Monday, December 21, 2015

Review Anime—Dance with Devils

Sejujurnya ekspektasi gue saat menemukan anime ini cukup tinggi. Ya why not? Secara art, anime ini absolutely beautiful; cowo2nya ganteng sumpah, cewenya kawaii, latar belakangnya pun oke. Jadi ketika gue melihat icon picture anime ongoing ini, gue langsung berpikir, “Sip deh, ini kayanya anime bagus.”

Realitanya?

Silakan nonton sendiri.

Tags: Anime, Takashina Yuka, Rejet, Brains Base (Studio), Dance with Devils, Sogami Urie, Tachibana Lind


Bergenre fantasy, sedikit romance, hubungan akuma-ningen-kyuuketsu, MUSIKAL, dan reverse-harem (cewe yang disukai beberapa cowo dan akhirnya punya harem cowo, semacam itulah). Anime ini bercerita tentang Tachibana Ritsuka yang tiba-tiba berada di tengah konflik antara akuma dan kyuuketsu. Kedua belah pihak yakin bahwa Ritsuka adalah kunci terakhir untuk mengetahui lokasi forbidden grimoire—benda agung (ASTUTI! maap, wkwkwkwk) yang bisa membuat siapapun (asal dapet paling first) bisa jadi penguasa dunia.

WARNING!! SPOILER!

Dibuka dengan flashforward (?) tokoh utama kita pake gaun biru in a dark world, jalan ke arah singgasana dan kemudian terangkat seiring dengan lagu mantra yang dinyanyikan penghuni dark world tersebut.

Kemudian scene berubah menjadi masa kini. Ritsuka lagi masakin sarapan buat mamanya yang baru bangun sesudah begadang. Bisa diliat keadaan rumah tangganya kalem, rumahnya bagus, rapi, dan asri. Selesai ngerjain urusan rumah, Ritsuka siap pergi ke sekolah (seifukunya boooooo… kawaii bingitz) tapi dicegat ama mamanya. “Jangan lupa potpourrinya,” kurang lebih begitu kata mamanya. Turns out tiap hari setiap mau keluar rumah, mamanya mewajibkan Ritsuka pake potpourri gitu, dimasukin ke kalungnya biar si Ritsuka selamet katanya. So, pergilah Ritsuka ke sekolahnya. Nah, sampai disini kejutan pun dimulai.

 

Si Ritsuka jalan ke sekolahnya sambil nyanyi. Yap. Dia jalan sambil NYANYI. “Oke,” gue mencoba berpikir logis, “mungkin ini lagu openingnya.” Karena memang sedari tadi ga ada lagu opening, maka gue pun ga terlalu curiga, meskipun gue berpendapat lagu yang dinyanyiin si Ritsuka terlalu kalem kalo buat lagu opening.

Sampelah si Ritsuka di sekolahnya (yang ternyata elit en gede begete). Rupanya ada pengumuman bahwa dia dipanggil ama OSIS. Semua murid laen yang juga tau pengumuman itu langsung bisik2, semacem ‘dipanggil kenapa ya?’ sampai ‘gile anak itu mampus deh’—karena OSIS sekolah itu merupakan kaum elit dari yang paling elit. Singkat cerita, Ritsuka pun pergi ke ruang OSIS yang terletak di sebuah perpustakaan ‘terlarang’. Waktu si Ritsuka masih waswas di depan pintu menuju tangga ruang OSIS, kita langsung disuguhkan kejutan berikutnya.

Diperkenalkanlah anggota OSIS pada kita… dengan NYANYI. Anggota OSIS yang terdiri dari 4 cowo super ganteng itu NYANYI. “…Kamilah OSIS Akademi Shikou~~”


Sungguh sampai tahap ini gue tercengang. Getar penuh arti merasuk sukma dan rambut di sekujur tubuh pun berdiri. Alias gue merinding. Geli.

Ritsuka pun masuk ke ruang OSIS, dan Rem, sang ketua OSIS mulai mendekati Ritsuka. Tapi kalung si Ritsuka nge-repell Rem, ngebuat Rem ga bisa nyentuh Ritsuka. Cewe itu ga nyadar apa yang terjadi, tapi dia nyadar bahwa dia dipanggil ke ruang OSIS karena berita yang mengada-ngada, jadi Ritsuka pegi dengan kesel.

Singkat cerita, dia pulang ke rumah. Ritsuka menemukan rumahnya yang tadinya rapi dan asri sekarang jadi ancur berantakan. Dia ngintip di jendela dan ngeliat ada dua orang ga dikenal lagi ngobrak-ngabrik rumahnya, plus mamanya terkapar di bawah, terluka. Panik, Ritsuka ngubungin polisi. Tapi begitu polisi dateng, keadaan rumahnya balik kaya semula, rapi dan asri, cuma mamanya beneran ngilang. Polisi gamau urusan sama soal ini, jadi dengan masih ketakutan, Ritsuka ngubungin kakaknya yang ada di luar negeri. Lindo nyuruh Ritsuka nginep di rumah temennya, Azuna. Tapi di tengah jalan Ritsuka diserang oleh segerombolan orang yang tadi ngacak2 rumahnya. Turns out, orang2 itu adalah vampire yang nyari forbidden grimoire. Ritsuka yang udah nyerah da soalnya dia bingung, gatau harus ngapain, udah pasrah ketika Rem datang en save the day.

Ringkasannya cukup sampe sini aja ye. Sekarang biar gue perkenalkan tokoh2nya.

Tachibana Ritsuka


Tokoh utama kita, cewe manis kawaii yang jadi pusat perhatian antar 2 dunia—eh, 3 deng—karena ternyata dialah forbidden grimoire itu. Ritsuka yang sejak awal menyangka dia manusia normal ini kesel banget karena dia serba terlibat (en dibully) akibat semua pihak neken dia masalah keberadaan forbidden grimoire, padahal dia sendiri gatau grimoire itu kaya gimana apalagi dimana. Ternyata Ritsuka adalah anak campuran dari maou dan manusia, ngebuat pada akhirnya dia jadi cukup bisa nerima nasibnya.

Mungkin karena dia pusing juga lah makanya tanpa ragu Ritsuka mau2 aja ngikutin para akuma dan vampire kemana2 kendati Lindo dan Azuna udah bilang JANGAN sampe mulut berbusa. Ada faktor pengen taunya juga sih keliatannya. Plus, kayanya Ritsuka nyimpen perasaan ama Rem. Huh.




Kaginuki Rem

Akuma level super elit dan juga super ganteng. Men, gila gue cinta banget ama Rem!  Tipe pemimpin yang biasa mempergunakan anak buahnya sebagai pawn. Awalnya dia ngedeketin Ritsuka karena dia yakin Ritsuka tau dimana lokasi grimoire. Tapi karena sering memperhatikan Ritsuka, lama2 Rem punya perasaan ama Ritsuka, sehingga dia sering jadi prince on the white horse buat Ritsuka. Apalagi ketika tau Ritsuka-lah grimoire itu. Sebagai akibatnya, Rem pun bingung harus gimana. Di satu sisi dia harus nurutin perintah keluarganya untuk ngambil grimoire agar Rem bisa jadi penguasa dunia. Di sisi lain dia sayang ama Ritsuka dan kalo dia pake grimoirenya, Ritsuka bisa mati. Pilihan apa yang akan Rem ambil? Nonton sendiri deh :D



Tachibana Lindo
Kakaknya Ritsuka, setahun lebih tua. Setelah dikasih wejangan ama kakeknya bahwa dia harus melindungi Ritsuka, Lindo pergi ke Inggris dan berlatih jadi exorcist. Lindo balik ke Jepang setelah mamanya ilang dan sangat protektif pada Ritsuka, karena rupanya Lindo nyimpen perasaan lebih pada Ritsuka.
Incest detected? Nooo…!
Ternyata, Lindo bukan kakak kandung Ritsuka. Dia anak dari kakak mamanya Ritsuka, dan papanya Lindo adalah pemimpin kaum vampire. Itu menjelaskan kenapa ketika ilang kendali, mata Lindo berubah jadi merah dan kukunya memanjang membentuk cakar. Intinya, Lindo adalah seorang dhampir yang diangkat anak oleh mama Ritsuka dan seiring tumbuh besar bersama Ritsuka, Lindo jatuh cinta sama adik angkatnya itu. Hmm…



Kuzuha Azuna

Sahabat baik Ritsuka yang sangat perhatian akan keselamatan Ritsuka. Turns out ternyata Azuna adalah seorang exorcist dan dia ga suka ama anggota OSIS yang suka banget ngedeketin Ritsuka. Meskipun berusaha keras memperingatkan Ritsuka, sayangnya tokoh utama kita suka keluyuran bareng anggota OSIS, jadi biasanya Azuna dan Lindo panik begitu Ritsuka ilang. Sayangnya, Azuna terbunuh oleh vampire di episode 8.


Sogami Urie

Wakil ketua OSIS yang playboy. Sebagaimana semua cowo dalam cerita ini, Urie juga tertarik pada Ritsuka dan nyebut Ritsuka ‘kupu-kupu’nya. Statusnya dalam dunia akuma ga setinggi Rem, tapi kabarnya kekuatannya ampir setara ama Rem.


Nanashiro Mage

Sekretaris OSIS yang atletis dan pede banget. Tipe ore-sama, peduli dan ngejar2 Ritsuka juga.


Natsumezaka Shiki

Bendahara OSIS yang beda sendiri. Dia bukan akuma tapi seorang fallen angel. Sangat masochist, dan of course, ngejar2 Ritsuka juga.


AFTERTHOUGHTS & CONCLUSIONS

Nnggggggg…………..

Btw fyi, gue agak bingung sih, soalnya katanya ini anime ga diangkat dari mana2 (ngga dari manga/game/novel), tapi muncul manga berjudul sama dengan tambahan kata ‘Blight’ di belakangnya dan manga ini terbit sebulan lebih dulu. Cerita manganya pun beda versi dari animenya, kaya beda route gitu.

Jadi kalo gue mengambil kesimpulan, cerita anime ini tuh mengambil konsep kaya game otome—satu cewe disukai ama beberapa cowo yang mengelilinginya. Makanya awalnya gue pikir ini anime diangkat dari game. Tapi nyatanya game-nya malah bakal terbit belakangan—Maret 2016 nanti.

Secara keseluruhan, menurut gue anime ini oke lah… buat memanjakan mata. Suka banget pokonya ama art-nya.

Kalo secara cerita sih kurang. Kalo kalian mengharapkan action dengan magic ala akuma dan vampire, kalian bakal kecewa, karena hampir semua pertempuran dilakukan sambil nyanyi, jadi lebih banyak efek2 imposibru kaya di MV aja, ga kaya pertempuran di anime yang sewajarnya. Lagian mungkin karena gue ga pernah nonton anime musikal macam begini, rasanya geli banget tiap liat cowo2 ganteng nyanyi, apalagi sambil tempur. (Plus nonton nyanyian di episod 11 itu... pengen nangis rasanya... nggaaaa banget T-T)

Dan sampai saat gue menulis ini, animenya baru keluar sampe episode 11, jadi gue gatau apakah Ritsuka akan berakhir ama Rem, ato ama Lindo, ato malah the worst scenario ever, ga berahir ama siapa2 dan Ritsuka memilih bersama dengan semua cowo yang naksir ama dia (“We’re all gonna be happy together!”) à harem ending. Bukannya gue bermusuhan dengan genre harem, tapi kalo disini sih jelas banget siapa yang berusaha keras melindungi si Ritsuka (bahkan meskipun Ritsukanya stupid, gampang banget ngikutin orang jahat). Jadi kalo si Ritsuka milih harem, itu amat sangat keterlaluan.

Tapi kalo Ritsuka milih Rem, gapapa deh… Selama Rem bahagia dan Lindo bisa buat gue

Sama 1 lagi, lagu opening ama endingnya menurut gue oke punya. Apalagi endingnya. Suka banget deh ama tokoh2 cowonya digambar seolah-olah jadi tokoh kartu tarot. Gile, gue makin cinta ama Rem dan Lindooo!!! 

UPDATE:
Gue udah nonton episode terakhirnya dan... GA PUAS!!! GA PUAS SAMA SEKALI!!! RITSUKA, WHY YOU...?!?!?!?!?! AAAAAAAAAAAAAAAAAAAA


Sekian review dari saia. Kalo kalian penasaran, boleh ditonton Dance with Devils ini. Rasakan kejutannya dan gemetarlah~! ;D
Shiki. Telanjang dada. Sambil ngelukis.
*mimisan*


You are so lucky, Ritsuka T-T

3 comments:

  1. Btw, di ending tuh ngeganjal gitu deh... Jd ada lanjutanya apa ga si :". Di bagian ending bngt... Pas pintu kebuka. Bagus tp gara2 nyanyi2an jd rada.. kesel sndiri ahahah. Rem si duh cogan abis duhhhh.. liat ren tuh kesem2 sendiri deh, cmn gatrima ama endingnya parah si

    ReplyDelete
    Replies
    1. IYA KANNN... Gue pribadi juga berekspektasi bakal menyaksikan pertempuran ama scene2 keren gitu, tapi ini malah sambil nyanyi T-T
      Rem memang dabes. Kayanya kalo mau ending jelas kudu maenin game nya deh. Gue pribadi belom research soal game nya sih. Wkwkwkwk

      Delete
  2. Gua yg ngga' paham cara maen game otome be like: 👁👄👁❓

    ReplyDelete