Otome Mobile Game—Midnight Cinderella (Review)

Jiwa shoujo gue terbetrik ketika pada suatu hari (beberapa taun yang lalu), my beloved sister memperkenalkan beberapa game otome yang bisa dimaenin di smartphone ke gue (I miss you, Jane T-T). Sejak saat itu gue pun berkelana di dunia otome mobage. Pilihannya banyak banget… dan butuh kesabaran ekstra kalo mau namatin semua route-nya, ga kaya otome game di PSP ato computer yang bisa ditamatin 100% dalam waktu semalem doang.

Setelah beberapa taun mengembara nangkepin belahan-belahan jiwa dalam bentuk cowo-cowo 2D, akhirnya gue menemukan satu otome mobage yang beuh banget dah.

Judul                  : Midnight Cinderella—Ikemen Royal Romance 

Developer           : Cybird

Platform             : Mobile (iOS & Android)—Free to Play, tapi ada beberapa bagian yang kalo mau didapetin harus bayar (nanti dijelasin di bawah)

Rating                 : 15+

Oke, mari kita liat aja deh ringkasan ceritanya.

Pada suatu hari, di sebuah kerajaan yang bernama Wysteria, diadakanlah suatu pencarian princess yang kelak akan meneruskan tahta di kerajaan ini. Karena Raja Wysteria yang saat ini sedang sakit dan sama sekali tidak memiliki keturunan, pemilihan putri ini sangat penting, apalagi kalau mempertimbangkan keberadaan kerajaan tetangga, Stein, yang mengancam dekat sekali dengan Wysteria.

Kamu (sebagai tokoh utama—seterusnya akan disebut MC, as in Main Character) hanyalah seorang guru privat biasa yang belum lama tinggal di Wysteria. Muridmu menceritakan tentang sebuah bunga putih langka yang hanya terdapat di dalam istana dan mampu mengabulkan permintaan. Muridmu berharap bisa mendapatkan bunga tersebut, karena ia ingin ibunya sembuh dari sakit. Kebetulan kamu merupakan salah satu kandidat putri yang diundang ke istana. Kamu berniat menggunakan kesempatan itu untuk mencari bunga putih tersebut kemudian kembali dan memberikannya pada muridnya. Lagipula, kamu sama sekali tidak berniat menjadi putri.

Tapi rupanya takdir berkata lain. Kamu justru terpilih menjadi Putri Kerajaan Wysteria. Tugas utamamu sekarang, selain mengumpulkan support dari rakyat, adalah mencari calon suami yang kelak akan menjadi raja Wysteria dan menstabilkan tahta dengan menghasilkan keturunan.

Fyuh… Oke, sekarang waktunya cari cowo!

 

Alyn Crawford—Kapten Prajurit Wysteria

Ceplas-ceplos, suka ngomong sesuka hati, dan dia… GANTENG BANGEEEEETTT!!!!! Ksatria berkuda putih impian gueee!! Ohhh~~~ *sembah sujud*

Sori :D

Tipikal tsundere, kalo udah masalah perasaan biasanya Alyn lebih milih untuk membuktikan lewat tindakan aja. Kalo lewat kata-kata sih dia ga begitu romantis.

Sejujurnya gue belom ngejalanin route-nya, tapi kalo dari side story yang udah gue ikutin sih Alyn co cwit banget (⁄ ⁄•⁄ω⁄•⁄ ⁄)⁄

Louis Howard—Duke of Howard

…

Bentar, mau fangirling dulu.

 

 

*Tarik napas dalem-dalem*

*kentut*

Ehem.

Oke.

Dingin, misterius, dan suka menjaga jarak. Awalnya Louis kasar binggo ama MC en ngomong terang-terangan bahwa dia gamau MC jadi putri. (〒▽〒)

Sifat dinginnya itu ditoleransi ama semua penghuni istana Wysteria, pada kayak “Oh ya udahlah da dia mah emang gitu orangnya” begitu. Gue pikir itu karena Louis selalu bisa ngerjain tugas-tugasnya sebagai seorang duke dengan baik sehingga orang-orang pun respek ama dia.

Route yang pertama (dan masih sampe saat ini) gue jalani adalah route-nya Louis. Dia pokoknya… udah ga terkatakan lagi deh… jalanin sendiri aja…

Giles Christophe—Pengurus Istana

Disiplin, dewasa dan kalem. Tipikal orang pinter yang kerjaannya ngurusin semua masalah dalam istana. Asisten raja gitu. Giles memastikan semua aspek pekerjaan di istana berjalan dengan baik dan tepat waktu. Semuanya dia lakukan dengan senyum cool.

Kalo gue liat Giles sangat seduktif juga sih. Senyumnya itu loh…

Leo Crawford—Bangsawan Wysteria

Tau ngga? LEO ADALAH SAUDARA KEMBARNYA ALYN!!! Tau darimana gue? Pertama, liat mata merah mereka sama. Dua, nama belakang mereka sama. Dan tiga, event ulang taun mereka yang barengan baru aja lewat. Hehe.

Slengean, ga terlalu peduli sama formalitas dalam hal fashion, dan suka ngegoda para lady. Intinya: tipe yang suka dan terbiasa dikelilingin para wanita. Tapi bukan berarti Leo cuma peduli soal urusan cewe; justru dia cerdas dan mampu mengerjakan semua tugasnya dengan bertanggung jawab (sejauh yang gue liat karna gue belom masuk route-nya). Ternyata Leo juga memiliki masa lalu yang kelam.

            Nico Meier—Pelayan sang Putri              

Tugas Nico adalah menjadi pelayan, asisten, juga sekretaris pribadi sang Putri. Tipe shota, kabarnya sih emang didesain lebih muda dari MC. Periang, penurut, suportif, pokonya yang, “I’ll do anything for you, Princess!” tapi di balik itu semua Nico punya wajah lain...

Byron Wagner—Sang Raja negeri Stein

Yessss… pake eyepatch, pakaiannya serba hitam, rambutnya hitam, matanya abu. Dari ciri-ciri fisiknya aja udah ketauan bahwa Byron itu orang yang powerful, misterius, dan berkekuasaan besar. Ga sampe disitu, Byron ternyata sangat dewasa, seorang strategist yang kalem, berpandangan luas… juga seksi! Apalagi kalo eyepatch-nya itu dilepas!

Ahh~ Yang Mulia Byron~!!! (´▽`ʃƪ)♡

Albert Burckhardt—Ksatria Stein

Kabarnya Albert itu sangat gampang untuk dibenci. Dan gampang juga untuk disukai. Bahkan lebih gampang lagi dibercandain. Ultra bertanggung jawab, ultra loyal, dan ultra awkward. Keliatannya dia kalo ditoel pake satu jari aja bakalan ‘meledak’ karna stress.

Bukan berarti kita udah tau pasti juga sih, soalnya route-nya belom available.

 

Robert Branche—Pelukis Kerajaan

Lembut, ramah, dan sopan. Robert dulu pernah jadi guru privat MC. Sekarang dia jadi pelukis istana, bertanggung jawab melukis bangsawan-bangsawan Wysteria. Yang bikin aneh, kayanya ada tanda-tanda yang menyiratkan bahwa Robert ada hubungannya sama Stein.

Sekali lagi belom tau pasti juga sih, soalnya route-nya juga belom available.

Sid (Lloyd Grandier)—gatau dia siapa sebenernya

Licik, over-pede, dan merupakan orang bayaran bagi Wysteria dan Stein. Sid adalah informan bagi kedua belah pihak. Sid cuma setia sama yang paling menguntungkan buat dia aja. Ga ada yang tau dia berasal darimana dan sebenarnya dia berpihak sama siapa.

Belom tau pasti juga sih soalnya—yeah, you know why…

SYSTEM

Nah, berhubung ini mobage, bukan game dating sims yang biasa dimaenin di PSP, PC, bahkan PS2/3, Midnight Cinderella bergantung pada berbagai strategi biar gamenya ga cepet tamat. Kalo yang udah familiar ama mobage pasti tau. Tapi buat yang belom tau, biar gue jelasin. 

1.       Bells & Coins & Stamina

Bells = mata uang normal dalam game.

Coins = mata uang premium dalam game, meaning lu harus keluar duit asli kalo mau punya coins.

Stamina = energi MCnya. Max 100 points; 1 point beregenerasi tiap 3 menit sekali.

2.       Lima story chapter per hari

Setelah lewat prolog (tutorial), kita bakalan dikasih 5 chapter tickets. Tiap tiket membuka chapter baru. Kalo semua tiket udah abis, tiket-tiket itu bakalan ngisi kembali hari berikutnya di waktu tertentu.

3.       Dress-Up Avatars

Tentu dong kita bisa ngedandanin avatar kita sendiri. Dengan Bells atau Coins, kita bisa beli semua mulai dari background sampai tetek-bengek laennya. Yang bisa di-dress-up adalah royal bedroom dan taman. Perdandanan ini bakal mempengaruhi skor ‘Beauty’ kita.

4.       Royal Challenges: Princess Lessons

Princess Lessons meningkatkan skor ‘Grace’ kita. Grace suka dibutuhkan untuk melewati Royal Challenge—semacem titik checkpoint gitu lah di tengah-tengah game, yang kalo ga dilewati bakal kehambat aja terus disitu, ceritanya ga maju-maju.

Yang harus kita lakukan cuma memastikan skor ‘Grace’ kita lebih tinggi dari rival (yang dipilih secara random dan bisa di-refresh secara random juga) untuk mendapatkan Grace Points juga beberapa Bells.

Tiap Lessons menggunakan 20 poin Stamina.

5.       Royal Challenge: The Ballroom

Ballroom cuma ada waktu special events—kalo ada side stories dan sebagainya. Ballroom meningkatkan skor ‘Charm’. Cara kerjanya sama kaya Princess Lessons, juga menggunakan 20 poin stamina.

6.       Pilihan dialog

Tiap bagian dalam route yang kita ikuti, pasti bakal ada pilihan dialog di poin tertentu, katakanlah 5 chapter sekali. Ada 3 pilihan yang bisa kita ambil; satu akan membawa kita ke ‘Sugar Ending’, satu bakal ke ‘Honey Ending’, dan yang satu lagi netral. Walkthrough tiap route udah banyak beredar di gugel, silakan dicari sendiri.

7.       Garden Gacha

Semacem sistem roulette dimana kita bisa milih sebuah potongan virtual jigsaw puzzle gratis tiap hari. Kalo pas dapet potongan-potongan rare, kita bisa dapet bonus side story special atau dekorasi baru buat ditaro di garden. Satu cowo punya beberapa jigsaw puzzle yang bisa dilengkapi.

8.       Friends

Kita bisa add player-player laen; secara main game atau event friends (khusus yang terahir ini bisa ngebantu kita ngelewatin special event dengan lebih cepat). Nge-‘Greet’ player bikin kita dapet 20 Bells (per player yang di’greet’) dan ‘Writing Short Letters’ bikin kita dapet 10 Bells tambahan.

AFTERTHOUGHTS & CONCLUSIONS

Secara grafis, untuk ukuran mobage, 9/10 dari gue. Character design-nya jangan ditanya. Ikemen semoa. Plus atribut-atribut tambahan tiap tokoh itu memperkuat sifat dari si orangnya. Contoh eyepatch yang dipake Byron semakin mengesankan sisi powerful-nya. Plus di satu poin cerita nanti, COWO YANG KITA PILIH BISA BERTELANJANG DADA!!!! AJHSBD&^GEJHBD(&DHAJSH*&E&*^@TGW

Akh, gue mimisan…

Lanjut. Background pun oke. Secara keseluruhan, grafis Midnight Cinderella tuh keren, bener-bener ala western fairy tale prince/knight/king gitu.

Untuk grafis avatarnya pun bagus dan cukup detail. Baju-baju dan aksesorinya gorgeous semua.

Kalo buat backsound musiknya sih so-so lah. Ya maklum juga ini kan mobage.

Ceritanya pun boleh, skor 8/10 lah. Agak-agak cheesy, klise, bahkan ending-nya pasti tipe happily ever after (ya namanya juga fairy tale gethooo), tapi  cukup menyentuh dan co cwit banget. Bahkan di beberapa bagian cerita ada plot twist yang lumayan mengejutkan. Juga kita ga harus mikir keras buat ngikutin ceritanya. Tiap hari bisa santai sekitar 20 menitan buat baca cerita, ikut Princess Lessons, ama ngambil gacha—lebih lama dikit kalo ada special event, tapi it’s very relaxing kalo buat gue.

Kalo soal game yang berkata harus pake Coins kalo kita mau liat side story atau item avatar yang lebih bagus kaya gini, ya wajarlah, karena memang ini game kan wilayahnya orang laen yang cari duit. Bahkan spend money kaya gitu worth it kok buat orang-orang yang ambisius. Dalam hal ini gue akui Cybird pinter nyari duitnya. Maksudnya yang dijual adalah aspek-aspek menarik gitu. Toh kadang gue juga suka tergoda banget buat beli Coins pake duit asli, karena yang ditawarkan juga interesting banget. Untungnya ga pernah kesampean. Well, di game laen sih gue sempet pake duit asli, soalnya avatarnya jelek banget.

Trus yah, hal laen yang gue seneng dari Midnight Cinderella adalah MCnya! Ga seperti kebanyakan tokoh utama cewe dalam otome game yang ga punya kepribadian dan biasanya let it flow, MC disini punya sifat yang jelas; bertekad kuat, kalo harus protes ya dia protes, dan yang paling penting di atas semuanya itu adalah dia pinter. Jadi ga annoying lah.

Hal yang gue sayangkan dari semua mobage adalah lima story chapter per hari itu loooh… Jadi kita harus SANGAT SABAR kalo mau namatin game-nya. Route si Louis aja baru bisa gue beresin ampir sekitar dua bulanan (without spending real money sih), itupun baru Honey Ending-nya. Kalo mau dapet Sugar Ending harus ngulang lagi dari awal. Plus, CG yang tersedia  tiap route cuma 1.

KENAPA ENDINGNYA GA ADA CG LAGI?! CYBIRD, PLEASE HEAR YOUR FANGIRLS' SCREAM!!!

Ehem. Kesimpulannya, dengan grafis yang keren dan cerita oke, boleh deh dimaenin otome mobage ini. Cowo-cowonya mantap! 


Sumber:
https://shukujonosusume.wordpress.com/2015/11/10/otome-mobage-review-midnight-cinderella/
https://www.tumblr.com/tagged/midnight-cinderella

_________________________________________________________________

Bonus: Kalo para cowo MidCin punya Facebook.

LOL