Friday, April 7, 2017

In T(HIS) Time

“Kapan married?”

“Eh, sekarang kan dia. Lu kapan?”

“Eh! Kemaren dia dilamar, loh! Kapan nih lu nyusul?”

Itu kata-kata yang SELALU dan dengan BOSEN nya kita dengar. Pasalnya, di umur yang beranjak quarter life, makin banyak juga undangan pernikahan yang kita terima. Undangan pernikahan itu pelan-pelan jadi syukuran 40 harian anak, sampe jadi undangan ulang tahun anak. Makin banyak juga yang manggil kita “Oom” dan “Tante” disaat hati menjerit, “Panggil gue CICI!” (atau koko, untuk kasus Andy).

cr: Pinterest (to owner)

Thursday, April 6, 2017