Monday, September 14, 2015

Review Anime — Working!!




GUE. SUKA. BANGET. SAMA. ANIME. INI.

Ga bohong dan ga melebih-lebihkan.


Anime ini adalah salah satu anime yang masuk ke daftar Anime Terbaik Tahun 2014 DAN 2015 versi gue. Bergenre comedy total, slice of life, dan sedikit sentuhan romance-comedy, anime ini sukses laku di pasaran sampai akhirnya dibikin season 3-nya. Berasal dari manga yang berjudul sama, Working!! bercerita tentang  Takanashi Souta, seorang cowok SMA yang ditawarin untuk kerja part-timer di sebuah family restaurant bernama Wagnaria.


Di restoran ini, Takanashi bertemu dengan para pegawai lainnya—ada yang seumur, ada juga yang lebih tua. Dan seiring dengan berjalannya waktu, Takanashi menyadari bahwa semua pekerja disana… aneh-aneh. Ada yang sangat terobsesi dengan manager restoran, ada yang kemampuannya ngumpulin dark information tentang semua orang sehingga dia bisa ngancem orang laen, ada yang ga bisa nyatain cinta selama 3 tahun, sampai yang paling parah, ada yang punya androphobia (takut sama laki-laki). Takanashi sendiri, yang mendeklarasikan dirinya paling normal di restoran itu, sebenernya punya kesukaan yang berlebihan sama yang kecil-kecil, dari benda sampai ke orang.

Untuk kali ini, gue ga akan ngasih spoiler terlalu berat, karena akan lebih lucu kalo kalian nonton langsung anime-nya aja. Tapi biar gue perkenalkan tokoh-tokohnya.

[WARNING!! AGAK SPOILER!!]

Takanashi Souta
Cowok SMA yang menjadi tokoh utama kita. Terobsesi dengan segala sesuatu yang kecil-kecil, sampe kutu air pun dia suka banget. Tapi iya sih, kalo kita menutup mata soal obsesinya itu, Takanashi cukup normal. Dan reaksinya terhadap kebodohan-kebodohan orang-orang di sekitarnya itu… tolil. Overall, gue suka ama tokoh ini. Bodor soalnya.


Kemudian entah kenapa, Takanashi ditugaskan menjadi semacam penanggung jawabnya Inami, cewe yang punya androphobia. Bisa dibayangkan gimana reaksi mereka berdua—karena pertemuan keduanya sendiri bisa dibilang kurang baik. Tapi yah… seiring berjalannya cerita, hubungan keduanya perlahan membaik.

Inami Mahiru
Cewek SMA yang juga part-timer di Wagnaria. Kalo ga salah dia setahun lebih tua dari si Takanashi. Inami-lah yang memiliki androphobia. Jadi begitu ngeliat cowok, atau begitu jaraknya si cowok kurang dari radius yang bisa diterima, Inami pasti langsung menonjok si cowok, meskipun cowok itu ga melakukan apa-apa sama si Inami. Akibat tindakan kompulsif-nya itu, Inami cuma bisa melayani table yang isinya cewe2. Phobia-nya itu muncul akibat… well, you must see it yourself. Tolil-lah pokoknya.

Bukan berarti Inami gamau phobia-nya sembuh. Justru dia mau banget. Tapi itu artinya dia harus membiasakan diri deket2 ama cowok, sementara kalo deket2 sama cowok, Inami refleks langsung ngehajar cowok tersebut. Entah kenapa, dipilihlah Takanashi untuk menjadi penanggung jawabnya. Awal-awal hubungan mereka ancur banget. Tapi seiring berjalannya waktu (bisa kita nilai sendiri kok perubahan Inami dari season 1 sampe season 3), mereka baikan dan… nonton aja deh. :D

Taneshima Popura
Cewek SMA part-timer juga. Dialah yang mengajak Takanashi untuk kerja di Wagnaria. Sebagai cewe umur 17 tahun, tinggi badannya bisa dibilang sama kaya anak SD, sehingga Popura sering disalah-pahami sebagai anak SD (“Kok ada anak SD boleh kerja disini sih?” dsb dsb). Akibatnya Popura sangat sensitif soal tinggi badannya. Merupakan pekerja yang baik tapi kadang ceroboh juga. Dia selalu salah nyebut Takanashi jadi Katanashi, meskipun udah dikoreksi berkali-kali.



Todoroki Yachiyo
Sebagai chief dari para pekerja di Wagnaria, Yachiyo merupakan pekerja yang baik dan patut diteladani; kalau saja dia tidak selalu membawa-bawa katana-nya kemanapun dia pergi, bahkan saat melayani pelanggan. Dia bahkan ga sadar bahwa pelanggan sampai co-workernya sendiri terintimidasi akibat katana-nya. Yachiyo juga sangat terobsesi sama Kyoko, karena dulu sewaktu kecil, saat Yachiyo di­-bully oleh teman2nya (karena dia suka bawa katana bahkan waktu dia masih SD -_- ).


Selalu bersedia bikinin makanan buat Kyoko, juga ganas sama orang laen yang ngasih makanan ke Kyoko, terutama sama Otoo. Yachiyo selalu bercerita soal Kyoko (dengan berbunga-bunga) ke Satou, sama sekali ga sadar bahwa Satou sebenernya suka ama dia. Tapi tapi tapi tapi tapi… kalian harus liat episode 10 season 3. It’s really beautiful! Setelah penantian panjang… akhirnya……

Shirafuji Kyoko

Sebagai manager Wagnaria, Kyoko jarang bekerja. Berhubung apapun yang dia kerjakan hasilnya malah jadi lebih berantakan, makanya para pekerja yang laen akhirnya gamau lagi nyuruh dia kerja. Ekspresinya selalu stagnan, dan kerjanya tiap hari adalah minta makanan—apapun dia makan, yang penting wujudnya makanan.

Sangat dekat dengan Yachiyo karena dulu Kyoko pernah menyelamatkannya dari bully-an. Dulu, Kyoko adalah yankee, versi ketinggalan jaman. Karena itu dia menangani pelanggan yang ga bener dengan kekerasan. Tapi gitu-gitu juga dia perhatian ama semua pegawai Wagnaria kok.


Satou Jun

Salah satu chef di Wagnaria. Cowok dewasa yang bertampang seperti yankee tapi hatinya baik. Dia jatuh cinta sama Yachiyo sejak pandangan pertama TAPI ga bisa menyatakan perasaannya selama 3 gatau 4 tahun. Dan meskipun Satou udah berusaha ngasih sinyal ke si Yachiyo, cewek itu tetep ga peka akibat obsesinya sama Kyoko. Biasanya Satou melampiaskan kekesalannya itu ke Popura—dengan cara ngejailin ato ngebohongin Popura. Pokoknya kalo urusan Satou-Yachiyo, kalian harus liat lah season 3. It’s so beautiful!!



Hiroomi Souma

Partner chef-nya Satou. Entah bagaimana, pokoknya dia punya kemampuan mengumpulkan informasi, dan biasanya informasi itu dia gunakan untuk nge-blackmail orang laen, sampai kadang semua pekerja di Wagnaria ketakutan sama dia. Tapi seiring berjalannya waktu, kita jadi tau kelemahan Souma itu apa. Dan ada satu orang yang bisa nge-counter blackmail-nya dia, yaitu Aoi. Caranya pun sangat mengalir dan ga terduga. Tapi Souma lama-lama jadi memanjakan Aoi juga, salah satu buktinya Souma ngebeliin Aoi boneka beruang yang dikasih nama Daisy.




Yamada Aoi
Cewe misterius, mengaku dirinya sendiri berumur 16 taun, yang dibawa Otoo dan mulai bekerja di Wagnaria. Ga ada yang tau identitas Aoi sebenernya. Sangat ceroboh dan suka mecahin peralatan, Aoi senang mengetahui segala sesuatu yang terjadi di Wagnaria, termasuk yang terjadi dalam hubungan para pekerjanya. Gitu-gitu juga Aoi cepet banget nangkep siapa-suka-siapa sekali liat, loh.

Nanti di season 2, mulai terkuak identitasnya yang sebenarnya. Tapi mulai bener2 ketauannya sih di season 3. Hilarious banget true story dibalik identitasnya. Patut disimak deh.

Otoo Hyogo
Pemilik dari Wagnaria, Otoo sering bepergian untuk mencari istrinya yang hilang (waktu lagi mau belanja, dan berhubung istrinya itu sangat sangat buta arah, jadi istrinya ga bisa nyari jalan pulang, entah dimana sekarang). Otoo selalu membawa oleh-oleh dari perjalanannya itu, apapun yang mengingatkannya pada istrinya pasti dia beli. Dia juga menjadi target kecemburuan Yachiyo karena Otoo selalu membawakan Kyoko makanan oleh-oleh. Secara keseluruhan, eksistensi Otoo terlalu ringan sampai2 keberadaannya sering luput dari perhatian orang2.


AFTERTHOUGHTS & CONCLUCIONS

SANGAT. AMAT. WAJIB. UNTUK DITONTOOOON!!!!

Anime ini mungkin tidak termasuk keren, tapi anime ini sangat bagus buat kalian yang mau cari hiburan. Penat gue langsung ilang tiap kali gue nonton ini. Worth banget lah! Secara story, gue kasih 4.5 dari 5 bintang, karena aliran ceritanya enak, ga loncat-loncat, ga bikin kita bingung, sehingga alur hubungan antar orang2nya pun enak buat dinikmati dan ga ‘tiba-tiba’ gitu. Ceritanya cukup ringan juga, ga perlu harus mikir buat mengerti.

Secara art, gue ga ada kritik. Everything is beautiful!

Apalagi yah… hmm… Oh, para seiyuu yang menghembuskan kehidupan (ceileh) pada setiap tokoh di Working!! ini pun patut diacungi jempol. Kadang bukan ceritanya yang bikin gue ketawa, tapi suara si tokohnya yang sangat tepat mereaksikan suatu kejadian.

Jadi, buat kalian yang suka nonton komedi, atau lagi nyari anime yang menghibur, tontonlah Working!!. Cuma saran gue, kalian lebih baik nonton secara berurutan dan lengkap dari season 1 sampe season 3, karena kalo menurut gue, flow anime-nya tuh kaya gini:
Season 1 à introduction
Season 2 à mulai cerita menuju ke kesimpulan
Season 3 à mulai kesimpulan

Semuanya dikemas secara apik dan rapi sehingga seperti yang gue bilang, ceritanya enak diikutin dan cukup bikin kita puas. Jadi kalian harus nonton secara lengkap dari season 1 sampe 3 kalo mau bener-bener ngerti flow ceritanya dan biar lucu-lucuannya dapet semua.

Sekian review dari saya. Salam keju~!


Takanashi Souta. Portrait of a pedo.
No, Kyoko-san. That's not what he means...


3 comments:

  1. mending baca komiknya atau nonton animenya?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Anime sih kalo kata gue.. Komiknya juga rame en lebih banyak ceritanya, sayangnya yang udah ditranslate belom tamat, padahal komik aslinya udah tamat.. Jadi mending ikutin animenya dulu aja :D

      Delete
  2. Aww aww aww, iyah di season 3 semua masalah di restoran itu terurai satu persatu,
    Tapi memang tetep yang paling manis itu kisah2 Satou x Yachiyo… ❤(ӦvӦ。)♥♥♥♥♥

    ReplyDelete