Monday, September 5, 2016

6 Tempat Not-So-Like-Earth di Dunia

Hasil gambar untuk GRUNER SEE

Hola, people!

Kita semua tau kan soal Tujuh Keajaiban Alam beda ama Tujuh Keajaiban Dunia ya, contohnya tuh kaya Green Canyon en Air Terjun Victoria—kalo kita dateng ke tempat2 itu, niscaya kita pasti bakalan terkesima, terutama karena keindahan dan luas daerahnya yang emang luas banget.

Tapi taukah kalian bahwa ada tempat2 di bumi ini, yang aneh banget (kaya bukan di bumi banget lah), secara scientific ngebingungin (kenapa bisa ada, gimana terciptanya, dsb), tapi toh eksis. Apa saja tempat2 itu? Yuk kita simak!


1. Shanay-Timpishka (Sungai yang Mendidih)


Di Amazon (bukan, bukan Amazon.com tapi di daerah Amazon) ada sebuah sungai yang sama sekali berbeda dengan sungai2 laen di bumi ini. Ni sungai emang beda sendiri. Dengan panjang 6.24 km, dalamnya 6 meter, dan lebar 25 meter, seluruh air di sungai ini rata-rata bersuhu 86⁰ Celcius—ga mendidih sih, tapi hampir.  

Dikatakan bahwa hewan2 yang ga sengaja masuk ke sungai ini bakalan kerebus hidup2. Yang kemasak duluan adalah matanya. Terus waktu si subjek-yang-ga-sengaja-kecebur ini lagi kesakitan, otomatis kan mulutnya megap2 tuh. Nah, si aer panas bakal masuk lewat mulut dan ke paru-paru,  ngerebus makhluk malang ini dari dalem pelan-pelan. BUSET BRAY SADIS AMAT NI SUNGAI!

Kesimpulannya: kalo ngeliat sungai mendidih, jangan nyebur ke dalemnya.

Anehnya, sungai panas kaya begini biasanya tercipta karena dekat dengan gunung berapi. Tapi Shanay-Timpishka ini kaga. Gunung berapi terdekat jaraknya 700 km.

Setelah bikin bingung, akhirnya baru-baru ini para ilmuwan mengetahui (kemungkinan) apa yang menyebabkan sungai-ampir-mendidih ini eksis. Secara teori, tapinya. Bumi nih kan punya semacam ‘pipa’ di dalemnya—anggaplah si pipa itu kaya arteri dalem badan orang. Ketika air hujan keserap tanah, si air ini dipanaskan oleh energi geothermal yang ada di dalem bumi, kemudian dibawa ama pipa bumi dan muncul sebagai sungai di Amazon ini.


2. Movile Cave (Goa dengan udara bersulfur)


Hasil gambar untuk movile cave

Di Romania sebelah tenggara, ada sebuah goa yang telah tertutup en ga kena sinar matahari sama sekali selama 5.5 juta tahun! Atmosfer disini pun sama sekali berbeda dengan atmosfer bumi.

Awal mulanya, goa ini ditemukan oleh sekawanan pekerja yang hendak bikin powerplant. Waktu mereka lagi ngetes tanah—ngeliat apa tanahnya kuat buat pembangunan apa kaga—tanahnya retak dan membuka jalan menuju salah satu tempat paling aneh di bumi ini.

Kalo berhasil turun melalui terowongan2 sempit, kita bakal masuk ke sebuah ruang yang berisi danau sulfur, udaranya beracun, dipenuhi hidrogen sulfida dan terkontaminasi oleh karbon dioksida 100 kali lebih banyak dari yang ada di permukaan bumi.

Lebih anehnya lagi, tempat kaya begini punya ekosistem yang sehat walafiat hidup di dalemnya. Para ilmuwan menemukan 33 spesies dalam goa yang ga eksis dimanapun di muka bumi kecuali disini. Sumber makanan mereka adalah busa (foam) yang terbentuk di atas air. Well, biar gimanapun, hebat juga mereka karena bisa beradaptasi di atmosfer bersulfur kaya gitu.


3. The Petrifying Well (dimana air mengubah semuanya menjadi batu)


Hasil gambar untuk petrifying well

Wow. Lokasinya di Knaresborough di Yorkshire Utara. Tempatnya berupa air yang menetes, mengalir menuruni suatu sisi tebing yang keliatannya kaya tengkorak lagi senyum. Semua benda yang lu taro di bawah aernya bakalan berubah jadi batu.

Prosesnya berlangsung selama 3-5 bulan. Kalian bisa ninggalin apapun (disini banyak yang udah ninggalin teddy bear sampe sepeda) dan 3-5 bulan kemudian benda yang kalian tinggalin itu udah membatu.

Untuk waktu yang lama, orang beranggapan tempat ini dikutuk oleh penyihir. Tapi para ilmuwan akhirnya mengetahui kenapa air disini bisa ngubah sesuatu jadi batu; kandungan mineral airnya sangat tinggi, sehingga bisa menciptakan kulit mineral keras di atas semua yang disentuhnya—konsepnya sama kaya gimana stalaktit kebentuk.


4. Grüner See (Taman yang jadi danau tiap musim semi)


Hasil gambar untuk gruner see

Di Austria, ada sebuah taman indah dengan hiking trails dan jalur jogging yang bisa dilalui tiap pagi di musim gugur. Tapi kalo kalian mau jalan-jalan disini waktu musim semi, kalian butuh peralatan scuba.

Taman ini terletak di dekat Pegunungan Hochschwab, dan bener2 ketutup oleh salju waktu musim dingin. Saking banyaknya salju disana, ketika salju itu meleleh, danau di taman tersebut meluap dan menenggelamkan taman itu.

Tapi disini airnya bersih en jernih banget. Ketika kita berenang disini waktu musim semi, kita bisa ngeliat bangku2 taman juga jembatan di bawah air. Bahkan beberapa bunga alpine, yang cuma bisa hidup di atas permukaan air, bisa mekar di bawah sini. Nantinya pada pertengahan musim panas, air akan menyusut dan taman ini kembali muncul sebagaimana mestinya.


5. The Beacon of Marcaibo (badai petir yang tak pernah berakhir)


Hasil gambar untuk beacon of maracaibo

Di Venezuela sebelah barat, di atas Sungai Catatumbo, ada badai yang ga pernah tenang. Setiap malam mulai pukul 7, petir menyambar air selama sepuluh jam, 260 malam tiap taunnya.

Sampai saat ini belum ada yang tau pasti kenapa hal semacam ini bisa terjadi, dan cuma terjadi di tempat itu aja, meskipun beberapa teori udah kebentuk. Semua yang berhubungan dengan fenomena ini begitu misterius—apalagi waktu taun 2010, dimana si badai petir ini tiba-tiba berhenti begitu saja, seolah-olah berhenti untuk selamanya. Tapi lalu 6 minggu kemudian, badainya terjadi lagi, sampai sekarang. Menarik bukan? :D


6. Kawah Ijen (gunung berapi dengan lava biru)


Hasil gambar untuk KAWAH IJEN

Hasil gambar untuk KAWAH IJEN

It’s in Indonesia, mameeeen!!! Wohooooo!!

Meskipun Kawah Ijen terkenal dengan sebutan gunung api ber-lava biru, para ilmuwan sekarang mengetahui bahwa zat cair kental yang mengalir ini bukanlah lava, melainkan sulfur. Gas sulfur yang ada di dalam gunung berapi ini (bisa menyemburkan api biru setinggi 5 meter, loh!) terkondensasi menjadi sulfur cair yang mengalir menuruni lereng gunung, alhasil membuatnya keliatan kaya lava warna biru neon.

Gara-gara semua sulfur di area ini, udaranya beracun sehingga para ilmuwan dan fotografer yang datang harus memakai masker gas supaya aman. Sayangnya, para pekerja di tambang sulfur di tempat ini ga pake masker sama sekali—mereka menghirup udara beracun tiap bekerja. Hiks!

_______________________________________________


Sekian post-an dari eike! Semoga ini menambah pengetahuan (dan daftar tujuan liburan kaya si Grüner See itu wkwkwkwk) buat kita semua!

Salam keju~


Sumber: Listverse

No comments:

Post a Comment