APA KABAR
KALIAN SEMUAAAAAAAAA!!!!!
Sebelomnya,
sori nih... Gue uda lama banget ga ngapdet ini blog. Curcol bentar, belakangan
ini gue menghadapi cukup banyak—katakanlah—masalah, meskipun ga terlalu masalah
juga sih sebenernya kalo saat itu gue bisa mikir dengan jernih dan kalo aja
masalah-masalah tersebut datengnya satu per satu ga semuanya seabrek sekaligus
tapi gue tau Tuhan memang pengen gue bertambah kuat dan puji Tuhan memang gue
kuat menghadapi semuanya thanks God
SINGKATNYA hal-hal tersebut bikin gue cukup seteres sampe-sampe gue melupakan
blog ini. Sori sekali lagi yaaaaah.... :)
Kalo ada
penggemar (iye kalo ada) yang nanya, “Masalah apa, Fan?”
Yaaaahh...
salah satunya adalah skripsit yang sangat Sugar
Honey Ice Tea itu... Hiks...
Etapi ga bole mengumpat ketang. Takutnya ntar gue kualat (amit2).
Oke,
langsung aja yah. Saat ini gue sedang sangat ingin memperkenalkan kalian pada
komik pelipur lara cetar membahana petir dashyat memecah sukma yang baru-baru
ini gue baca. Judulnya adalah Kiwaguro no Brynhildr ato mungkin lebih terkenal
dengan judul Gokukoku no Brynhildr ato Brynhildr in the Darkness.
Q: Tanya dong! Apa itu Brynhildr?
A: Menurut Tante Wikipedia, Brynhildr
adalah seorang shieldmaiden sekaligus
valkyrie dalam mitologi Jerman.
Q: Oh jadi Kiwaguro no
Brynhlrktryhgkjfdhblahblahblah itu ada hubungannya dengan valkyrie?!
A: Nah... Ngga. Menurut gue sih ga ada
sama sekali. TAPI pokonya komik ini seru.
Q: Jadi, Brynhlrktryhgkjfdhblahblahblah
ini ceritanya tentang apa dong?
A: Hiks! Senang sekali melihat ada yang
antusias dengan review-an ini!
Baiklah, sebelom saya ingin curhat tentang hal lain, mari kita masuk dalam
kekerenan manga ini!
N.B. percakapan
di atas adalah percakapan antara kepribadian ke-1 dan kepribadian ke-2 penulis.
Bergenre science fiction, romance, sedikit action,
kisah dimulai ketika Murakami (♂) yang masih kecil melihat bintang lewat
teropong bintang di sebuah tebing bersama teman masa kecilnya yang ia sebut
Kuroneko (♀). Ceritanya sejak dulu Murakami sudah
menyimpan perasaan suka pada Kuroneko ini.
Kuroneko merupakan tipe cewek pinter yang suka
sekali melihat bintang. Dan ia juga mempercayai keberadaan alien dan bersikeras
pernah melihatnya, tapi tidak ada yang mau percaya. Bahkan Murakami sendiri
skeptis. Suatu hari, Kuroneko akhirnya memutuskan untuk memperlihatkan Murakami
dimana alien itu berada, tapi kemudian dalam perjalanan terjadi sebuah
kecelakaan dan ketika Kuroneko mencoba menyelamatkan Murakami, malah Kuroneko
yang meninggal, sementara Murakami mengalami luka yang cukup parah.
Hal itu membuat Murakami merasa sangat
bersalah dan terus memikirkannya sampai ia menginjak bangku SMA. Ia juga jadi
terobsesi untuk menemukan alien karena janjinya pada Kuroneko sebelum gadis itu
meninggal. Tapi suatu hari, datanglah seorang murid baru ke kelas Murakami dan
betapa terkejutnya ia karena murid baru tersebut sangat mirip dengan Kuroneko!
Sayangnya, Kuroha Neko—begitu nama murid baru tersebut, bersikeras bahwa ia
tidak pernah bertemu Murakami sebelumnya.
[WARNING!! SPOILER!!]
Saat pulang sekolah, Murakami langsung pergi
ke tempat teropong bintang milik klub astronomi di tengah hutan—tempat yang
selalu ia datangi setiap hari karena janjinya mencari alien. Tiba-tiba Kuroha
Neko datang, dan mengatakan bahwa Murakami tidak boleh naik bus terakhir ke
daerah rumahnya. Bahkan lebih baik jika hari itu Murakami tidak keluar dari
tempat teropong bintang tersebut, kalau tidak ia akan mati. Murakami jelas
skeptis dan heran, tapi Neko tidak menjelaskan apa-apa lagi. Gadis itu langsung
pergi.
Saking skeptisnya, Murakami akhirnya tetap
pergi ke halte bus namun ia tidak menaiki bus. Saat sedang bertanya-tanya apa
maksud Neko (saat itu sedang hujan deras), tiba-tiba tebing yang berada tepat
di atas Murakami longsor. Sebuah batu besar menggelinding tepat ke arah Murakami.
Murakami tidak sempat kabur sehingga ia hanya bisa diam menatap boulder yang hendak menimpanya dan
pasrah sambil memejamkan mata menunggu kematiannya. Tapi kemudian tidak ada
yang terjadi.
Murakami membuka matanya kembali dan, betapa
terkejutnya ia, mendapati Neko berdiri di hadapannya, telah membelah giant boulder tersebut dengan tangan
kosong. Semakin penasaranlah Murakami siapa Neko sebenarnya. Neko menjawab
bahwa ia adalah seorang magic user.
Singkat cerita (setelah lewat beberapa chapter), Murakami mendapat penjelasan
tentang magic user. Jadi katanya ada
sebuah laboratorium penelitian yang membuat gadis-gadis magic user seperti Neko. Tapi para magic user ini disiksa habis-habisan dalam laboratorium tersebut,
pokoknya diperlakukan tidak manusiawi. Contohnya saja, magic user dengan rank
rendah bisa dibuang dan dibunuh begitu saja oleh laboratorium ini. Jadi magic user itu dibagi per ranking. Rank
paling rendah adalah BBB, B, di atasnya ada A, AA, AAA, dan S. Neko dan
Kana—teman Neko yang berhasil ditemui Murakami—merupakan magic user rank B dan
mereka sedang dalam perjalanan untuk dilenyapkan ketika akhirnya mereka serta
para rank B lainnya berhasil kabur.
Sejak saat itu mereka berpencar dan hidup dalam persembunyian karena mereka
tahu laboratorium pasti mencari mereka dan akan langsung membunuh mereka.
Tapi meski begitu, Neko tidak pernah
mementingkan dirinya sendiri. Saat Kana (yang memiliki kekuatan melihat masa
depan—secara spesifik tentang kematian abnormal dari orang-orang yang dekat dengan
mereka) melihat kematian Murakami, Neko memutuskan untuk masuk ke sekolah
Murakami walau seharusnya ia hidup dalam persembunyian.
Nih kalo ga minum obat. Pertama darah keluar dari setiap lubang di badan mereka, trus lama2 organ dalem tubuh mereka meleleh. |
Tidak hanya sampai disana, semakin banyak para
gadis itu menggunakan kekuatan mereka, semakin mereka menerima konsekuensinya.
Contohnya Kana. Kekuatan yang dimilikinya sangat unik tapi menyebabkan ia tidak
bisa bergerak sama sekali—bahkan bernapas pun sulit baginya.
Belum lagi di belakang leher mereka
masing-masing terdapat semacam tuas yang disebut harnass yang berfungsi mengontrol kekuatan mereka serta kehidupan
mereka. Jika para magic user ini
terlalu banyak menggunakan kekuatan mereka dalam sehari, harnass tersebut akan terangkat—menandakan mereka sudah hanged up. Kalau di game RPG sih Magic Point (MP)-nya abis, gitu, jadi mereka tidak
bisa menggunakan kekuatan mereka lagi selama beberapa waktu ke depan. Fungsi
paling ultimate dari harnassed ini adalah, jika tercabut,
sekujur tubuh magic user-nya akan
meleleh, dalam arti harfiah.
Mengerikan? Pasti. Menjijikan? Yep. Totally. Apalagi ketika keseluruhan
tubuh si magic user sudah menjadi
lendir, dari harnassed mereka keluar
semacam gumpalan daging yang bergerak sendiri. Gumpalan ini, yang disebut Drasil, dipenuhi oleh bola
mata. Yuck. Dari kesaksian para magic user yang kabur itu Murakami
mendapatkan kesimpulan bahwa laboratorium jahat tersebut ada hubungannya dengan
alien dan melakukan percobaan tidak manusiawi pada para gadis, membuat mereka
menjadi magic user.
Masalah bertambah ketika laboratorium tersebut
mengirimkan assassin-assassin berkualitas, yaitu para magic user rank AA, AAA, bahkan S untuk membunuh para rank B yang kabur.
And here are the characters!
MURAKAMI RYOUTA
Cowo manusia
jenius penyelamat para magic user.
Dia bisa dibilang mencintai Kuroneko, makanya ketika bertemu dengan Neko, ia
berusaha menemukan bukti apakah Neko benar-benar Kuroneko atau semata-mata
hanyalah gadis yang mirip dengan orang yang dicintainya itu. Makanya bisa
dibilang motivasi utamanya menyelamatkan para magic user adalah untuk menyelamatkan Neko.
Tapi otaknya
jenius deh, beneran. Dia bisa berstrategi menghadapi para assassin yang notabene-nya berperingkat lebih jauh di atas para magic user di sampingnya, tapi Murakami
selalu berhasil menang.
Berkat kegigihan
Murakami dalam menyelamatkan hidup para magic
user, ada beberapa magic user
yang akhirnya beneran suka ama si Murakami.
KUROHA NEKO
Cewe manis,
murid baru di kelas Murakami. Untuk ukuran anak SMA, Neko sama sekali gatau
perkalian ataupun baca kanji dong -___- Tapi itu disebabkan karena sejak 10
taun yang lalu, ia dikurung dalam laboratorium untuk dieksperimenin macem-macem
dan selama itu pula Neko jadi tidak pernah menerima pendidikan yang seharusnya
dia terima.
Memiliki
kekuatan tipe telekinesis—Neko bisa menghancurkan benda-benda mati di
sekitarnya dengan kekuatan mentalnya saja, bahkan menghentikan peluru yang
melaju ke arahnya. Kekuatan itu bisa juga diterapkan pada makhluk hidup hanya
jika ada sentuhan fisik.
Oya,
sebenarnya Neko ini termasuk valkyrie
(sebutan untuk magic user kelas S)
loh. Hanya saja konsekuensi kekuatannya adalah kehilangan ingatan, sehingga rank nya diturunkan menjadi B. Ketika
Neko telah mengingat kekuatan rank
S-nya, dia jadi magic user yang
dasyat banget—sebanding dengan valkyrie
yang dikirim laboratorium untuk membunuh para rank B.
Pada
akhirnya toh dia menyadari bahwa dia menyukai Murakami dan bahwa dia adalah
Kuroneko.
TACHIBANA KANA
Cewe cute dengan gaya lolita ini memiliki
kekuatan melihat masa depan, tapi penglihatannya ini terbatas. Dia cuma bisa
melihat kematian yang abnormal dari orang-orang terdekat di sekitarnya, yang
berada dalam radius tertentu. Lalu waktu masa depan yang dia lihat juga paling
jauh adalah 2 hari ke depan. Dan yang terpenting, masa depan yang dia lihat
bisa berubah jika tokoh-tokoh yang terlibat mengubah keputusan mereka.
Meski
terbatas, penglihatan Kana terbukti selalu berguna untuk memperingatkan
Murakami akan kematian-kematian yang bisa terjadi pada magic user lain. Namun kekuatan melihat masa depannya ini memiliki
konsekuensi; Kana lumpuh total, kecuali tangan kirinya. Untuk bicara, Kana
harus menggunakan keyboard pengetik
dan voice synthesizer. Hidupnya pun
bergantung penuh pada Neko.
Tapi sebenarnya, jika tombol paling atas di harness nya dipencet, Kana bisa bergerak dengan sangat cepat. Hanya saja dia jadi kehilangan kekuatan melihat masa depan.
Tapi sebenarnya, jika tombol paling atas di harness nya dipencet, Kana bisa bergerak dengan sangat cepat. Hanya saja dia jadi kehilangan kekuatan melihat masa depan.
SCHLIERENZAUER KAZUMI
Memiliki kekuatan technopathy, Kazumi bisa meng-hack berbagai sistem, mulai dari sistem pendaftaran sekolah biasa sampai sistem keamanan yang paling ketat sekalipun. Awalnya dia paling pelit soal bagi-bagi obat pemanjang umur khusus bagi para magic user, tapi setelah tinggal bersama Neko dan Kana dan mulai akrab dengan Murakami, Kazumi berubah menjadi cewek remaja biasa yang ga terlalu menyebalkan. Satu hal yang paling mencolok dari Kazumi, dia sangat ingin melakukan xxx ama Murakami, dan ujung-ujungnya Kazumi beneran suka banget banget banget ama Murakami, sampai dia iri pada Neko yang selalu mendapat perhatian lebih dari cowok itu.
Kekuatan Kazumi rupanya mampu menyamai kekuatan rank AAA, dan hal ini dia sembunyikan karena pada saat test rank di laboratorium, Kazumi disuruh membunuh orang tapi dia tidak sanggup melakukannya, membuatnya langsung dicap rank B.
Memiliki kekuatan technopathy, Kazumi bisa meng-hack berbagai sistem, mulai dari sistem pendaftaran sekolah biasa sampai sistem keamanan yang paling ketat sekalipun. Awalnya dia paling pelit soal bagi-bagi obat pemanjang umur khusus bagi para magic user, tapi setelah tinggal bersama Neko dan Kana dan mulai akrab dengan Murakami, Kazumi berubah menjadi cewek remaja biasa yang ga terlalu menyebalkan. Satu hal yang paling mencolok dari Kazumi, dia sangat ingin melakukan xxx ama Murakami, dan ujung-ujungnya Kazumi beneran suka banget banget banget ama Murakami, sampai dia iri pada Neko yang selalu mendapat perhatian lebih dari cowok itu.
Kekuatan Kazumi rupanya mampu menyamai kekuatan rank AAA, dan hal ini dia sembunyikan karena pada saat test rank di laboratorium, Kazumi disuruh membunuh orang tapi dia tidak sanggup melakukannya, membuatnya langsung dicap rank B.
Takatori Kotori
Rank B lain yang juga pindah ke sekolah
Murakami. Menjadi anggota klub astronomi bareng magic user yang lainnya dan tinggal di tempat teropong bintang. Kotori
merupakan gadis yang ceroboh tapi jago masak. Kekuatan Kotori adalah
teleportasi, bisa meng-switch tempat
dengan orang lain. Entah mengapa laboratorium sepertinya sangat mengingkan
Kotori kembali. Katanya sih memiliki kekuatan yang sangat berbahaya, yang bisa
menghancurkan dunia.
Nama aslinya adalah Rena. Drasil yang ada di harness Kotori merupakan Drasil terkuat yang dinamakan Grani. Pada detik Grani menetas, ia akan mengeluarkan kekuatan dasyat yang mampu menghancurkan dunia dan melenyapkan semua makhluk hidup di dalamnya. Kenapa Kotori bisa mendapatkan Grani sementara ia hanya bisa menggunakan kekuatan teleportasi? Jawabannya silakan cari sendiri dengan membaca kisah ini. :D
Nama aslinya adalah Rena. Drasil yang ada di harness Kotori merupakan Drasil terkuat yang dinamakan Grani. Pada detik Grani menetas, ia akan mengeluarkan kekuatan dasyat yang mampu menghancurkan dunia dan melenyapkan semua makhluk hidup di dalamnya. Kenapa Kotori bisa mendapatkan Grani sementara ia hanya bisa menggunakan kekuatan teleportasi? Jawabannya silakan cari sendiri dengan membaca kisah ini. :D
ICHIJIKU CHISATO
Nih dia
antagonisnya. Semacam pemimpin laboratorium, dia juga yang memimpin penangkapan
para rank B yang kabur. Diketahui bahwa
Chisato adalah pria yang sangat jenius. Dia rela membunuh beribu-ribu orang untuk membangkitkan kembali adiknya. Karena itu Chisato tidak segan membunuh para magic user.
FUJISAKI MAKO
Antagonis
juga, lumayan psikopat. Dialah valkyrie
atau magic user terkuat yang dikirim
laboratorium untuk membunuh para rank B.
Memiliki 8 kekuatan yang berbeda, termasuk salah satunya adalah anti-matter, yang mampu menghancurkan
sebuah gunung dalam sekejap mata. Mako juga sanggup memutilasi orang hanya
dengan satu pandangan saja. Selain itu, Mako juga bisa teleport. Belakangan diketahui dia bisa juga meregenerasi luka-lukanya. Otomatis membuat Mako menjadi magic user paling ultimate yang pernah ada. Dia juga memiliki perasaan terhadap Chisato, membuatnya
mau menuruti apapun yang Chisato inginkan.
AFTERTHOUGHTS & CONCLUSIONS
Gue baru menyadari poni gue somplak. Sial. Gara-gara tadi pagi pas mata gue masi setengah bangun gue langsung nekat potong poni sih. Tapi ya udalah ya. Gue tau ini malah jadi curhat lagi.
Pokonya guys, Kiwaguro no Brynhildr ini SANGAT WAJIB UNTUK DIBACAAA!!!!
Worth to read! Sumpah. Gue ga bisa berenti baca ini. Seneng banget tiap kali chapter barunya terbit. Ceritanya tuh ga biasa,
cukup ga ketebak juga, jadi gue sangat menikmati baca ini. Meskipun masih ongoing (sampe saat gue bikin tulisan ini, yang terbit uda sampe chapter 102 dan belom tamat, muncul lagi tokoh antagonis baru yang lebih keren lagi). GROOOAAARRR! Gue bener-bener ga sabar nunggu update chapter berikutnya! Pokoknya, cerita Kiwaguro no Brynhildr ini gue
nilai 4.75 dari 5 bintang. YEAAAAAAHHH!!!! *prok prok prok*
Kalo gambarnya
sih lumayan lah. Ga terlalu bagus tapi ga jelek juga, masih enak dipandang
mata. Cuma cukup gore juga menurut
gue, berhubung pembantaian penyihir menyangkut potong-potong badan,
meleleh-meleleh gitu juga, jadi so
pasti manga ini banyak darahnya. Saran gue sih ini buat 18 taun ke atas lah. Hehehe...
Tapi yah, it’s
just my opinion. Hati-hati dalam membaca cerita-cerita yang gore kaya gini. Soalnya sadar ga sadar,
kehidupan kita tuh dipengaruhi oleh apa yang kita baca. Sebaiknya jangan
sering-sering baca cerita tentang psikopatisme, bucat-bucatan, dll kalo ga mau
otak kita kebiasa sama psikopatisme. Jaman uda banyak berubah sekarang, guys, orang-orang jadi semakin kejam. Jadi
senantiasa berhati-hatilah akan apa yang kita baca, tonton, dan liat. Pilih baik-baik,
mana yang berguna, sekedar sebagai pengisi waktu luang, atau yang bener-bener
ga perlu. Oke?
Oya, manga ini juga uda diadaptasikan ke dalam anime loh! Masi ongoing juga sih animenya dan belom sempet gue tonton karna gue masi fokus ama Black Bullet ama Date Alive II. Mungkin nanti kedua anime ini akan gue bahas di kesempatan selanjutnya.
Sekian dulu review dari saia. Selamat membaca dan menonton mungkin dan salam keju!!
No comments:
Post a Comment