ngebunuh nakama mereka sendiri tanpa penyesalan?’ 


Belum selesei kekagetannya, seorang cowo laen tiba-tiba ngacungin pedang ke lehernya. Sebelum Chizuru sempat menjawab pertanyaan interogasi para cowok itu, dia pingsan.

Ketika tersadar kembali, rupanya dia sudah berada dalam markas Shinsengumi—markas cowo-cowo berseragam biru yang dia liat kemaren malem. Sejak saat itulah, hidupnya bersama Shinsengumi dimulai. Akankah Chizuru berhasil menemukan ayahnya? Rahasia apa yang disimpan rapat-rapat oleh Shinsengumi? Takdir seperti apa yang akan dipilihnya, terutama ketika ia mengetahui bahwa dirinya adalah seorang oni? Apakah Chizuru tetap setia di sisi Shinsengumi, atau memilih hidup dalam dunia oni?

Well now, let us see the gorgeous world of Hakuoki~

WARNING!! SPOILER!!

Bentar, jeda sejenak. Meskipun gue kasi tanda Warning kaya gitu kalian kayanya tetep baca bagian ini yah? Okeh, cukup tau aja. Capcusss!! ~(¯▼¯ ~) (~¯▼¯)~

HIJIKATA TOSHIZO
 
Salah satu dari 6 cowo ganteng yang Chizuru bisa pilih.

Hijikata merupakan second-in-command (kalo gue ga salah tangkep) di Shinsengumi. Cowo super ganteng ini sifatnya keras tapi sangat peduli pada teman-temannya. Rute good ending-nya dia adalah true ending Hakuoki. Kalo kalian udah nonton anime-nya, resmilah kalian tau true ending-nya. Tapi tetap tidak mengurangi keasikan memilih Hijikata karena dia ganteng. Ga nyesel deh lu liatin dia terus sepanjang game. Apalagi waktu uda pada henshin pake western clothes! Gue langsung mimisan.

Untuk catatan tambahan dan sedikit spoiler, gue rasa Hijikata bukan tipe romantis yah. Tetep aja sih dia keren, karena Hijikata sangat berupaya melindungi Chizuru dari bahaya perang, terbukti saat Hijikata memakai kekeras-kepalaannya untuk melarang Chizuru pergi ke Ezo karena dia tau wilayah itu bakalan jadi medan perang dasyat. Nah, berhubung Chizuru-nya juga (ternyata) keras kepala, dia akhirnya nyusul Hijikata.

Still, his story is touching enough. Kyaaa!! >w<

Mark: ♥♥♥♥ (Lack of romanticism, tapi dia cowo yang sangat bisa diandalkan dan sangat berwibawa. Also that kissing scene... so beautiful... T-T)


OKITA SOUJI
Cowo ganteng laennya yang bisa dipilih. Entah mengapa sejak awal gue liat dia, gue dapet kesan bahwa si Souji ini tipe playboy yang banyak mikat cewe tapi semuanya ditolak. Well, eventually that is not true. Ternyata dia bukan tipe yang peduli soal narik perhatian cewe ato ngga.

Pertama-tama kenal ama Souji, mungkin kalian ngerasa dia cowok ga punya hati, berhubung kerjanya ngancem, “I will kill you,” tiap kali Chizuru berusaha kabur ato saat Chizuru nguping dan akhirnya tau penyakit yang diderita Souji. Untungnya Chizuru ga terlalu mempedulikan ancaman itu—untungnya dia tau maksud si Souji ngomong itu tu buat nyembunyiin kekhawatirannya, bla bla bla.

Overall, rute Souji adalah rute sedih, menurut gue. Souji sangat ingin terus bertarung sebagai Shinsengumi, karena cita-citanya adalah melihat Kondou, sang ketua Shinsengumi, sukses memenangi perang. Tapi karena penyakitnya tiap hari makin parah, Souji terpaksa meninggalkan kancah pertarungan dan beristirahat terus. Singkatnya, meskipun Souji akhirnya bisa kembali bertarung, penyakitnya itu ga bisa sembuh. Pokonya endingnya bikin gue... “aaaaaahhh...” terenyuh gitu deh. (*´ω`*)

Mark: ♥♥♥♥♥ (protective feeling-nya terhadap Chizuru itu romantis menurut gue, lebih romantis dibanding Hijikata. Plus meski awalnya dia kasar, tapi sebenernya dia baek. Somehow I can see that since the beginning... Hiks! Soujiiiiiiiiiiiiiii)


SAITO HAJIME
My favourite type :D

Cool, dingin, tanpa ekspresi, kalo ngomong nadanya datar, tapi sekalinya dia sayang ama si Chizuru...... melting banget dah.

Saito ini sangat berjiwa warrior. Yang gue tangkep dia ikut Shinsengumi karena dia takut suatu saat arti dirinya sebagai ahli pedang akan hilang kalo pengaruh asing masuk. Tapi akhirnya dia sadar bahwa seseorang menjadi warrior tuh karena hati, bukan karena kelahiran ato bawaan.

Sama seperti cowo-cowo laennya, Saito ini juga cukup protektif pada Chizuru.

Mark: ♥♥♥♥♥ (For his handsomeness! And coolness! And his warrior heart! AAAAAAAAAAAA!!! *dies*)


TOUDOU HEISUKE

Nah, bagi yang seneng ama tipe cowo shota, Heisuke-lah pilihannya. Awalnya mungkin dia ga terlihat terlalu ganteng, tapi begitu henshin pake baju barat, wuiih lah pokonya. :D

Heisuke ini paling kekanak-kanakan dan paling meledak-ledak dibanding cowo-cowo laennya, tapi rute-nya dia paling sweet. Segala ucapannya itu bikin gue dan Ne melting. Bukan berarti si Heisuke suka ngegombal ya, cuma kata-kata yang dia ucapkan itu begitu keliatan jujur dan ngena banget sampe-sampe gue ama Ne nge-squee di Giggle Box. Bayangin. Luar biasa sekali kamu, Heisuke.
(*´ω`*)

Mark: ♥♥♥♥♥♥ (For another note, gue ga terlalu suka shota, tapi Heisuke berhasil membuat segalanya berbeda~)


HARADA SANOSUKE

Ini baru cowo playboy. Yah, ga playboy-playboy amat sih, tapi Harada sendiri yang ngaku bahwa selama hidupnya dia uda menjalin hubungan ama banyak cewe. Kesimpulannya, mungkin Harada ini tipe semi-playboy ganteng yang amat gentleman. Sungguh. I love him so much.

Ucapan-ucapannya sama menyentuhnya seperti Heisuke, tapi berhubung sifat mereka berdua berbeda, kesan yang didapat juga berbeda. Kalo sama Heisuke, gue (seandainya jadi Chizuru) gemes mau meluk dia. Kalo sama Harada gue blushing terus. Susah dijelasin tapi pokonya begitulah. Hehe. ~(¯▼¯ ~) (~¯▼¯)~

Err, ngomong-ngomong, rutenya sedikit dewasa juga... Buat 16+ lah. :D

Mark: ♥♥♥♥♥♥ (He’s so handsome, so gentle, so sexy, and so mature... >w<)


KAZAMA CHIKAGE

Dia sih tipe ore-sama—cowo high class yang enggan buat ngeliat ke ‘bawah’. Kazama merupakan pemimpin klan oni terbesar di barat. Selain itu dia juga pureblood. Makanya dia bersikeras untuk mendapatkan Chizuru supaya Chizuru melahirkan anaknya, karena Chizuru juga pureblood, sekaligus juga putri dari kepala klan oni terbesar di timur.

Kalo kita pilih rute cowo-cowo Shinsengumi, Kazama  merupakan tokoh antagonis yang kemudian mati di tangan cowo-Shinsengumi-yang-kita-pilih tersebut. Well, mungkin ga di semua rute, tapi overallnya dia berusaha ngebunuh cowo-Shinsengumi-yang-kita-pilih, ato ngga dia ga peduliin Chizuru lagi, soalnya Kazama menganggap Chizuru uda terlalu diluted sama manusia, bukan pureblood yang pantas buat jadi istrinya.

Tapi kalo kita pilih rute Kazama, kita bisa ngeliat kebaikan hatinya, juga betapa sayangnya dia sebenernya ama Chizuru. Sayang rutenya ga diceritakan terlalu mendalam... :( Tapi pokonya worth to see! ~(¯▼¯ ~) (~¯▼¯)~

Mark: ♥♥♥♥ (Kaya cuma diceritain sekilas, endingnya kurang ngena, tapi rute ini membuat mata gue terbuka; bahwa Kazama tu ga semenyebalkan yang gue kira :D)







Kesimpulannya, visual novel yang sangat patut dimainkan. Ceritanya keren. Characters art-nya... ga usah ditanya. Dibuat oleh Yone Kazuki-sensei, so they’re so damn beautiful! Gue memang lemah ama karya-karyanya beliau. *sigh*

*menatap gambar cowo hasil gambar sendiri*

*heavier sigh*

Satu lagi, seiyuu-nya bikin melting, puhlis! They’ve done a very good job! Selain suara mereka bagus banget, intonasinya juga keren. Bayangin aja, pas baca scene tentang si cowonya terluka parah, dapet banget kesannya bahwa dia kesakitan. Gue sendiri ampir nangis kasian cuma gara-gara denger suaranya doang.

Oya, semisalnya kalian kurang puas dengan pembahasan gue disini, silakan mainkan gamenya. Gue sampe susah menuangkan semuanya ke dalam kata-kata. Pokoknya bagi yang suka romance, sejarah, dan plot ga terduga, Hakuoki adalah kisah yang tepat untuk Anda! Ne aja, yang notabene-nya ga peduli ama cowo-cowo anime ganteng, buktinya sampe ketagihan. Ketagihan karena ceritanya yang bagus sih. Sekali lagi bukan karena cowo-cowo gantengnya .___.

Setelah mereka diwesternisasi. *mimisan*

1 comment:

  1. Eh tapi serius. Ceritanya bagus, sejarahnya juga dapet :D Lumayan recommended daripada maen RPG yang ga ada juntrungannya dan bikin cape hati. Hahaha.

    ReplyDelete