Wednesday, September 13, 2017

How to get (nearly) perfect score

[WARNING!!]


Untuk kamu-kamu yang belum selesai mengerjakan UAS atau ujian jenis apapun, kalian dilarang untuk melihat isi dari konten ini.







Semua orang pasti kepingin buat dapetin yang terbaik dalam hidupnya, apalagi nilai ulangan/ujian. Termasuk gue.

Gue dikenal sebagai anak yang pintar pada masanya. Buktinya gue sempet ranking 2 waktu kelas 2 SD, walaupun setelahnya gue melewati masa kelam tanpa prestasi selama 9 tahun. Tiap tahun lulus dengan nilai alakadarnya, dibiang jelek ngga dibilang bagus juga jauh hingga berujung waktu kelas 10 gue naek di peringkat ke 34 dari 37 siswa di kelas. Saat itu gue memang dalam masa-masa malesnya belajar. Boro-boro buka buku, tiap hari selama setahun isi tas gue ngga pernah berubah karena gue selalu bawa buku dari Senin sampe Jumat. Ya. Semua Buku. Karena gue terlalu malas untuk ngeluarin en ganti buku sesuai jadwal.

Saat itu gue paling benci sama pelajaran yang berbau IPA. Fisika, Kimia, Biologi. Karena menurut gue 3 pelajaran ini tidak menjanjikan masa depan yang aman untuk gue. Kalo ditanya Fisika maka hal pertama yang keluar dari kepala gue adalah rangkaian listrik, sejauh mana rentang kabel yang memuai, en gimana caranya suatu benda bisa menghantarkan muatan. So, buat apa gue mendalami pelajaran yang cuman membuat gue menjadi tukang listrik?

Begitu pula dengan 2 pelajaran lainnya. Tapi ngga akan gue bahas mengingat ada 2 mantan anak IPA disini.

Well,  ada masanya dimana lu desperate en bener-bener ngerasa males banget buat belajar. Masa dimana lu pergi ke sekolah tujuannya itu untuk bersosialisasi en bukan menuntut ilmu (sampai saat ini gue masih berpikiran seperti itu.. yaaa 60%  lah). Haha hihi ngobrol pas pelajaran, makan, ato bahkan skip kelas buat nongkrong di kantin atau di lapang futsal. Semua berjalan begitu indah sampai tiba masa" UTS en UAS. Masa dimana semua siswa kutu buku menunjukan kemegahannya sementara siswa preman lainnya mendadak menjadi imam yang taat beribadah.

But, there's a word saying, 'Do not ever underestimate a band of fool people marching on together with clear goal!'

Siswa preman memang tidak pintar dalam belajar, tapi kami penuh dengan trik dan muslihat untuk mendapatkan apa yang mereka inginkan, dalam hal ini mencontek.

Gue sendiri jujur aja pernah en lumayan sering nyontek waktu SMP. Alesannya simpel, karena banyak yang lebih pinter dari gue. Terus kayanya kalo pas umur-umur segitu masih suka maen en yang penting naek kelas aja uda cukup kali ya (jangan ditiru). Waktu zaman gue dulu nyontek yang paling common itu paling cuman lirik-lirik ato nanya kiri kanan.
Kalo skill nyonteknya udah naek level, liat buku yang disimpen di kolong meja ato dalem tas sehingga mengharuskan kita untuk main petak umpet sama guru.
Selanjutnya ada juga cara yang agak mutakhir yaitu fotokopi catatan dan dibuat lebih kecil. Cara ini yang sampe sekarang masih sering dipakai karena praktis dan mudah disimpan. Bayangkan catatan sebesar A4 diubah menjadi sekecil note yang muat dimasukan ke dalam kotak pensil.

Nah, selain itu masih banyak juga metode-metode mencontek lainnya. Beberapa memang masuk akal en beberapa agak sedikit nyentrik juga sih. So, berikut 5 cara mencontek! Nomer 7 bikin geleng-geleng! (ala LINE TODAY)



1. Bikin Kode Pake Jari


Tipe mencontek dengan cara ini sangat ampuh digunakan untuk menghadapi ujian berbasis pilihan ganda. Biasanya jari akan menunjukan kode universal sehingga memudahkan dalam berinteraksi. Common Code: A - angka 1, B - angka 2, C - angka 3, dan seterusnya.

Tapi seperti pedang bermata 2 metode ini pun memiliki resiko yang sangat besar karena sangat riskan t e r c y d u k oleh pengawas.

Level - Beginner 
Super Effective against new teacher.
Difficulty:

Kelebihan:     

  • Mudah digunakan dalam dalam memberikan / menerima jawaban.
  • Menerima feedback dalam waktu yang relatif cepat.  
  • Sangat bagus untuk latian bagi kalian yang sedang mempelajari segel-segel jurus Naruto.

Kekurangan:

  • Hanya efektif untuk soal-soal pilihan berganda.
  • Tidak efektif untuk soal yang terlalu banyak pilihan seperti soal yang memiliki pilihan A sampai Z dimana terdapat 26 pilihan sementara jari manusia normal hanya terdapat 20 (tangan + kaki).
  • Mudah diketahui pengawas karena kita harus memanggil narasumber untuk meminta jawaban, kemungkinan ketahuan pengawas meningkat 30%.

Persiapan:
Senam jari 1 jam sebelum ujian untuk menghindari keplitek.


2. Fotokopi Diperkecil/Nyimpen Catatan


Seperti yang sudah dibahas tadi, metode ini cukup digemari karena kemudahan dalam mengakses jawaban yang lebih komplit. Biasanya digunakan oleh siswa SMA jurusan IPS karena kebanyakan hafalan. Tidak menutup kemungkinan digunakan oleh siswa jurusan IPA untuk mencatat rumus MAFIKI. Siswa yang menggunakan metode ini biasanya sudah biasa menyontek atau minimal sudah 3x melancarkan aksinya.

Level - Beginner 
Super Effective against old age / easy to distract teacher. Metode yang sangat lumrah dipakai saat ujian.
Difficulty: ⭐⭐

Kelebihan:

  • Dapat menampung banyak catatan penting secara detail karena hampir semua catatan bisa disimpan, siswa yang lolos menggunakan metode ini biasanya mendapat nilai diatas 80 atau perfect score selama persediaan masih ada, eh selama catatannya lengkap.
  • Untuk pengguna fotokopi diperkecil bisa menyimpan catatan di tempat yang minim seperti saku kemeja atau tempat pensil.

Kekurangan:

  • Fotokopi diperkecil: kesulitan membaca karena font tulisan yang terkadang terlalu kecil.
  • Catatan: kesulitan membaca karena font tulisan tangan sendiri yang terkadang terlalu jelek.
  • Harus pandai-pandai membuat rangkuman yang akan digunakan untuk menyontek, sering sekali terjadi dimana apa yang ditulis ternyata tidak diujiankan. Semuanya sia sia dan tak berarti laaagii ~
  • Cerdik meletakan contekan supaya tidak terlihat. Tempat yang sangat sering digunakan untuk menyimpan contekan sbb: Kotak pensil, saku kemeja, tas, kolong meja, didudukin, dijepit di rok (siswi).

Persiapan:
Posisi duduk menentukan, biasanya barisan 3 ke belakang adalah spot favorite bagi para siswa yang menggunakan metode ini. Jangan heran kalau baris diisi oleh kaum elite.


3. Menulis Catatan pada Anggota Tubuh


Tidak semua siswa memiliki persiapan yang cukup untuk mencontek. Terkadang mereka hanya memiliki waktu yang sempit untuk melakukan persiapan atau ngga punya modal buat sekedar beli kertas so beberapa dari mereka lebih memilih menulis catatan di organ tubuhnya. Terutama siswa yang sering menggunakan jaket; mereka sangat layak untuk diwaspadai. 

Biasanya murid-murid kesulitan dalam memilih media yang digunakan untuk menulis. Pensil? Kurang tebel. Pulpen? Susah dihapus. Spidol? Tulisannya gendut. Tattoo permanen? Sayang banget cuma dipake sekali.

Level - Intermediate
Super Effective against Passive Teacher yang jarang beranjak dari meja.
Difficulty: ⭐⭐

Kelebihan: 

  • Jarang ketahuan karena sangat sulit ditemukan apabila pengawas tidak beranjak dari tempat.
  • Mudah disembunyikan & ditutupi oleh jaket.

Kekurangan:

  • Tempat terbatas. Bayangin kalo catetannya banyak masa mau ditulis sebadan-badan?
  • Akan dicurigai sebagai anak penyakitan karena memakai jaket saat belajar.
  • Susah dihilangkan. Apalagi kalau siswa yang bersangkutan jarang mandi, terkadang tulisan meresap ke kulit dan berubah menjadi Hieroglif .
  • Dapat menyebabkan kerusakan kulit apabila terlalu sering, cek disini . Intinya makin sering kalian nyontek dengan metode ini, semakin pendek umur kalian.


Persiapan:
Pulpen, tisu basah, jaket lengan panjang buat nutupin catatan di lengan/paha (cewe). Dianjurkan untuk belajar di rumah daripada kena kanker kulit.


4. Melirik 

Teknik ini merupakan teknik dasar dalam menyontek. Buyutnya, mbahnya. Berasal dari rasa keingin-tahuan manusia yang besar akan lingkungan sekitarnya. Contoh kalo temen di sebelah lagi buka hape pasti kepo pengen lirik kan? Nah itu dia cikal bakal terciptanya metode ini. Meskipun simple, tapi metode ini sangat sulit digunakan karena kita murni menggunakan kemampuan mata untuk melihat.

Level - Advance
Super Effective Against Anti Mainstream Teacher yang suka ngawas dari belakang kelas
Difficulty : ⭐⭐⭐⭐


Kelebihan:
  • Kemungkinan berhasil hampir 100% karena tidak menggunakan bantuan apa-apa selama tidak melakukan gerakan-gerakan yang mengundang perhatian seperti senam.
  • Jawaban akurat karena langsung dari kertas jawaban teman.


Kekurangan:
  • Posisi duduk kalian kurang menguntungkan seperti dikelilingi teman yang sama-sama tidak belajar.
  • Posisi target berada di belakang, mau ngga mau harus pura-pura pegel sambil muterin badan ke belakang. Kecuali kamu memiliki gen burung hantu yang memungkinkan kepala kamu untuk berputar 180 derajat.
  • Tulisan teman belum tentu terbaca karena berbagai faktor seperti:

  1.    Font terlalu kecil sehingga memerlukan kemampuan extra.
  2.    Font tulisan full italic / semuanya miring.
  3.    Font alay. Contoh: "InD0nezZiAAhh M3rdheEkA paDa TaHUN...."
  4.    Font disingkat. Contoh: "Idn mrdka pd thn..."
  5.    Font disingkat dan tidak menggunakan spasi. Contoh: "Idnmrdkapdthn..."
  6.    Font disingkat, tidak menggunakan spasi, dan alay. Contoh: "IdNMrDKPDtHn..."

  • Kesulitan untuk menyontek apabila pengawas diam di meja, efeknya kita akan merasa insecure dan berulang kali melihat pengawas untuk memastikan apakah ia melihat kita atau tidak. 85% kita akan saling bertatapan pandangan dengan pengawas, menambah 40% tingkat kecurigaan, 60% sisanya pengawas akan merasa dirinya lagi dikecengin.


Persiapan: 
Dopping vitamin A yang banyak, makan buah dan sayur-sayuran. Untuk pengguna kacamata jangan salah bawa kacamata gaya yang ngga ada lensanya. Akan jauh lebih mudah untuk kalian yang memiliki turunan darah dari klan Uchiha / Hyuga.


5. Social Media

Perkembangan zaman pastinya membuat hidup menjadi lebih mudah dalam semua bidang, termasuk untuk menyontek. Sekarang semua orang ngga akan lepas dari yang namanya handphone, apalagi anak-anak muda yang sekarang suka ngepost sesuatu lewat medsos pasti selalu membawa handphone.

Level - Advance
Super Effective Against Old School Teacher
Difficulty : ⭐⭐⭐


Kelebihan : 
  • Penyebaran jawaban lebih mudah dan terstruktur, kunci jawaban disebar melalu 1 sumber dan dibroadcast di grup/multichat.
  • Mudah mengelabuhi guru yang kuper atau bukan budget addict, kalo ketauan tinggal bilang, "Abis liat jam, Bu!"


Kekurangan :
  • Sulit mengelabuhi guru yang gaul karena pasti ketauan kalo boong. Contoh:
  1. "Abis liat jam, Bu." || "Bohong! Kamu kan pake jam tangan!"
  2. "Lagi nunggu telpon dari mama, Bu. Ada yang penting." || "Bohong! Aku kan ibumu!"
  • Jawaban tergantung kekuatan pulsa / jaringan.
  • Riskan untuk menyebarkan jawaban di grup kelas, biasanya siswa lupa kalo di grup ada wali kelasnya.
  • Batre lowbet


Persiapan: Cas hape semalam suntuk, jangan lupa isi kuota & pulsa


6. The India Job


Dari semua teknik yang uda kita bahas, menurut gue ini adalah teknik yang paling menyenangkan. Rata-rata siswa takut nyontek itu karena takut ketahuan guru terus dilaporin ke orang tua. Nilai jelek dimarahin pula, kan sedih. Nah ini justru berbanding terbalik di India dimana justru para orangtua yang memberikan jawaban SAAT UJIAN SEDANG BERLANGSUNG. Tidak peduli dimanapun dan kapanpun, kalian akan dimanjakan oleh jawaban-jawaban yang dikirim langsung oleh orangtua kalian.

Level - Super Easy
Super Effective Against All Teacher
Difficulty: -


Kelebihan:
  • Chemistry antara orang tua dan anak akan terbangun karena anak akan sangat bergantung terhadap orang tuanya.
  • Orang tua menjadi sehat karena diwajibkan memiliki keahlian dasar parkour.


Kekurangan:
Kamu harus berada di India, dan memiliki orangtua yang murni darah India. Sebagai rincian tiket untuk pergi ke India paling murah sebesar 2,8 jutaan. Kebutuhan pendidikan untuk sekolah paling murah adalah 350 ribu/bulan atau 4,2 juta/tahun. Sewa tempat tinggal 1,4 juta/bulan. Makanan sekitar 30 ribu untuk sekali makan. Biaya listrik & air sekitar 450 ribu/bulan. Transportasi menggunakan tiket bulanan sebesar 117 ribu/ bulan. Silahkan diestimasikan sendiri berapa biaya yang harus dikeluarkan. 
Btw biaya diatas belum termasuk adopsi orangtua asli India nya loh ya. En belum tentu mau juga ngangkat kalian jadi anak. LOL.

Persiapan: Duit.


7. The Sleepover


Semua siswa pasti ngalemin ketemu guru yang invincible, tiada noda dan cela, pokonya perfect banget sampe-sampe kalian bingung gimana caranya buat ngelabuin beliau. Salah satu cara yang paling ampuh yaitu diberi obat tidur. Cara ini cukup sulit untuk diterapkan karena siswa harus mengetahui dosis yang tepat supaya efek sampingnya pas.

Level - Very Hard
Super Effective Corrupt Teacher (gampang disogok)
Difficulty: ⭐⭐⭐⭐⭐

Kelebihan:

  • Efek instan pada dosis yang tepat.
  • Siswa tidak perlu mengendap-endap untuk mencuri waktu. 

Kekurangan:

  • Apabila pengawas tidak bisa disogok untuk makan/minum.
  • Apabila dosis tidak tepat pengawas hanya akan mengantuk atau tidak bangun lagi.
  • Terlalu beresiko apabila pengawas memiliki rasa curiga yang tinggi. Contoh: "Makasih ya, tapi kamu minum duluan baru saya yang minum."

Persiapan:
Beli obat tidur yang tepat, bukan Tolak Angin atau obat maag.


8. The Sacrificial


Ini merupakan stage akhir dari pelajaran(?) mencontek kita hari ini. Apabila kalian menemui jalan buntu. Bikin contekan ngga bisa, bikin guru tidur ngga bisa, segala cara udah dicoba en tetep gabisa. Maka hanya ada 1 jalan keluar: buat rekan sekelasmu kesurupan
INGAT! Teman kamu, jangan kamu yang kesurupan. Kalau kalian sendiri yang kesurupan gimana kalian nyonteknya? Metode ini sungguh sangat teramat sulit sekali dilakukan karena ngga mudah buat bikin temen kalian kesurupan. Anak pintar biasanya jadi sasaran utama yang dibuat kesurupan.

Level - Impossible
Trust Me It's Effective
Difficulty: ⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐

Kelebihan: 

  • Suasana panik di dalam kelas dapat dimanfaatkan untuk melihat jawaban.
  • Apabila keadaan diluar kendali, ujian bisa saja digagalkan dan kalian memiliki waktu untuk belajar.

Kekurangan :

  • Sulit untuk membuat orang lain kesurupan.
  • Tidak semua arwah bisa diajak kerjasama, contoh apabila murid tersebut kesurupan roh keong dia cuman bakal nunduk kaya orang lagi mules.
  • Tidak semua pengawas peduli sama murid yang kesurupan, hal ini akan menurunkan kepercayaan diri si arwah dan meningkatkan indikasi si arwah pundung en ga mau balik lagi.

Persiapan: Selalu siap sedia Biskuat. Karena dengan Biskuat semua bisa jadi macan!!!



_____________________________________________



Oke gaes, itulah tadi beberapa kiat dalam menyontek. Tapi kalo menurut gue sih mending kalian belajar aja deh, toh namanya juga ujian yang berarti menguji sejauh mana kalian sudah menerapkan pelajaran. Lagipula lebih banyak kekurangannya daripada kelebihannya, kan? *gue nulis gini karena ada 2 guru yang kayanya bakal baca tulisan ini*

So see ya in the next story! A rolls out!


Editor's note: Sebagai editor blog ini, saia merasa menyesal tidak mengedit post-an ini menjadi tiada, karna saia merasa sudah melewati waktu 5 menit membaca yang sia-sia (+ 40 menit tambahan mengedit tulisan ini).

Untuk itu, atas nama blog Nanefandi, saia mengucapkan mohon maaf lahir batin yang sebesar2nya. Tulisan ini bukan untuk ditiru. Sekali lagi, BUKAN UNTUK DITIRU YA!!

No comments:

Post a Comment